Kabar yang menyebutkan telah terjadi penangkapan terduga teroris oleh tim Densus 88 di Bali adalah keliru. Dilansir dari merdeka.com, dan kumparan.com, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose menegaskan bahwa penangkapan yang terjadi di Jl Gandapura lll E, nomor 43, Banjar Kertalangu, Denpasar Timur murni pidana bukan terkait tindak teroris. “Bukan terduga teroris, hanya punya senjata dan amunisi. Dan dia ada di cyber space, sehingga dari CTOC kami lakukan penangkapan. Ini sesuai UU Darurat No 12 Tahun 1951,” terang Reinhard.

 

=====

 

Kategori: Misinformasi

 

=====

 

Sumber: Media Daring (86online.net dan melekpolitik.com) dan Media Sosial

https://86online.net/densus-88-kembali-amankan-terduga-teroris-di-bali/

http://www.melekpolitik.com/2018/06/27/di-bali-polisi-amankan-pria-yang-diduga-teroris-juga-sejumlah-barang-senapan-geranat-dan-buku-jihad/?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter

https://twitter.com/melekpolitikcom/status/1011882586208010240

https://twitter.com/TolakBigotRI/status/1012093447392522240

https://twitter.com/AdityaWisnu/status/1012083898728108032

 

=====

 

Narasi:

 

Media Daring:

 

Di media daring 86online.net dan melekpolitik.com terdapat pemberitaan mengenai penangkapan terduga terorisme di Bali.

 

Media Sosial:

 

Narasi 1:

 

http://www.melekpolitik.com/2018/06/27/di-bali-polisi-amankan-pria-yang-diduga-teroris-juga-sejumlah-barang-senapan-geranat-dan-buku-jihad/ … Di Bali Polisi Amankan Pria yg Diduga Teroris juga Sejumlah Barang Senapan, Geranat dan Buku Jihad. Bravo Polri! #TerorisMusuhBersama @pekaklonto @mpujayaprema @Yettidewi @CH_chotimah @RinjaniJB @Twit_Opini @ASapardan @narkosun @wahhabicc_jabar @WahhabiCC

 

Narasi 2:

 

Kinerja aparat yang wajib kita apresiasi. Apakah terbayang jika teroris ini lolos dan membunuh turis asing? Luka permanen di bom Bali 2002 bisa terulang kembali.

 

=====

 

Penjelasan Lengkap:

 

Peristiwa penangkapan pria berinisial EBA di Gandapura lll E, nomor 43, Banjar Kertalangu, Denpasar Timur sempat dikaitkan dengan tindak terorisme. Namun, hal itu dibantah oleh pihak Polda Bali. Dilansir dari tribunnews.com, Kabid Humas Polda Bali membantah bahwa penangkapan tersebut terkait tindak terorisme.

 

“Gak ada teroris mas. Hanya seseorang yang menyimpan airsoftgun dan beberapa amunisi tajam dan hampa. Yang beredar di medsos tidak benar. Sekarang sedang dikembangkan kasusnya,” ucapnya. Selain itu, Hengky menjelaskan, dalam penangkapan tersebut juga tidak ditemukan buku jihad seperti informasi yang sempat beredar di media sosial.

 

Dilansir dari merdeka.com, dan kumparan.com, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose kembali menegaskan bahwa penangkapan tersebut murni pidana bukan terkait tindak teroris.

 

“Tidak ada penangkapan teroris, hanya sesuai dengan Undang-undang Darurat yang kepemilikan airsoft gun tapi memang ada beberapa peluru. Sekarang masih dilakukan pendalaman dan pemeriksaan tetapi tidak ada hubungannya (teroris). Sekali lagi saya tegaskan, sampai saat ini tidak ada hubungan dengan organisasi-organisasi tersebut,” tegas Reinhard.

 

Adapun, Reinhard menjelaskan, penangkapan tersebut bukan dilakukan oleh Densus 88 melainkan dari tim Counter Transnational Organized Crime (CTOC). Saat ini, Reinhard mengatakan, pelaku telah diamankan di Mapolda Bali untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pelaku tidak tergabung dalam organisasi teroris maupun aksinya berhubungan dengan pelaksanaan Pilgub dan Pilkada di Bali.

 

“Tidak ada terduga apalagi teroris, tidak ada Densus yang turun, CTOC yang turun. Pelaku lagi kami lakukan pemeriksaan sekarang. Tidak ada hubungan dengan Pilkada dan organisasi apapun,” pungkasnya.

 

=====

 

Referensi:

 

http://bali.tribunnews.com/2018/06/27/polda-bali-bantah-tangkap-jaringan-terorisme-di-kesiman

https://www.merdeka.com/peristiwa/simpan-ratusan-peluru-dan-airsoft-gun-eba-ditangkap-polda-bali.html

https://kumparan.com/@kumparannews/polda-bali-tangkap-pria-pemilik-pistol-dan-amunisi-bukan-teroris