Proyek galian saluran air yang longsor dan memakan korban jiwa, Tarno (42), di Penjaringan, Jakarta Utara bukanlah proyek milik PT. PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), melainkan proyek milik PT. PAM Jaya. Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Dilansir dari akurat.co dan wartakota.tribunnews.com, Sandiaga menyatakan bahwa proyek galian yang menelan korban jiwa di Penjaringan bukan dikerjakan oleh Palyja. “Perlu diklarifikasi bahwa itu bukan Palyja tapi PAM Jaya,” ujar Sandiaga.

 

=====

 

Kategori: Klarifikasi

 

=====

 

Isi Klarifikasi Lengkap:

 

Proyek galian saluran air yang longsor dan memakan korban jiwa, Tarno (42), di Penjaringan, Jakarta Utara bukanlah proyek milik PT. PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), melainkan proyek milik PT. PAM Jaya. Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Dilansir dari akurat.co dan wartakota.tribunnews.com, Sandiaga menyatakan bahwa proyek galian yang menelan korban jiwa di Penjaringan bukan dikerjakan oleh Palyja.

 

“Perlu diklarifikasi bahwa itu bukan Palyja tapi PAM Jaya. Dan kami sudah memanggil dengan Disnaker tadi pagi. Berbicara dengan bapak Pri. Dan bapak Pri memohon kehadiran dari PAM Jaya tapi PAM Jaya masih menginvestigasi dan mengumpulkan data-data teknis, dan masih mengumpulkan informasi,” terang Sandiaga.

 

Sandiaga mengatakan, setelah Dinas Ketenagakerjaan DKI melaporkan hasil investigasi tersebut, Pemprov pastinya akan memberikan sanksi apabila terbukti melakukan kelalaian.

 

Atas kejadian tersebut, pihak Palyja pun angkat bicara. Dilansir dari cnnindonesia.com dan okezone.com, Corporate Communications & Social Responsibilities Division Head Palyja Lydia Astriningworo menegaskan, pekerja yang terperosok di gorong-gorong dan tertimbun longsor, Tarno (42), bukan karyawan atau kontraktor Palyja.

 

“Palyja tidak terlibat baik dalam hal pengerjaan maupun pengawasan proyek pipa Rusun Penjaringan ini. Proyek pipa Rusun Penjaringan Tower 1 & 2 Blok E, F, G. Jalan. Tanjung Wangi/Tanah Pasir adalah proyek PAM Jaya,” ujar Lydia.

 

Atas meninggalnya Tarno, dilansir dari cnnindonesia.com, Direktur Utama PD PAM Jaya Erlan Hidayat, meminta maaf kepada keluarga korban. Selain itu, Erlan menyampaikan penyesalan atas kejadian tersebut dan akan bertanggung jawab kepada keluarga korban.

 

“Kami sangat menyesali insiden tesebut dan turut bela sungkawa kepada keluarga korban. PAM Jaya akan memastikan bahwa korban dan keluarganya mendapatkan santunan yang cukup dan sesuai ketentuan yang ada,” ungkap Erlan.

 

Erlan menjelaskan proyek ini merupakan pembangunan jaringan distribusi pipa ke Rusun Penjaringan Tower 1 dan 2 Blok E, F, G di Jalan Tanjung Wangi/ Tanah Pasir. Proyek ini telah dimulai sejak 22 Januari 2018.

 

PAM Jaya, menurut Erlan, sudah mengecek ke lapangan dan memastikan pekerja yang tertimbun adalah karyawan kontraktor yang melakukan proyek pemasangan jaringan distribusi ke wilayah Rusun Penjaringan. Erlan pun menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk menindaklanjuti kejadian ini.

 

“Segera akan dilakukan evaluasi dan tindakan koreksi yang diperlukan agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” kata Erlan.

 

=====

 

Referensi:

 

http://news.akurat.co/id-213773-read-sandiaga-klarifikasi-pengerjaan-proyek-maut-bukan-dikerjakan-palyja-tapi-pam-jaya

http://wartakota.tribunnews.com/2018/05/03/sandiaga-tegaskan-longsor-di-galian-saluran-air-bukan-milik-palyja

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180502184009-20-295198/palyja-bantah-terlibat-proyek-galian-pipa-yang-timbun-pekerja

https://news.okezone.com/read/2018/05/02/338/1893686/palyja-pastikan-pekerja-tewas-di-gorong-gorong-pluit-bukan-pegawainya