Sekretaris Jenderal FSP BUMN Tri Sasono mengatakan rekaman yang terpotong ini sengaja dimodifikasi untuk mendiskreditkan menteri BUMN seakan-akan ada bagi-bagi fee. “Rekaman percakapan antara menteri BUMN dan dirut PLN yang menyebar di medsos bukan membicarakan bagi bagi fee tapi merupakan pembicaraan dalam upaya kerja sama PLN dan Pertamina dengan pihak swasta,” ujarnya.
Pihak PLN melalui Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir membantah melakukan pembahasan tentang bagi-bagi fee dengan Menteri BUMN Rini Soemarno. “Jadi, itu bukan diskusi komisi, itu diskusi terkait dengan kepemilikan saham oleh PLN ketika melakukan kerja sama dengan perusahaan swasta,” kata Sofyan di Karanganyar, Jawa Tengah seperti dikutip dari Antara, Sabtu (28/4).
=======
Kategori : KLARIFIKASI
=======
Sumber : Media Sosial dan Menjawab Pertanyaan dari anggota grup Facebook Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax
Narasi :
Di balik media sampah yg up dagelan intimidasi ibu dan anak ternyata ada Viral Rekaman percakapan antara menteri Rini Soemarsono dan Bos PLN tentang pembagian jatah.. ?
Keterlaluan ko bisa ya, pantas kalo selalu devisit BUMN nya… Ternyata
“Ini Dia Rekaman dan Transkrip Pembicaraan Menteri BUMN – Dirut PLN Yang Mengatur Fee 15% dari Rp117 triliun Biaya Pembelian BBM PLN dari Pertamina !”
Sumber: https://youtu.be/5Z6O3IzNgbQ
=======
Penjelasan :
Beredarnya percakapan yang dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini bersama Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir, terkait pembagian saham atas proyek storage LNG di Bojonegara yang digarap oleh PLN bersama Pertamina, tengah jadi sorotan oleh masyarakat.
Dalam percakapan yang berdurasi sekitar 6 menit tersebut, keduanya juga menyebut nama Ari Soemarno, kakak kandung Rini. Sofyan dalam rekaman percakapan tersebut mengeluhkan jatah saham yang akan diterima oleh PLN lebih kecil dari yang seharusnya.
Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Tri Sasono mengatakan rekaman yang terpotong ini sengaja dimodifikasi untuk mendiskreditkan menteri BUMN seakan-akan ada bagi-bagi fee. “Rekaman percakapan antara menteri BUMN dan dirut PLN yang menyebar di medsos bukan membicarakan bagi bagi fee tapi merupakan pembicaraan dalam upaya kerja sama PLN dan Pertamina dengan pihak swasta,” ujarnya, dikutip dari merdeka.com.
Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro mengatakan, memang benar bahwa Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PLN Sofyan Basir melakukan diskusi mengenai rencana investasi proyek penyediaan energi yang melibatkan PLN dan Pertamina.
Pihak PLN melalui Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir membantah melakukan pembahasan tentang bagi-bagi fee dengan Menteri BUMN Rini Soemarno.
“Jadi, itu bukan diskusi komisi, itu diskusi terkait dengan kepemilikan saham oleh PLN ketika melakukan kerja sama dengan perusahaan swasta,” kata Sofyan di Karanganyar, Jawa Tengah seperti dikutip dari Antara, Sabtu (28/4).
Sofyan pun meminta kepada semua pihak untuk mendengarkan rekaman pembicaraan tersebut secara utuh. Dia pun menduga ada ada pihak yang sengaja mempermainkan hal tersebut.
Sofyan menjelaskan dalam percakapan tersebut, Rini selaku Menteri BUMN ingin agar PLN tidak hanya menjadi penonton dalam proyek regasifikasi yang direncanakan oleh Tokyo Gas, Mitsui, dan PT Bumi Sarana Migas, tetapi juga ikut dalam setiap bisnisnya.
“Memang kami fokus pada program 35.000 megawatt, tetapi jangan potensi yang baik ditinggalkan,” ujarnya.
Lebih dari itu, Sofyan juga menyampaikan kata ‘saya’ dalam percakapan tersebut bukan mewakili dirinya secara pribadi, tetapi mewakili PLN.
“Bu Rini mengatakan usahakan harus (ikut memiliki saham) untuk kepentingan PLN. Saya bilang kan mereka (perusahaan swasta) cuma ‘ngasih’ 7,5 persen,” katanya.
Sofyan pun berencana akan membawa kasus rekaman percakapan dirinya dengan Rini ke ranah hukum.
“Merekam itu saja sudah salah, tidak ada kasus dan barang belum jadi. Mendengarkan juga salah. Jadi tentunya akan ada konsekuensi hukum,’ ucap Sofyan.
Sebelumnya, Kementerian BUMN juga berencana untuk mempidanakan penyebar rekaman percakapan antara Rini dan Sofyan yang beredar di media sosial dengan judul ‘Membuka Topeng Rini Soemarno’.
Fact Checker : Levy Nasution
Referensi :
https://www.jpnn.com/news/inikah-materi-percakapan-rini-soemarno-yang-sesungguhnya
https://bisnis.tempo.co/read/1084787/lapor-penyebar-video-rini-soemarno-sekjen-ini-kesadaran-kami