Isu Universitas Indonesia (UI) akan menganugerahkan gelar Bapak Reformasi kepada Amien Rais adalah hoaks. Dilansir dari tirto.id, Kepala Humas Universitas Indonesia Rifelly Dewi Astuti menyatakan bahwa informasi penganugerahan Amien Rais sebagai Bapak Reformasi tidak benar dan bohong. “Oh, itu tidak benar dan bohong. UI sudah mengklarifikasi bahwa hal itu tidak ada sama sekali,” ujar Rifelly.
=====
Kategori: Hoaks
=====
Sumber: Media Sosial
https://twitter.com/mr_elbarack/status/986181831564247041
=====
Narasi: Postingan gambar disertai narasi berikut:
UNDANGAN TERBUKA
Penganugerahan Gelar BAPAK REFORMASI INDONESIA, ”
Tanpa dia takkan ada hari ini”
Balairiung Univ Indonesia
Waktu Ahad 20 Mei 2018
@maspiyuuu
@republikaonline
@wartapolitik
@mkhumaini
@fadlizon
@NetizenTofa
@zarazettirazr
@ZUL_Hasan
@DPP_GMN
=====
Penjelasan Lengkap:
Tersebar sebuah gambar undangan terbuka untuk menghadiri acara penganugerahan gelar Bapak Reformasi kepada Amien Rais oleh Universitas Indonesia (UI). Postingan itu disebar oleh akun @mr_elbarack (#2019GantiPresiden).
Menanggapi hal tersebut, dilansir dari tirto.id, Kepala Humas Universitas Indonesia Rifelly Dewi Astuti menyatakan, informasi tersebut tidak benar dan bohong. “Oh, itu tidak benar dan bohong. UI sudah mengklarifikasi bahwa hal itu tidak ada sama sekali,” ujarnya.
Adapun, Rifelly menambahkan, pihak universitas sudah mengkonfirmasi bahwa pada tanggal 20 Mei 2018 tidak ada peminjaman tempat yang dilakukan pihak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI. BEM sendiri, menurut Rifelly, juga sudah menyatakan bahwa tidak ada kegiatan seperti yang telah disebutkan pada gambar poster.
Senada dengan Rifelly, dilansir dari tirto.id dan pojoksatu.id, Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI 2018 Nisrina Akalusyamoktika, menyatakan, BEM UI tidak terlibat dengan kegiatan ataupun permohonan kegiatan penganugerahan Bapak Reformasi kepada Amien Rais.
“Kenyataan sesungguhnya BEM UI sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan tersebut maupun permohonan acara tersebut. BEM UI tidak pernah bekerjasama maupun mengajukan permohonan mengadakan acara tersebut,” jelasnya.
Bahkan, Nisrina menyatakan, baru mengetahui ada isu kegiatan penganugerahan tersebut dari beberapa media yang menghubungi. “Maka terkait dengan hal tersebut, kami juga mencari tahu apakah benar pada waktu yang tertera pada poster akan diselenggarakan acara tersebut. Kami pun melihat jadwal penggunaan ruangan di UI. Ternyata pada tanggal dan waktu tersebut di Balairung UI sedang digunakan kegiatan pemeliharaan oleh DPPF UI (Direktorat Pengelolaan dan Pemeliharaan Fasilitas Universitas Indonesia),” paparnya.
Selain pihak Humas UI dan Humas BEM UI, beberapa civitas akademika UI juga memberikan klarifikasi atas isu hoaks tersebut. Salah satunya ialah Dr. Thamrin Amal Tomagola. Melalui akun twitternya, Thamrin menyatakan, menyatakan informasi penganugerahan gelar Bapak Reformasi kepada Amien Rais adalah hoaks.
“Peringatan hoax: acuhkan poster yg seakan-akan UI akan anugerahkan gelar “Bapak Reformasi”, kepada AR, 20 Mei 2018. Itu bohong, fitnah,” cuit Thamrin.
Referensi:
https://tirto.id/tak-benar-amien-rais-akan-diberi-gelar-bap…
http://jabar.pojoksatu.id/…/klaim-tidak-ada-kaitan-apapun-…/
https://twitter.com/tamrintomagola/status/986445944957747200