Pengadaan tersebut bukan untuk pohon yang dipasang di lokasi seperti yang disebutkan di narasi, lokasi pemasangannya di tempat lain. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
======
KATEGORI
Disinformasi.
======
SUMBER
(1) http://bit.ly/2Jabs7D, post oleh Page “KataKita”. Sudah dibagikan 1.601 kali per tangkapan layar dibuat.
——
(2) http://bit.ly/2sDP3IV, post oleh akun “Retno Tanding”. Sumber yang dibagikan oleh post di poin (1).
======
NARASI
“Tebak tebaaak…
Kenapa setelah 8.1 M dialokasikan buat pengadaan…. eh sekarang dicabuti.
Karena:
a. Pohon dikembalikan, waktu sewa sudah habis.
B. Pohon diambil karena belum dibayar.
c. Malu ketahuan kalau palsu.
d. Warga mintanya meskipun palsu harus ada buah buahannya.
e. Takut beranak trotoarnya.
Retno Tanding”.
======
PENJELASAN
(1) http://bit.ly/2rhTadC, firsdraftnews.org: “Konten yang Menyesatkan
Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”
——
(2) lpse.jakarta.go.id: “Lokasi Pekerjaan
* Kebun Bibit kelapa Dua, dan Srengseng – Jakarta Barat (Kota)
* Kebun Bibit Ciganjur, Aselih, Durian – Jakarta Selatan (Kota)
* Kebun Bibit Cibubur – Jakarta Timur (Kota)”, selengkapnya di poin (1) bagian REFERENSI.
——
(3) kompas.com: “”Pengadaannya itu tahun 2017,” ujar Iswandi, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (1/6/2018). Iswandi menyampaikan, harga satu set lampu hias berwujud pohon plastik itu sekitar Rp 8 jutaan. Ada 48 set lampu hias yang sempat dipasang di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat pada 28-29 Mei 2018.
“Pokoknya harganya Rp 8 juta satu unit, tinggal kalikan saja. (Nilainya) Rp 397.063.200,” kata dia. Menurut Iswandi, pada tahun 2017, pengadaan lampu hias itu dianggarkan dalam dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) pengadaan lampu hias pencahayaan kota. Anggaran DPA itu Rp 1,4 miliar.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pohon plastik yang sempat viral bukan merupakan pengadaan tahun ini.
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno memastikan tidak ada anggaran tahun 2018 yang terbuang sia-sia untuk pengadaan lampu hias berwujud pohon plastik itu.”, selengkapnya di poin (2) bagian REFERENSI.
——
(4) kompas.com: “Pohon imitasi itu merupakan pohon bekas yang dipakai oleh pihaknya untuk berbagai acara DKI. “Ini dari anggaran tahun lalu (2017), stok kami. Setelah event kami copot,” ungkap Iswandi, ketika dihubungi, Kamis (31/5/2018).
Acara yang dimaksud antara lain saat HUT DKI, Hari Kemerdekaan 17 Agustus, hingga perayaan malam tahun baru Pemprov DKI 31 Desember 2017 lalu. Pohon-pohon itu dipasang di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat.
“Lokasinya sama dengan lokasi yang sekarang kami bongkar,” ujar Iswandi.
Iswandi mementahkan isu yang beredar soal miliaran rupiah anggaran untuk pengadaan pohon imitasi itu.”, selengkapnya di poin (3) bagian REFERENSI.
======
REFERENSI
(1) lpse.jakarta.go.id: “Kode Lelang: 34119127
Nama Lelang: Pengadaan Tanaman dan Bahan Dekorasi
Rencana Umum Pengadaan
Kode RUP Nama Paket Sumber Dana
15587703 Pengadaan Tanaman dan Bahan Dekorasi APBD, APBD
Tanggal Pembuatan 03 April 2018
…
Lokasi Pekerjaan
* Kebun Bibit kelapa Dua, dan Srengseng – Jakarta Barat (Kota)
* Kebun Bibit Ciganjur, Aselih, Durian – Jakarta Selatan (Kota)
* Kebun Bibit Cibubur – Jakarta Timur (Kota)
…”, selengkapnya di http://bit.ly/2Hh6ILH.
——
(2) http://bit.ly/2ssKbXT, kompas.com: “Pohon Plastik yang Viral Pengadaan Tahun 2017, Nilainya Rp 397 Juta
NURSITA SARI
Kompas.com – 01/06/2018, 18:35 WIB
(foto)
Pohon plastik di Jalan Medan Merdeka Barat(KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)
JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat Iswandi mengatakan, lampu hias berwujud pohon plastik (lampu pohon) yang sempat viral merupakan pengadaan tahun 2017.
Lampu hias itu kini menjadi barang inventaris Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat.
“Pengadaannya itu tahun 2017,” ujar Iswandi, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (1/6/2018).
Iswandi menyampaikan, harga satu set lampu hias berwujud pohon plastik itu sekitar Rp 8 jutaan. Ada 48 set lampu hias yang sempat dipasang di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat pada 28-29 Mei 2018.
“Pokoknya harganya Rp 8 juta satu unit, tinggal kalikan saja. (Nilainya) Rp 397.063.200,” kata dia.
Menurut Iswandi, pada tahun 2017, pengadaan lampu hias itu dianggarkan dalam dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) pengadaan lampu hias pencahayaan kota. Anggaran DPA itu Rp 1,4 miliar.
“Anggarannya kalau di DPA itu Rp 1,4 miliar, item-nya itu ada lampu yang di pohon yang jatuh-jatuh, namanya salju meteor, termasuk itu saya beli. Terus malam-malam di pohon ada saya lilit, itu termasuk light strip. Jadi, bukan murni Rp 1,4 miliar itu lampu pohon,” ucap Iswandi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pohon plastik yang sempat viral bukan merupakan pengadaan tahun ini.
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno memastikan tidak ada anggaran tahun 2018 yang terbuang sia-sia untuk pengadaan lampu hias berwujud pohon plastik itu.
Penulis: Nursita Sari
Editor: Robertus Belarminus”.
——
(3) http://bit.ly/2JpANxB, kompas.com: “Asal Muasal Pohon Plastik di Thamrin yang Hebohkan Media Sosial
NIBRAS NADA NAILUFAR
Kompas.com – 31/05/2018, 17:52 WIB
(foto)
Pohon plastik di Jalan Medan Merdeka Barat(KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)
JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat Iswandi mengatakan, pohon imitasi di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat yang menghebohkan media sosial, sebenarnya sudah ada sejak lama.
Pohon imitasi itu merupakan pohon bekas yang dipakai oleh pihaknya untuk berbagai acara DKI. “Ini dari anggaran tahun lalu (2017), stok kami. Setelah event kami copot,” ungkap Iswandi, ketika dihubungi, Kamis (31/5/2018).
Acara yang dimaksud antara lain saat HUT DKI, Hari Kemerdekaan 17 Agustus, hingga perayaan malam tahun baru Pemprov DKI 31 Desember 2017 lalu. Pohon-pohon itu dipasang di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat.
“Lokasinya sama dengan lokasi yang sekarang kami bongkar,” ujar Iswandi.
Iswandi mementahkan isu yang beredar soal miliaran rupiah anggaran untuk pengadaan pohon imitasi itu. Kendati demikian, ia tak bisa mengungkap nilai anggaran pengadaan pohon tersebut. “Saya lagi dipanggil pimpinan, saya tidak bawa datanya,” ujar Iswandi.
Pohon imitasi yang dipasang di trotoar tengah ramai dibahas oleh warganet. Pohon imitasi itu disindir karena dinilai menghalangi jalan.
Pohon imitasi tersebut berfungsi sebagai lampu hias.
(video)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mendandani trotoar di jantung Jakarta.(Kompas TV)
Penulis: Nibras Nada Nailufar
Editor: Robertus Belarminus”.
======
Sumber: https://www.facebook.com/MafindoID/posts/1164523923687244