Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Halid – Aziz Qahhar Mudzakkar yakni Muhammad Nasir dan Risman Pasigai membantah kabar yang mengatakan Nrudin Halid bertemu dengan Komisioner KPUD berinisal FA secara diam – diam di Jakarta. Sedangkan Komisioner KPUD, Faisal Amir yang mengambil langkah melaporkan pemberitaan salah satu media online dengan artikel berjudul “Gawat nih anggota KPUD Sulsel ketemu Nurdin Halid Cokko-cokko” ke Mapolda Sulsel, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah bertemu dengan Nurdin Halid secara diam – diam di Jakarta. Ia menambahkan sudah cukup lama juga dirinya tidak ke Jakarta.
=====
KATEGORI: Klarifikasi
=====
SUMBER: Media Daring
=====
NARASI:
1. “Sepertinya ada yang panik dan menggunakan pelbagai cara untuk menjatuhkan NH-Aziz. Termasuk dengan menyebarkan berita bohong atau hoax, yang sumber informasinya tidak jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Juru bicara NH-Aziz, Muhammad Nasir, Rabu (18/4).
2. “Memang di berita itu sebut FA tapi komisioner KPUD Sulsel yang berinisial FA itu hanya saya. Berita itu fitnah, bohong. Disebutkan saya ketemu di Jakarta padahal sudah lama saya tidak ke Jakarta. Berita itu beredar dua hari lalu sementara saya berada di Makassar tanggal 16 dan 17 April ikuti acara KPK,” kata Komisioner KPUD Sulsel, Faisal Amir, Rabu (18/4).
=====
PENJELASAN:
Pernyataan dari Juru Bicara, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Halid dan Aziz Qahhar Mudzakkar, Muhammad Nasir dan Komisioner KPUD, Faisal Amir adalah untuk membantah informasi yang menyatakan Nurdin Halid bertemu dengan Faisal Amir secara diam – diam di Jakarta.
Informasi yang menyatakan keduanya bertemu diam – diam di Jakarta dimuat di media daring tajuksulsel.com pada Selasa (17/4). Namun link artikel yang berjudul “Gawat nih anggota KPUD Sulsel ketemu Nurdin Halid Cokko-cokko” sudah tidak dapat diakses publik.
Muhammad Nasir sendiri menjelaskan kabar pertemuan Nurdin Halid dengan komisioner KPUD Sulsel dan sejumlah ketua KPUD kabupaten/kota di Jakarta jelas mengada-ada. “Sepertinya ada yang panik dan menggunakan pelbagai cara untuk menjatuhkan NH-Aziz. Termasuk dengan menyebarkan berita bohong atau hoax, yang sumber informasinya tidak jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Muhammad Nasir, Rabu (18/4).
Selain itu, Tim Nurdin Halid – Aziz Qahhar Mudzakkar yang lain yaitu Risman Pasigai juga turut memberikan klarifikasi berupa kronologis bantahan berdasarkan waktu kegiatan Nurdin Halid. Berikut klarifikasi lengkapnya:
1. Bahwa bapak Nurdin Halid pada tanggal 17 April 2018 Pukul 08.00 Mengikuti Pertemuan/Acara yang dilaksanakan oleh KPK RI yang dihadiri oleh seluruh calon Kepala Daerah Se-Sulsel yang bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur
2. Bawah Bapak Nurdin Halid bersama Calon Wakilnya mengikuti acara tersebut sampai jam 12.00 dan dalam acara tersebut bapak Nurdin Halid Bercenkrama dengan beberapa peserta yang hadir tetapi tidak pernah melakukan pertemuan dengan Anggota KPU bahkan bersalaman saja dengan Anggota KPU tersebut tdk dilakukan
3. Bahwa setelah acara selesai bapak Nurdin Halid Bersama Rombongan Bertolak Menuju Bandara Hasanuddin untuk menuju jakarta Sekitar Jam 13.00 Dengan menaiki Pesawat Garuda untuk mengikuti beberapa acara termasuk mempersiapkan Ikut Debat Publik ke II yang dilaksanakan di MetroTV
4. Setelah dari bandara Bapak Nurdin Halid bersama Rombongan dari Bandara Soekarno Hatta menuju kediaman beliau di Cibubur untuk istirahat
5. Bahwa berita yang dimuat oleh media tersebut yang di mana sumber informasinya tidak jelas, maka kami sampaikan bahwa Berita tersebut adalah BOHONG dan TIDAK BENAR SAMA SEKALI.
6. Kami menghimbau kepada media tersebut untuk berhenti memberikan informasi yang tidak benar krn ini merugikan Bapak Nurdin Halid dan KPUD Sulsel dan segera melakukan ralat informasi
7. Menyampaikan kepada seluruh masyarakat Sulsel bahwa bertiga tersebut tidak benar dan jangan dipercaya kebenarannya
8. Mengharapkan kepada seluruh Tim Pemenangan NH-AZIZ untuk tidak merespons berita tersebut secara negatif dan tetap fokus dalam memperjuangkan Calon Kita.
Di lain pihak, Komisioner KPUD, Faisal Amir mengambil langkah melaporkan salah satu media online lokal ke penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus), Mapolda Sulsel. Laporan ini dibuat lantaran Ia merasa difitnah melalui tulisan tersebut yang mengatakan bahwa komisioner KPUD Sulsel berinisial FA diam-diam bertemu dengan Nurdin Halid di Jakarta.
Faisal Amir yakin inisial nama dalam pemberitaan tersebut mengarah kepadanya. Hal ini lantaran dalam struktur komisioner KPU Sulsel, hanya dirinya yang berinisial FA.
“Memang di berita itu sebut FA tapi komisioner KPUD Sulsel yang berinisial FA itu hanya saya. Berita itu fitnah, bohong. Disebutkan saya ketemu di Jakarta padahal sudah lama saya tidak ke Jakarta. Berita itu beredar dua hari lalu sementara saya berada di Makassar tanggal 16 dan 17 April ikuti acara KPK,” kata Komisioner KPUD Sulsel, Faisal Amir, Rabu (18/4).
Menurut Faisal Amir, selain melapor ke Polda Sulsel, dia juga akan segera melapor ke Dewan Pers. “Semua sudah dipertimbangkan bahwa ini harus diklarifikasi untuk mengembalikan kepercayaan karena bagi kami trust atau kepercayaan masyarakat kepada kami sebagai penyelenggara pemilu dalam menjalankan tugas itu penting. Integritas adalah harga mati. Saya berharap, tidak ada lagi berita-berita hoax, fitnah, mari sama-sama jaga Pilkada di Sulsel,” tandas Faisal Amir.
REFERENSI:
1. http://makassar.tribunnews.com/…/jubir-nh-aziz-tegaskan-inf…
2. https://www.merdeka.com/…/komisioner-kpu-sulsel-laporkan-sa…
3. http://fajaronline.co.id/…/diberitakan-bertemu-komisioner-k…
4. http://tajuksulsel.com/…/gawat-nih-anggota-kpud-sulsel-ket…/
5. https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=570333980004849&id=100010847564378