(sumber: OutOfHomes)
Rasa es krim yang aneh selalu menjadi sesuatu yang baru, tetapi es krim diresapi dengan obat-obatan? Nah itulah yang disebut inovasi…
Menurut Bndestem, sebuah toko roti kota kecil bernama ‘Nagelkerke’ di Belanda menciptakan Paracetamol (atau yang disebut orang Malaysia, Panadol) yang dimasukkan ke es krim. Ide di balik es krim ini adalah untuk membantu orang-orang menyembuhkan mabuk mereka yang disebabkan oleh karnaval besar yang dirayakan oleh budaya lokal di sana. Ide yang cukup brilian.
Namun, Otoritas Keamanan Produk Makanan dan Keamanan Belanda mengatakan bahwa es krim tersebut tidak bisa dijual. Jika ada terlalu banyak Parasetamol di dalamnya, toko roti harus memiliki izin yang diperlukan untuk mengelola obat, yang mengubahnya menjadi klinik-toko roti… yang kedengarannya terlalu rumit.
Pemilik toko roti, Jan Nagelkerke mengatakan bahwa dia tidak akan menjualnya tetapi sebaliknya, es krim yang aneh tersebut akan dipajang untuk orang-orang untuk melihat dan menjadi bahan tertawaan.
(foto)
(sumber: Bndestem)
Entah dengan kalian, tapi kami jadi sakit kepala hanya dengan membayangkan rasanya…”
(Google Translate Chrome plugin dengan penyesuaian seperlunya, tautan ke laman dengan bahasa asli (English): http://bit.ly/2LOKQKp | go to the URL for English version of the page).
——
(2) bndestem.nl: “(foto)
Es untuk menghilangkan mabuk. © Jan Nagelkerke
NVWA: ‘Es krim parasetamol Oudenbosch tidak bisa dijual’
OUDENBOSCH – Bakery Nagelkerke mempresentasikan es krim parasetamol Kamis untuk meringankan hangovers selama karnaval. Namun, Otoritas Keamanan Produk Makanan dan Keamanan Belanda mengatakan es krim tidak bisa dijual.
Editing 04-02-16, 13:51
Pembaruan terakhir: 01-02-17, 13:38
‘Jika terlalu banyak parasetamol di dalam es, izin diperlukan untuk memberikan obat semacam itu. Ketika ada sangat sedikit di dalamnya, itu adalah apa yang disebut makanan baru dan memerlukan izin dari Komisi Eropa, ‘kata juru bicara untuk layanan inspeksi.
Bahkan jika menjual es krim itu bukan rencananya, Jan Nagelkerke mengatakan Kamis sore. “Kami tidak menjualnya, tetapi kami memilikinya di etalase.”
(Google Translate Chrome plugin, tautan ke laman dengan bahasa asli (Belanda): http://bit.ly/2JJdigb | go to the URL for Netherland version of the page).
======
CATATAN | NOTE
Dipublikasikan juga dalam Bahasa Inggris karena SUMBER menggunakan bahasa tersebut.
Also published in English because of SOURCE is using the language.
======
Sumber | Source: https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/657390164593522/