Cuitan yang disebarkan oleh akun twitter MITRANDHIR atau @501garuda tentang kunjungan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani ke Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor, Jawa Timur yang membawa cek besar, kemudian di tolak mentah – mentah dan diceramahi habis – habisan oleh Kiyai Gontor, bertendensi fitnah dan hasut. Setelah dilakukan penulusuran, media massa hanya memberitakan bahwa kunjungan Sri Mulyani adalah rangkaian kegiatan bulan Ramadhan 2018 Kementerian Keuangan, dalam hal ini Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) dengan tajuk “Penguatan Pembiayaan Syariah Melalui Safari Ramadhan DJPPR”. Sementara itu akun Facebook dari Pengajar Gontor bernama, Ustadz Jumhur atau @jumhurul.umami menerangkan bahwa bohong atau hoaks informasi yang mengatakan Sri Mulyani memberi cek besar ke Gontor dan fitnah bila dikatakan Kiyai Gontor memarah – marahi Sri Mulyani.

=====

Sumber: Media Sosial

=====

Kategori: Disinformasi

=====

Narasi :
*infovalid SMI baru saja ke gontor Ponorogo berjilbab membawa cek bernilai besar, ditolak mentah-mentah dipermalukan, diceramahi habis-habisan sama kiyai gontor…. SMI pun balik ke Jakarta, seluruh agendanya di Jatim batal semua. ,” tulis akun MITRANDHIR atau @501garuda, Jumat (25/5).

=====

Penjelasan :
Kunjungan Menkeu, Sri Mulyani ke Ponpes Gontor, benar adanya. Namun akun twitter @501garuda menyempilkan informasi yang bernada fitnah, karena tidak disertai fakta yang jelas.

Cuitan akun @501garuda pun direspon oleh akun Facebook Pengajar Gontor yang bernama, Ustadz Jumhur atau @jumhurul.umami. Ia menyatakan cuitan akun anonim @501garuda terkesan ingin membenturkan antara Sri Mulyani dengan Gontor. Adapun isi klarifikasi lengkapnya, sebagai berikut;

“Gontor ini terlalu “SEKSI” buat Partai Politik
Akun Mitrandhir ini seolah menyerang SMI, tapi abunya justru ke Gontor, siapapun akun dibalik ini, Insya Allah Gontor Tidak akan mudah diadu Domba.
Yg perlu Ana Tegaskan Tentang Kedatangan Menkeu SMI:
1. Kedatangan SMI ke Gontor di luar prediksi sbb Gontor saat itu sedang mempersiapkan 3 Agenda besar secara berurutan, Buka Bersama Masyarakat, Khataman kelas 6, dan Yudisium Kelas enam.
2. Sejatinya SMI mengisi Kuliah Umum di STAIN Ponorogo, berikutnya Silaturahim ke Gontor.
3. HOAX jika SMI bawa cek besar untuk diberikan ke Gontor, dan NAIF bagi Gontor menerima SUAP.
4. FITNAH jika Kyai Hasan Abdullah Sahal Memarahi SMI karena ingin menyuap Gontor.
5. Setiap tamu yg datang ke Gontor pasti disambut oleh 3 orang Pimpinan serta jajaran eselon 1 & 2 Gontor sehingga tidak akan pernah ada pertemuan 4 mata, sehingga banyak yg menjadi saksi jika ada FITNAH terhadap Gontor.
Gontor Insya Allah selalu sadar, dan akan selalu mawas memposisikan diri terhadap siapapun yg datang ke Pondok.
Jika pemilik akun MITRANDHIR ini Gentle maka dia perlu klarifikasi bukan hanya mencuit tanpa dasar yg valid.
Jika tdk ada respon setelah ini, anggap saja akun tersebut ANONIM atau bahkan akun tersebut hanya akun PROXY WAR yg akan memecah belah persatuan Ummat Islam & perlu di waspadai cuitannya.#ayomondok,” tulis akun @jumhurul.umami, Sabtu (26/5).

Diketahui Kunjungan Sri Mulyani ke Ponpes Gontor merupakan salah satu rangkaian kegiatan bulan Ramadhan 2018 Kementerian Keuangan dalam hal ini Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) dengan tajuk “Penguatan Pembiayaan Syariah Melalui Safari Ramadhan DJPPR”. Dalam kegiatan tersebut, Sri Mulyani memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat mengenai pengelolaan APBN dan pembiayaan syariah serta meningkatkan kesadaran tentang manfaat dari kebijakan pembiayaan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia melalui pembiayaan syariah.

Kedatangan Sri Mulyani pun disambut baik oleh pimpinan Ponpes Gontor KH Hasan Abdullah Sahal, KH Syamsul Hadi Abdan, dan Prof Dr Amal Fathullah Zarkasyi, MA.

Referensi:
1. https://twitter.com/501garuda/status/1000117373779591170
2.https://www.facebook.com/jumhurul.umami/posts/10155835565327955
3.https://ekonomi.kompas.com/…/fitnah-tentang-sri-mulyani-dit…
4. https://www.hetanews.com/…/akun-mitrandhir-layak-dicyduk-se…