Kepala SDN SDN 085 Ciumbuleuit, Sri Sukoati membantah, dituding melecehkan lambang negara seperti yang tengah viral di media sosial Facebook. Sri membeberkan, penutupan gambar Presiden dan Wakil Presiden itu dalam rangka menyeterilkan ruangan dari berbagai alat saat Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) pada 3-5 Mei 2018 lalu. Di mana panitia menutup foto presiden dan wakilnya dalam rangka menyeterilkan ruangan dari gambar-gambar tokoh nasional, maupun berbagai alat peraga yang bisa membantu siswa dalam menjawab soal ujian (USBN).
======
(KATEGORI): KLARIFIKASI
======
(SUMBER): FACEBOOK
======
(NARASI):
“Di SDN 085 Ciumbuleuit Bandung ini entah mengapa foto Presiden dan Wakil Presiden ditutupi dengan kertas, seperti yang tampak di foto. Di sekolah yang pendanaannya ditanggung oleh negara, guru-gurunya juga digaji oleh negara, diajarkan untuk tidak menghormati Kepala Negara. Ironis!, Satu lagi yang aneh di sekolah negeri satu ini, siswi-siswinya wajib berjilbab sejak masuk kelas 4. Eh, ini sekolah negeri lho, bukan sekolah swasta Islam,”
======
(PENJELASAN LENGKAP):
Unggahan foto pemilik akun Facebook bernama Satyowati Pancasiwi yang memuat foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)di dinding ruang kelas yang ditutup oleh kertas mendadak ramai diperbicangkan di media sosial.
Dalam tulisannya, Satyowati menyebut kejadian tersebut terjadi di SDN 085 Ciumbuleuit, Kota Bandung. Tidak hanya itu, dalam tulisannya dia pun menyebut bahwa di sekolah ini juga siswa perempuan diwajibkan memakai jilbab.
Menanggapi hal tersebut, Kepala SDN 085 Ciumbuleuit, Sri Sukoati membantah, dituding melecehkan lambang negara seperti yang tengah viral di media sosial Facebook. Unggahan foto yang menggambarkan penutupan foto Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, hanyalah kesalahpahaman.
Sri membeberkan, penutupan gambar Presiden dan Wakil Presiden itu dalam rangka menyeterilkan ruangan dari berbagai alat saat Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) pada 3-5 Mei 2018 lalu.
dimana panitia menutup foto presiden dan wakilnya dalam rangka menyeterilkan ruangan dari gambar-gambar tokoh nasional, maupun berbagai alat peraga yang bisa membantu siswa dalam menjawab soal ujian (USBN).
Setelah ujian selesai, Sri telah menginstruksikan panitia untuk merapikan ruangan kembali seperti semula. Termasuk mencopot kertas-kertas yang menempel pada alat peraga. Namun, karena sekolahnya hanya memiliki satu penjaga sekolah, belum semua kertas penutup alat peraga dicopot.
Kemudian Soal kewajiban mengenakan jilbab, Sri menegaskan, SDN 085 Ciumbuleuit tidak pernah menerapkan aturan tersebut. Ia sama sekali tidak pernah mewajibkan siswi untuk mengenakan kerudung meskipun sebagian besar adalah Muslim.
“Mengenai aturan mewajibakan siswi kelas 4-6 berjilbab, itu tidak benar. Di sekolah kami tidak ada aturan semua siswi harus berjilbab. Meskipun siswa-siswinya keseluruhan Muslim, tetapi tidak semuanya menggunakan jilbab dalam kesehariannya,” ujarnya.
======
REFERENSI:
http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/05/16/p8tnrc396-sdn-di-kota-bandung-ini-bantah-lecehkan-lambang-negara
https://news.detik.com/jawabarat/4023251/heboh-sd-ciumbuleuit-bandung-tutup-foto-jokowi-jk-ini-faktanya
https://bandung.merdeka.com/halo-bandung/ini-klarifikasi-sekolah-sdn-085-ciumbuleuit-terkait-foto-jokowi-jk-ditutup-kertas–1805163.html