Sempat beredar melalui media sosial dan media pesan Whatsapp informasi yang menyebutkan terjadinya perampokkan di Perumahan Puri Khasanah 3 Cipayung, Depok pada Jumat (6/4). Atas beredarnya informasi tersebut, Kepolisian Sektor Pancoran Mas Kota Depok membantahnya dan mengklarifikasi kejadian yang sebenarnya ialah pencurian. Dilansir dari pikiran-rakyat.com, Kapolsek Pancoran Mas, Ronny Wowor, menjelaskan, peristiwa yang sebenarnya terjadi bukan perampokan, melainkan pencurian di Toko Ihsan Collection Bulak Timur RT 2 RW 9, Kelurahan/Kecamatan Cipayung pada Rabu (4/4). Aksi Kriminal tersebut dilakukan oleh lima orang, terdiri dari 3 perempuan dan 2 laki-laki. Dengan demikian, informasi tersebut masuk ke dalam kategori misinformasi.

=====

Kategori: Misinformasi

=====

Sumber: Media Sosial dan Media Pesan Whatsapp

https://www.facebook.com/100015258390784/videos/368095957042348/
https://www.facebook.com/arsi.lipatiii/videos/1917789984958978/
https://www.facebook.com/100024353444605/videos/158033215018459/
https://www.facebook.com/yuro.yunita/videos/1877582082260010/
https://www.facebook.com/Amell.cuby9/videos/1563159277132171/
https://www.facebook.com/groups/Info.Jabodetabek.Terkini/permalink/487384755057683/
(dan masih banyak lagi yang bertebaran di Facebook)

=====

Narasi: Informasi yang disebarkan oleh setiap akun tersebut berupa video dilengkapi narasi tertulis. Narasi tertulisnya ialah sebagai berikut:

Ada rampok jam 9 pagi di perumahan *Puri khasanah 3* Cipayung Depok.
Mereka jalan bersama2 spt keluarga dan bertamu, yg ternyata mau merampok.
Bila kita melihat ada org bertamu spt sepasang suami istri, adik dan anak2nya tentunya kita tdk akan curiga.
Tp ini nyt akhirnya ketauan.
Waspada lah n wajib curigai siapapun dia yg tak dikenal krn bisa membahayakan..

=====

Penjelasan Lengkap:

Informasi terjadinya perampokan di Perumahan Puri Khasanah 3 Cipayung, Depok menyebar melalui media sosial Facebook dan media pesan Whatsapp pada Kamis (6/4). Informasi tersebut pun disertai narasi berupa himbauan dan video penangkapan pelaku berdurasi kurang dari semenit.

Atas beredarnya informasi tersebut, Kepolisian Sektor Pancoran Mas Kota Depok pun angkat bicara. Dilansir dari pikiran-rakyat.com, Kapolsek Pancoran Mas, Ronny Wowor, membantah kalau informasi yang telah tersebar tersebut bukanlah perampokan.

“Bukan perampokan di Perum Hasanah 3 seperti yang beredar di medsos dan menjadi viral,” ujarnya.

Ronny menjelaskan, kejadian sebenarnya ialah pencurian dengan pemberatan yang berlokasi di Toko Ihsan Collection Bulak Timur RT 2 RW 9, Kelurahan/Kecamatan Cipayung pada Rabu (4/4). Aksi kriminal tersebut, terang Ronny, dilakukan oleh lima orang yang terdiri dari tiga orang perempuan dan dua orang laki-laki dengan menunggangi mobil Avanza berplat nomor B 2316 SFO.

“Saat itu turunlah dua orang (pelaku dengan inisial) SWH dan DSR. Kedua perempuan tersebut pun berbincang dengan Cici Mulyani, penunggu toko. Tak lama kemudian, turunlah perempuan lain, LD dari mobil. Lalu, Saat itu turunlah dua orang (pelaku dengan inisial) SWH dan DSR. Kedua perempuan tersebut pun berbincang dengan Cici Mulyani, penunggu toko. Tak lama kemudian, turunlah perempuan lain, LD dari mobil,” papar Ronny.

Setelah itu, Ronny melanjutkan, kedua pelaku tersebut segera bergegas menuju mobil yang sudah ditunggui dua orang pria, yakni S dan JS. “SWH dan DSR duduk bersama-sama dengan JS di bangku belakang supir (S) sambil menunggu LD yg masih bersama Cici Mulyani penjaga toko,” ujar Ronny.

Menurut Ronny, aksi pencurian tersebut berhasil digagalkan oleh Cici dan warga setempat. “Dengan dibantu warga, Cici Mulyani mengejar mobil Avanza yang digunakan pelaku dengan menggunakan sepeda motor. Sampai di dekat perumahan Puri Hasanah 3, warga berhasil memberhentikan mobil,” papar Ronny.

Adapun, Ronny menjelaskan, saat ini salah seorang pelaku pencurian tengah melarikan diri. “Tersangka atas nama SWR. Satu DPO, lalu empat lagi sedang kami periksa. Totalnya lima pelaku,” pungkas Ronny.

Senada dengan Ronny, dilansir dari liputan6.com, Kasubag Humas Polresta Depok, Ajun Komisaris Sutrisno, mengatakan bahwa peristiwa yang sebenarnya terjadi adalah pencurian bukan perampokan. Sutrisno menjelaskan, pencutrian toko pakaian tersebut menggunakan modus hendak membeli pakaian.

“Jadi bukan (perampokan) seperti yang viral itu,” tegas Sutrisno.

=====

Referensi:

http://www.pikiran-rakyat.com/…/perampokan-di-cipayung-hoak…
https://www.liputan6.com/…/viral-aksi-perampokan-di-puri-kh…