Kabar yang menyebutkan telah terjadi kasus pembegalan kepada seorang pria di Sambaliung, Berau, Kalimantan Timur adalah kabar bohong atau hoaks. Dilansir dari prokal.co, Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono melalui Kapolsek Sambaliung Iptu Apri Sakundi mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan petugas terhadap pria berinisial I (19) yang disebut-sebut sebagai korban begal, ternyata yang bersangkutan mengaku hal itu tidak benar. “Jadi informasi yang viral di medsos itu ternyata bohong. Tidak benar bahwa yang bersangkutan menjadi korban pembegalan,” ujar Iptu Apri.
=====
Kategori: Hoaks
=====
Sumber: Media Sosial
https://web.facebook.com/100002936620250/posts/1759901817451022/?_rdc=1&_rdr (postingan sudah dihapus oleh yang bersangkutan, namun postingan tersebut mirroring ke akun twitter yang bersangkutan)
https://twitter.com/RiskhaAdinda/status/1023294472841506816
=====
Narasi:
Kejadian tepat pukul 01.35 yg berlokasikan di Jembatan sambaliung berau-kaltim. Dugaan sementara ini adalah ulah begal yg mau rampas tas suamiku tp tdk berhasil. Mengndarai motor Fiz R warna hitam berjumlah 2…
=====
Penjelasan Lengkap:
Di media sosial sempat muncul kabar yang menyebutkan bahwa telah terjadi pembegalan di Jembatan Sambaliung, Berau, Kalimantan Timur pada 28 Juli 2018 lalu. Dalam kabar tersebut disebutkan seorang pria menjadi korban begal dan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 01.35 WITA.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian, ternyata kabar tersebut tidak benar. Dilansir dari prokal.co, Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono melalui Kapolsek Sambaliung Iptu Apri Sakundi mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan petugas terhadap pria berinisial I (19) yang disebut-sebut sebagai korban begal, ternyata yang bersangkutan mengaku hal itu tidak benar.
“Jadi informasi yang viral di medsos itu ternyata bohong. Tidak benar bahwa yang bersangkutan menjadi korban pembegalan,” ujar Iptu Apri.
Iptu Apri menambahkan, pria tersebut mengaku sengaja melukai tangannya bagian kiri dengan menggunakan silet agar terlihat sebagai korban begal. “Yang bersangkutan kebetulan sedang ada masalah keluarga. Tujuannya melakukan hal itu ingin mendapatkan perhatian dari sang istri,” ujarnya.
Sedangkan si istri, lanjut Iptu Apri, setelah mendengar cerita dari suaminya sebagai korban begal lantas mengunggah berita itu melalui medsos.
“Mengenai penindakan, kami meminta mereka, yakni I dan istrinya agar membuat surat pernyataan. Dalam surat itu disebutkan, tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi,” jelas Iptu Apri.
Saat dilakukan pemeriksaan, Iptu Apri mengatakan, I malah memang mengakui bahwa kabar yang beredar tidak benar dan meminta perkara di setop. “Selain meminta kasus itu distop, anehnya sebagai korban begal, dia tidak melapor ke polisi. Setelah ditelusuri lebih dalam, akhirnya yang bersangkutan mengakui bahwa kabar berita itu tidak benar,” pungkasnya.
=====
Referensi:
http://kaltim.prokal.co/read/news/336943-sempat-viral-kabar-begal-ternyata-hoax