GUBERNUR ANIES BEKERJA DLM DIAM,GAK PAKE CACI MAKI, JAKARTA JD KOTA PENUH BERKAH🙏🏻”.
======
PENJELASAN
(1) http://bit.ly/2rhTadC, firsdraftnews.org: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.
——
(2) Senin, 21 Oktober 2013 15:47 WIB, Antara News: “Revitalisasi Kota Tua Jakarta dimulai Maret 2014”, selengkapnya di (1) bagian REFERENSI.
——
(3) 05/03/2014, 10:03 WIB, Kompas: “Revitalisasi Kota Tua Dimulai 13 Maret 2014”, selengkapnya di (2) bagian REFERENSI.
——
(4) Kamis, 5 Oktober 2017 22:10, Merdeka: “Digagas Jokowi-Ahok, revitalisasi Kota Tua akhirnya diresmikan Djarot”, selengkapnya di (3) bagian REFERENSI.
——
(5) http://bit.ly/2OsCxWD, Liputan6: “FOTO: Terinspirasi Sungai di Korsel, Begini Indahnya Kali Besar Kota Tua
03 Mei 2018, 15:00 WIB
Proyek revitalisasi yang terinspirasi dari penataan Sungai Cheonggyecheon di Korea Selatan ini sudah lebih dari 90 persen atau hampir selesai
Photographer: Fatkhurroz”.
——
(6) http://bit.ly/2AhMTWe, YouTube, hasil pencarian menggunakan kata kunci “revitalisasi kota tua”.
======
REFERENSI
(1) http://bit.ly/2KaKsEU, Antara News: “Revitalisasi Kota Tua Jakarta dimulai Maret 2014
Senin, 21 Oktober 2013 15:47 WIB
(foto)
Wisatawan berjalan-jalan di Kawasan Kota Tua Jakarta, Jumat (1/2). (ANTARA/Zabur Karuru)
Jakarta (ANTARA News) – Tahapan revitalisasi Kota Tua Jakarta akan mulai dilakukan bulan Maret 2014, kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Senin.
“Maret 2014 akan ada launching tahapan-tahapan perencanaan Kota Tua,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta.
Ia mengatakan, pengerjaan perbaikan Kota Tua Jakarta akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama konsorsium pelaksana yang terdiri atas perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Kalau semua Pemprov yang mengerjakan ya tidak mungkin karena di situ ada kepemilikian BUMN dan swasta juga,” katanya.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta antara lain akan melakukan pengerjaan infrastruktur dan penanaman pohon di kawasan Kota Tua.
Jokowi mengatakan, proses revitalisasi Kota Tua Jakarta akan memakan waktu lama karena ada banyak prosedur-prosedur yang harus dijalankan mengingat gedung-gedung di kawasan tersebut bukan seluruhnya milik pemerintah provinsi.
“Kita mematuhi prosedur, sehingga nunggunya lama, kalau revitalisasi gedung sendiri gampang, tapi ini gedung milik orang lain, jadi harus ada prosedurnya,” kata dia.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2013″.
——
(2) http://bit.ly/2LICwiL, Kompas: “Revitalisasi Kota Tua Dimulai 13 Maret 2014
FABIAN JANUARIUS KUWADO
Kompas.com – 05/03/2014, 10:03 WIB
(foto)
Pedagang kaki lima menempati selasar disamping kiri gedung Museum Fatahillah , Jakarta, Rabu (5/12/2012). Penataan pedagang kaki lima telah dimulai di kawasan Kota Tua. PKL diberbolehkan berjualan namum pada tempat yang telah ditentukan.(KOMPAS/LASTI KURNIA)
JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman memastikan, revitalisasi kawasan Kota Tua bakal dilaksanakan mulai 13 Maret 2014. Revitalisasi itu dimulai dari gedung PT Pos Indonesia, seberang Museum Fatahillah.
“Rencananya, Pak Gubernur DKI sendiri yang akan meluncurkan dimulainya revitalisasi,” ujar Arie kepada wartawan, Rabu (5/3/2014).
Revitalisasi tersebut, kara Arie, menggunakan pendekatan konservasi, yakni dengan cara merehabilitasi bangunan tua yang sudah lama tak dihuni sehingga tidak terawat baik. Catatannya, terdapat 85 bangunan yang akan direvitalisasi. Jumlah itu akan berkembang. Tidak hanya merehabilitasi fisik bangunan, revitalisasi juga menyasar pada mengaktifkan kegiatan-kegiatan berbasis seni dan budaya hingga industri kreatif di gedung tersebut.
Revitalisasi jangka panjang, lanjut Arie, juga akan mengintegerasikan wisata berbasis kekayaan budaya dengan wisata berbasis sejarah di Jakarta. Wisata kekayaan budaya, dikenal bernama Heritage Trail, yakni mulai dari Sunda Kelapa ke arah Ancol. Sementara wisata sejarah dikenal bernama Patriot Trail, mulai dari Monas ke beberapa titik di sekitar.
“Khazanah mulai dari Kota Tua hingga Monas kita ekspos. Heritage trail dengan patriot trail akan kita hubungkan. Ini akan memiliki value luar biasa bagi bagian sejarah kota,” ujarnya.
Revitalisasi tersebut, lanjut Arie, dikomandoi oleh banyak pihak, misalnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, swasta yang membentuk konsorsium, yayasan peduli bangunan tua dan sejarah serta BUMN. Pihak-pihak itu juga sekaligus menjadi sumber pendanaan.
Penulis: Fabian Januarius Kuwado
Editor: Ana Shofiana Syatiri”.
——
(3) http://bit.ly/2M2IOqg, Merdeka: “Digagas Jokowi-Ahok, revitalisasi Kota Tua akhirnya diresmikan Djarot
Kamis, 5 Oktober 2017 22:10
Reporter : Syifa Hanifah
(foto)
Djarot resmikan revitalisasi Kota Tua. ©2017 Merdeka.com/Syifa Hanifah
Merdeka.com – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan proyek revitalisasi kawasan Kota Tua, dimulai dengan meresmikan Jembatan Budaya di Jalan Kali Besar yang kini dapat memudahkan aktivitas warga. Jembatan ini dapat menghubungkan Kali Besar dengan Museum Fatahillah, sehingga pengunjung Kota Tua dapat mempersingkat perjalanan ke museum dengan menyeberangi jembatan.
Djarot kemudian meresmikan revitalisasi Gedung Kerta Niaga di Kawasan Kota Tua dan Lokasi Binaan Taman Kota Intan di Jalan Cengkeh, Pinangsia, Taman Sari.
Revitalisasi kota ini sudah digagas dari Gubernur DKI sebelumnya Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama pada tahun 2012, kemudian diwujudkan oleh Ahok dan di penghujung masa jabatan, Djarot yang meresmikan.
“Satu sejarah kepemimpinan di Jakarta yang mungkin satu-satunya terjadi di Indonesia itu di Jakarta di mana dalam satu periode ada 3 gubernur, 2 wagub, sejarah juga bahwa dari 3 ini satu Pak Jokowi menjadi presiden RI,” ungkap Djarot di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (5/10).
Di sisa masa jabatan yang tinggal 10 hari, Djarot mengaku bangga karena apa yang dicita-citakan Jokowi dan Ahok dapat dituntaskan. Dan peresmian ini menjadi kado manis untuk warga Jakarta. Untuk para pedagang kaki lima (PKL), mereka kini sudah ditempatkan di lokasi binaan taman Intan. Tercatat 456 ada PKL yang terdiri 128 kuliner sisanya non-kuliner.
“Terima kasih kepada masyarakat untuk bisa wujudkan revitalisasi kita tahap pertama dan kita nikmati bersama di Taman Intan. Saya sampaikan beberapa waktu lalu akan ada kejutan. Kejutan ini,” ungkapnya.
Seluruh makanan di Taman Intan dapat dinikmati secara gratis karena di hari yang spesial membayarnya dengan menggunakan voucher. Tak lupa Djarot menitip pesan kepada para PKL yang menempati lokbin untuk senantiasa menjaga kualitas makanan, menjaga kebersihan, dengan begitu diyakini akan ramai karena akan menjadi wisata kuliner malam hari.
“Pemprov sudah fasilitasi semaksimal mungkin Anda mau bangkit, silakan berkembang, kalau ogah-ogahan tidak optimis, nasib Anda di tangan kalian,” katanya.
Lokasi wisata kuliner malam menurut Djarot sebagai wisata kuliner yang sehat karena bertempat di Taman Intan memiliki jarak yang sekitar 200 meter ini dari museum Fatahillah. Walau begitu ini menjadi wisata sehat untuk warga Jakarta.
“Kunci wisata kuliner tertib kalau disiplin. Bisa enggak? Sepakat enggak? Kalau ada yang melanggar langsung saja tertibkan untuk kepentingan kita semua. Termasuk tertib membuang sampah, kita ingin di sini ramai,” pungkasnya. [bal]”
======
Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/705281036471101/