Charles Honoris pun berniat akan melaporkan akun yang dinilai telah memfitnah dirinya. Ini setelah beberapa foto kegiatan dan kupon bahan pokok di kawasan Monas bergambarkan foto Charles Honoris beredar di media sosial. Charles pun merasa difitnah. Semua foto itu tidak ada hubungannya dengan ia ataupun partai PDI Perjuangan.

 

=======

 

Kategori : KLARIFIKASI

 

=======

 

Sumber : Media Sosial dan Menjawab Pertanyaan dari anggota grup Facebook Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax

 

Narasi :

 

Masuk ke Monas tangan di stempel, logo Kristusnya paling menonjol, ada kupon dari Charles honoris (Kader PDIP/Caleg dapil DKI 3)…hahhaha bilang aja lu mo menipu, Dasar Kodok Bangkong !!!!

 

=======

 

Penjelasan :

 

Ribuan orang meramaikan pesta rakyat ‘Untukmu Indonesia’ yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas), pada Sabtu (28/4). Gelaran yang diusung oleh Forum Untukmu Indonesia (FUI) dengan beberapa agenda acara cuma-cuma, dari mulai pembagian sembako, sunatan massal, makeover, potong rambut, refleksi, dan lain-lain.

 

Suasana riuh dan berdesak-desakan membuat sejumlah pengunjung tak sadarkan diri.

 

Agenda besar yang dihadiri ratusan ribu warga itu mengakibatkan pula sampah plastik bekas makanan dan minuman memenuhi sekitar area Monas hingga jalan protokol yang mengitarinya seperti Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Selatan, dan Jalan Medan Merdeka Utara.

 

Imbas dari kekisruhan acara tersebut, banyak warganet memanfaatkan momen itu untuk memfitnah salah satu kader PDIP Perjuangan, Charles Honoris, di media sosial.

 

Dengan memposting selebaran ‘Kupon Bazaar Beras Murah’ yang mencatut foto Charles Honoris, dan diberikan narasi kata-kata berkonten ujaran kebencian.

 

Menanggapi hal tersebut, Charles Honoris memberikan klarifikasi melalui akun resmi Facebook miliknya.

 

“Perlu saya sampaikan bahwa acara di Monas tidak ada hubungan apapun dengan kami. Saya akan melaporkan beberapa akun yang memfitnah saya di media sosial. Bukan saya ingin mereka dipenjara namun saya minta aparat penegak hukum membina mereka yang telah menggunakan media sosial sebagai alat fitnah bukan alat pendidikan dan hiburan. Semoga mereka insyaf. #lawanhoax #hoax, keterangan tertulis Charles Honoris, Minggu (29/4).

Fact Checker : Levy Nasution

Referensi :

https://www.facebook.com/profile.php?id=501742514

https://www.kompas.tv/content/article/24979/video/berita-kompas-tv/charles-honoris-merasa-jadi-korban-hoaks-di-medsos