Postingan surat edaran yang berisikan informasi beberapa warung makan dengan makanan yang mengandung formalin dan boraks mengatasnamakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palopo adalah informasi yang tak benar atau hoaks. Dilansir dari sulselsatu.com, tekape.co, dan mediadutaonline.com, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga, Dinkes Palopo, Ceria Amaliyah menegaskan, surat edaran yang beredar di media sosial adalah hoaks. Sebab, menurutnya, hingga saat ini pihak dinkes baru mengambil sampel dan belum ada hasil laboratorium. “Selebaran yang beredar itu hoaks. Itu bukan dokumen dari kami. Kami tidak tahu, siapa yang menyebarkan dan apa motifnya,” kata Ceria.
=====
Kategori: Hoaks
=====
Sumber: Media Sosial Instagram (Instastory)
=====
Narasi:
Postingan berupa foto yang diklaim sebagai surat edaran dari Dinkes Palopo. Isi dari surat dalam foto tersebut menyebutkan beberapa restoran pengguna formalin dan boraks dalam makanannya. Klaimnya sebagai berikut:
Disini saya merasa ndak mau lagi makan bakso
Ini data dari dinkes palopo. no hoax dan tipu2. kalau gak percaya bisa tanya langsung ke kerabat atau siapa saja yang kerja di dinkes palopo.
=====
Penjelasan Lengkap:
Sempat ramai di media sosial surat edaran yang diklaim berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palopo, Sulawesi Selatan dengan isi informasi daftar warung makan pengguna formalin dan boraks dalam makanannya. Menanggapi hal tersebut, Dinkes Kota Palopo menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Dilansir dari sulselsatu.com, tekape.co, dan mediadutaonline.com, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga, Dinkes Palopo, Ceria Amaliyah menegaskan, surat edaran yang beredar di media sosial adalah hoaks. Sebab, menurutnya, hingga saat ini pihak dinkes baru mengambil sampel dan belum ada hasil laboratorium.
Bahkan, Ceria menambahkan, sejumlah warung makan yang disebutkan menggunakan formalin dan boraks belum diambil sampelnya. Saat ini, kata Ceria, Dinkes beru mengambil sampel di tiga titik, antara lain di PNP, TPI, dan di Pasar Andi Tadda.
“Selebaran yang beredar itu hoaks. Itu bukan dokumen dari kami. Kami tidak tahu siapa yang menyebarkan dan apa motifnya,” ujarnya.
Ceria pun menjelaskan, setiap mengeluarkan dokumen hasil lab, kop suratnya berlogo Dinas Kesehatan Kota Palopo dan dibubuhi cap serta tanda tangan kepala dinas, sementara yang beredar di media sosial tidak ada kop surat, cap, maupun tanda tangan kepala dinas.
Dengan adanya selebaran tersebut, Ceria menambahkan, tentu sangat merugikan sejumlah warung makan yang tercantum di dalamnya. “Kami juga dirugikan karena ini menyangkut pertanggungjawaban ke publik. Padahal itu adalah hoaks. Bukan dari Dinkes,” ujarnya.
=====
Referensi:
https://tekape.co/dinkes-palopo-pastikan-foto-hasil-lab-yang-beredar-bukan-dokumen-resmi/