Seorang debunker adalah orang atau organisasi yang mencoba mengekspos atau mendiskreditkan klaim yang dianggap salah, berlebihan, atau sok. [1] Istilah ini sering dikaitkan dengan penyelidikan skeptis topik kontroversial seperti UFO , mengaku paranormal fenomena, cryptids , teori konspirasi , pengobatan alternatif , agama , atau eksplorasi atau pinggiran bidang ilmiah atau ilmuan penelitian.
Menurut kamus online Merriam-Webster, “debunk” didefinisikan sebagai: “untuk mengekspos tipuan atau kepalsuan.” [2]” https://goo.gl/5tMTCr (Google Translate).
[SALAH] “Admin MCA Sebelum Tertangkap Polisi Lagi Menikmati Makan Bareng @fadlizon @prabowo” https://goo.gl/GTnWc5 < satu lagi post yang “menguntungkan” pihak yang “kontra pemerintah”, pihak yang tipikalnya selama ini menuduh MAFINDO pro ini pro itu. Pihak yang mendingan tidak usah diurusin, karena kalaupun diklarifikasi tuduhan tetap berlanjut. Di post yang seperti ini biasanya tanggapannya adem ayem, tidak ada komentar tuduhan. Mungkin bingung, bisa jadi yang ada di pikiran adalah “Masa iya di post ini saya mau menuduh seperti biasanya? Tapi kalau saya pakai bantahan pihak yang selama ini saya bilang tidak netral, kan jadinya aneh?”.
MAFINDO tidak pro siapapun, itu sudah sering kami utarakan. Diterima Alhamdulillah, tidak terima ya sudah, karena untuk bisa menerima perlu paling tidak dua hal:
(1) Paham artinya “informasi valid”
(2) Paham apa/siapa “sumber-sumber informasi valid”
Dua hal ini adalah hal yang paling mendasar, jadi kalau dari dasarnya saja tidak mampu mencerna tidak ada gunanya berusaha menjelaskan. Ujung-ujungnya cuma eyel-eyelan, buang-buang waktu. Daripada mengurusi hal yang tidak jelas, ada banyak hal lain yang lebih produktif untuk dilakukan. Untuk bergabung di FAFHH bebas di akun pribadi masing-masing mau berpandangan politik ke siapapun, bahkan menyebarkan hoax sekalipun, bebas. Akun pribadi adalah hak pribadi, tetapi ketika di FAFHH silahkan tanggalkan HAK lalu ikuti KEWAJIBAN untuk mematuhi aturan FAFHH, karena ada kewajiban yang ikut melekat di setiap hak yang kita miliki.
Kami TIDAK membenci pelaku, yang kami lawan adalah PERBUATANNYA. Nama akunnya memang muncul di debunk, itu salah satu cara kami menyampaikan debunk dengan cara transparan, tetapi kami tidak mengurusi apalagi sampai membenci pelaku. Sudah jelas dituliskan di salah satu poin aturan FAFHH bahwa doxxing/witch hunting tidak diperbolehkan karena melanggar hukum. Soal pelaku sudah ada pihak yang berwenang yang mengurusi, bukan kami. Mengenai komentar-komentar anggota FAFHH yang tidak netral, netralitas FAFHH bukan hanya anggota yang menentukan. Masih ada Tim Admin yang selalu mengingatkan, jadi kalau masih muncul komentar-komentar sampah anggap saja anggota-anggota tersebut masih proses belajar.
Beberapa post yang “menguntungkan pihak kontra pemerintah”:
(1) https://goo.gl/GTnWc5: [SALAH] “Admin MCA Sebelum Tertangkap Polisi Lagi Menikmati Makan Bareng @fadlizon @prabowo”.
(2) https://goo.gl/e5TGhe: [HOAX] “Didit Anak Prabowo Subianto Berkampanye Untuk Mendukung Komunitas Gay”.
(3) https://goo.gl/dMU35D: [DISINFORMASI] “Felix Siauw : Umat Muslim Yang mengucapkan Kata selamat natal Wajib Dipenjarakan Karena Menistakan Agama Islam”.
(4) https://goo.gl/fja6pV: [DISINFORMASI] “Anies Baswedan: Seharusnya Penista Agama Tidak Boleh Mendapatkan Remisi”.
(5) https://goo.gl/ENPYR5: [KLARIFIKASI] “Fitnah cebong pd Prabowo Subianto” “Thirty-Six Stratagems”.
(6) https://goo.gl/tzPwXV: [HOAX] Foto “Aksi 19 November” di Bundaran Hotel Indonesia.
Setelah melihat debunk-debunk ini, tipikal pertanyaan selanjutnya adalah “Kok cuma sedikit, lebih banyak yang menguntungkan pemerintah?”. Terserah kalian saja deh, kami banyak hal lain yang lebih produktif untuk dilakukan daripada mengurusi kalian. Post ini juga bukan klarifikasi untuk menjawab tuduhan, tujuan post ini adalah untuk menjaga anggota FAFHH yang selama ini capek dengan tuduhan pro ini pro itu, saking capeknya sampai ada yang sudah di tahap minta pihak-pihak penuduh untuk diproses melalui jalur hukum. Selain berusaha menyadarkan, kami juga harus menjaga mereka yang sudah dan masih “sehat”, jangan sampai karena tuduhan yang berulang kali dihembuskan lalu jadi ketularan jadi “tidak sehat” juga.
======
Sumber: https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/607199692945903/