Disinformasi.
======
SUMBER
(1) http://bit.ly/2qHV5XV, pertanyaan ke akun Twitter @turnbackhoax.
——
(2) http://bit.ly/2qMOqvN, akun Twitter @rajapurwa. Sudah dibagikan 459 kali per tangkapan layar dibuat.
——
(3) http://bit.ly/2H8V6PG, situs suaraindependent.com, sumber yang digunakan oleh poin (2) di atas.
======
NARASI
(1) @RajaPurwa: “Nah ini baru demo mahasiswa bro! Bukan yang demo dibayar 40 rb 😂 BEM RI Tegas akan Hentikan Pencalonan Jokowi di Pilpres 2019 Aliansi ini menilai jika kondisi negara Indonesia semakin memprihatinkan. #2019GantiPresiden https://t.co/y3Yib5lg53”
——
(2) suaraindependent.com: “BEM RI TEGAS AKAN HENTIKAN PENCALONAN JOKOWI DI PILPRES 2019 …”, selengkapnya di poin (2) bagian REFERENSI.
======
PENJELASAN
Foto yang digunakan adalah foto berita Tribun News di tahun 2015, http://bit.ly/2HGGVOJ “BEM se-Jabodetabek Longmarch Menuju Istana Negara”. Suaraindependent.com tidak menyertakan keterangan mengenai waktu sesungguhnya saat kejadian tersebut berlangsung, dan di bagian yang diklaim sebagai sumber tautannya mengacu ke post lain dari situs tersebut, bukan ke sumber yang valid.
======
REFERENSI
(1) http://bit.ly/2HGGVOJ, Tribun News: “BEM se-Jabodetabek Longmarch Menuju Istana Negara
Kamis, 10 September 2015 14:44 WIB
(foto)
Tribunnews.com/Valdy Arief
Gabungan BEM se-Jabodetabek dan Banten longmarch dari Patung Arjuna Wiwaha ke Istana Negara, Kamis (10/9/2015). Terpaksa sejumlah ruas di Jalan Medan Merdeka Barat ditutup sementara.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (10/9/2015) siang ditutup sementara. Menyusul Gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabodetabek dan Banten longmarch untuk berunjuk rasa di depan Istana Negara.
Penutupan jalan ini tidak dilakukan secara keseluruhan. Jalur TransJakarta tetap bisa dilalui armada Transjakarta dan mobil pribadi lainnya. Sejumlah polisi tampak mengamankan lokasi unjuk rasa.
Kooridnator aksi, Erizal, mengatakan mahasiswa yang turun berunjuk rasa sekitar 200 orang. Lagu-lagu perjuangan terus mereka nyanyikan selama longmarch.
Selama perjalanan menuju Istana Negara, sejumlah mahasiswa sempat berhenti untuk berorasi di depan Mahkamah Konstitusi dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Gabungan BEM se-Jabodetabek dan Banten menuntut Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan tegas untuk perbaikan ekonomi Indonesia yang sedang melambat.
“Kami menuntut pemerintah mengendalikan harga pangan, memberantas mafia pangan, dan melindungi pekerja lokal dari ancaman PHK,” sambung Erizal.
Penulis: Valdy Arief
Editor: Y Gustaman”.
——
(2) http://bit.ly/2H8V6PG, suaraindependent.com: “BEM RI TEGAS AKAN HENTIKAN PENCALONAN JOKOWI DI PILPRES 2019
Suara Independent April 15, 2018 SUARA INDEPENDENT
(foto)
dok aksi BEM
INDEPENDENT | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Republik Indonesia menyatakan sikap tegas untuk menghentikan Presiden Joko Widodo yang akan kembali menjadi calon Presiden RI 2019.
Aliansi ini menilai jika kondisi negara Indonesia semakin memprihatinkan. Kepemimpinan Jokowi selama ini dianggap tidak sesuai dengan harapan rakyat Indonesia.
Dalam siaran persnya, Bem menyampaikan jika banyak janji-janji politik Jokowi saat mencalonkan diri sebagai Presiden tidak direalisasikan. Dari 66 janji baru satu yang terlaksana, yaitu santri nasional, selebihnya entah kapan akan dipenuhi Presiden.
Bagi BEM sangat mustahil janji yang lain akan terpenuhi mengingat masa kepemimpinan Jokowi yang hanya tinggal 18 bulan lagi.
Maka dari itu BEM menegaskan jika Jokowi sudah tidak layak lagi memimpin negara ini apalagi melanjutkan kepemimpinannya di tahun 2019 mendatang.
Hutang Indonesia di era Jokowi selama tiga tahun sekitar Rp1200 Triliun, jauh melebihi kenaikan pendapatan Pajak yang stagnan sebagai ukuran bayar hutang. Ditambah ambruknya nilai tukar rupiah yang hampir mendekati Rp14.000,00. Pelemahan tersebut dianggap turut mendorong kenaikan inflansi dan mengakibatkan kenaikan pada beberapa barang baik barang impor maupun barang komoditi lainnya (bahan pokok).
Kenaikan harga bahan pokok ini tentunya menambah biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Beberapa masalah tersebutlah yang menjadi landasan utama BEM untuk menyatakan sikap menghentikan kepemimpinan Jokowi.
Di era Jokowi, kawasan Istana dijadikamsebagai posko menuju kepemimpinannya pada 2019. Hutang meningkat, Nilai tukar rupiah melemah, gula, garam, beras impor. Ditambah lagi dengan harga bahan pokok yang naik.
Selain itu, BEM menyampaikan sembilan nawacita Jokowi yang Gagal yaitu :
1. BIN dibawa kepemimpinan Budi Gunawan sangat lemah hingga tidak akan pernah bisa menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.
2. Pemerintah hanya mementingkan kelompoknya sehingga membuat pemerintah lupa membangun tata kelola yang bersih, efektif, spdemokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran hanyalah janji.
4. Penegakan hukum yang bebas korupsi, bukti nyata korupsi semakin merajalela.
5. Peningkatan kualitas pendidikan. Pendidikan di Indonesia tidak setara, bagaimana mungkin bisa berkualitas.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat namun kenyataannya selalu membodohi rakyat.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi, ekonomi sangat terpuruk.
8. Melakukan revolusi karakter seperti sejarah pembentukan bangsa, namun kenyataannya budaya-budaya asing di biarkan masuk sehingga dapat menghilangkan budaya-budaya yang ada di bangsa ini.
9. Memperteguh kebhinekaan tapi tidak menjaga kesatuan dan persatuan anak bangsa.
Adapun tuntutan BEM ialah :
1. Copot Kepala BIN Budi Gunawan.
2. Jokowi secepatnya keluarkan perpu untuk mematahkan UU MD3 atau turun jadi Presiden.
3. Pendidikan harus disetarakan dari plosok daerah sampai kota.
4. Stop Impor
5. Stop Hutang
6. Memanfaatkan Sumber Daya Alam untuk kesejahteraan rakyat
7. Prioritas para pekerja dari dalam negeri
8. Kepolisian RI harus kembali ke foksinya.
BEM menghimbau kepada seluruh mahasiswa RI dan rakyat Indonesia untuk sadar. Sudah saatnya rezim yang hanya melakukan pencitraan ini dihentikan. (Sumber: Suara/Rilis BEM RI)”
======
Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/629927077339831/