Video yang disertakan di narasi adalah kejadian pada bulan September tahun lalu di Makassar, bukan di Surabaya. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Disinformasi.

======

SUMBER

(1) Pesan berantai Whatsapp.

——

(2) http://bit.ly/2x5Qs05, post-post di Facebook (public posts).

——

(3) http://bit.ly/2s3facK, post-post di Facebook (public posts, pencarian berdasarkan video).

======

NARASI

“Kejadian tadi siang jam 13:00.
Di Embong Malang Sby.
Teroris
Ada 2 Laki2.
Ada 1 Wanita.
Masing2 membawa 3 Bom Rakitan, Merencanakan menuju ke TP 2 utk diledakan, sebelum niatnya terlaksana, gerak geriknya aneh dan tercium petugas kepolisian sedang menjaga di TP.
Merasa terbongkar belum sempat meledakan bom rakitan terlebih dahulu direbut polisi dan terjadilah kejar mengejar dan nekat melawan petugas.
Akhirnya dilumpuhkan dgn timah panas 1 meninggal dunia, yg kedua pelaku diamankan selanjutnya akan diproses hukum.
Dipihak kepolisian 2 petugas dari polsek tegal sari mengalami luka bacokan.

Dihimbaukan kepada masyarakat tetap tenang, segera laporkan bilamana mengetahui yg mencurigakan.”

======

PENJELASAN

http://bit.ly/2rhTadC, firsdraftnews.org: “Konten yang Salah

Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

======

REFERENSI

(1) http://bit.ly/2II2jTJ, Youtube.com: “TUKANG BECAK MENGAMUK DI JALAN RAYA

FajarOnline
Published on Sep 9, 2017

Seorang tukang becak bernama Candi, mengancam polisi dengan sebilah senjata tajam, badik. Tindakannya itu, akhirnya di lumpuhkan dengan tembakan senjata api.

Pengancaman ini berawal dari teguran yang dilontarkan oleh lelaki berusia 39 tahun itu kepada Satlantas Polres Pelabuhan Makassar, Aipda Iswadi. “inimi inne” tegur Candi kepada Iswandi saat melintas di Jalan Riburane, Sabtu, 9 September, sekitar pukul 13.15 Wita.

Tak lama kemudian, Candi mengeluarkan sebilah badik. Ia menyerang Iswandi. Untung saja Iswandi berhasil menghindar dengan meninggalkan pelaku.

Karena tindakan ini sudah melanggar hukum dan harus di tindaki, Iswandi kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada anggota Raimas Polres Pelabuhan Makassar.

Pencarian pun dilakukan. Tak jauh dari lokasi pengancaman, Candi pun di temukan. Ia kembali berusaha melawan petugas. Sehingga petugas pun mengambil tindakan tegas. (Rudiansyah/FAJAR)”

——

(2) http://bit.ly/2saJwcG, Fajaronline.co.id: “Tukang Becak Ancam Polisi Pakai Badik, Polisinya Ambil Pistol Tembak Kaki

(foto)
Ilustrasi

Kriminal – 10 September 2017, 10:54:22

FAJARONLINE.COM, MAKASSAR — Seorang tukang becak bernama Candi, mengancam polisi dengan sebilah senjata tajam, badik. Tindakannya itu, akhirnya di lumpuhkan dengan tembakan senjata api.

Pengancaman ini berawal dari teguran yang dilontarkan oleh lelaki berusia 39 tahun itu kepada Satlantas Polres Pelabuhan Makassar, Aipda Iswadi. “inimi inne” tegur Candi kepada Iswandi saat melintas di Jalan Riburane, Sabtu, 9 September, sekitar pukul 13.15 Wita.

Tak lama kemudian, Candi mengeluarkan sebilah badik. Ia menyerang Iswandi. Untung saja Iswandi berhasil menghindar dengan meninggalkan pelaku.

Karena tindakan ini sudah melanggar hukum dan harus di tindaki, Iswandi kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada anggota Raimas Polres Pelabuhan Makassar.

Pencarian pun dilakukan. Tak jauh dari lokasi pengancaman, Candi pun di temukan. Ia kembali berusaha melawan petugas. Sehingga petugas pun mengambil tindakan tegas.

Candi sudah diberi tembakan peringatan sebanyak tiga kali untuk tidak melawan. Karena menghiraukan hal tersebut, akhirnya peluru pun di arahkan ke kaki Candi.

Candi pun tersungkur di jalan. Ia kini tak mampu melawan. Candi pun di bawah ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan.

Peristiwa ini dibenarkan oleh Wakapolres Pelabuhan Makassar, Kompol Ronald Sumigar. Katanya, pelaku telah mengancam nyawa petugas. “Tindakan ini sudah sesuai prosedur,” katanya, Minggu, 10 September.

Desak dan ancaman pelaku Candi, sudah seharusnya di tegasi. Ia tak boleh melakukan hal tersebut. Selain mengancam nyawa polisi. Pelaku ini akan mengancam nyawa masyarakat. (ans)

Author : Rasid”.

======

Sumber: https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/646677948998077/