Kapal Motor Cepat (KMC) Komando AD-1605 yang tenggelam pada Senin (12/3) disebut-sebut karena kelebihan muatan. Setelah melakukan investigasi, TNI mengklarifikasi penyebab tenggelamnya kapal tersebut. Asisten Pengamanan Kepala Staf TNI AD (Aspam Kasad) Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan tenggelamnya kapal tersebut disebabkan adanya kebocoran pada pipa stainer kapal dan tingginya ombak saat itu di daerah Kepulauan Seribu. “Hasil investigasi sementara karena adanya kebocoran dari pipa strainer yang fungsinya untuk menyedot air laut sebagai pendingin mesin induk dan mesin bantu serta tingginya ombak saat itu,” kata Nur Rahmad.
=====
Kategori: Klarifikasi
=====
Isi Klarifikasi Lengkap:
Pada Senin, 12 Maret 2018, Kapal Motor Cepat (KMC) Komando AD-1605 tenggelam di peraiaran Kepulauan Seribu. Atas tenggelamnya kapal tersebut, beredar kabar kalau penyebab utamanya lantaran kelebihan muatan.
Setelah melakukan investigasi, pihak TNI pun memberikan klarifikasi penyebab tenggelamnya Komando AD-1605. Asisten Pengamanan Kepala Staf TNI AD (Aspam Kasad) Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menjelaskan, penyebab tenggelamnya Komando AD-1605 bukan karena kelebihan muatan, melainkan adanya kebocoran pipa stainer kapal.
“Disimpulkan hasil investigasi sementara karena adanya kebocoran dari bagian pipa strainer yang fungsinya menyedot air laut sebagai pendingin mesin induk dan mesin bantu, serta tingginya ombak saat itu,” papar Nur Rahmad.
Nur Rahmad menjelaskan ketinggian ombak juga menjadi salah satu penyebab tenggelamnya Komando AD-1605, yang kala itu tercatat tinggi ombak mencapai tiga meter. Karena hal tersebut, Nur Rahmad melanjutkan, penyebab air laut ke ruang mesin.
“Sehingga nahkoda kapal mematikan mesin yang sudah terendam air laut dan beban kapal semakin berat, serta mengakibatkan kapal tenggelam secara perlahan,” terangnya.
Dia pun membantah kalau penyebab tenggelamnya kapal karena kelebihan muatan. Nur Rahmad menjelaskan, KMC tersebut memiliki berat kosong 21 ton dengan beban maksimal 28 ton. “Sehingga dengan kondisi muatan yang ada saat itu kapal masih mamlu berlayar normal. Hal ini dibuktikan dengan kapal sejenisnya (KMC Komando AD-0415) dapat mengangkut seluruh personel dari KMC Komando AD-1605,” paparnya.
Saat ini, Nur Rahmad mengatakan, TNI Angkatan Darat (AD) akan melakukan investigasi lanjutan setelah kapal berhasil diangkat dari dasar laut. “Investigasi secara lengkap baru dapat dilakukan setelah kapal tersebut diangkat,” jelasnya.
=====
Referensi:
https://www.indopos.co.id/…/mabesad-beberkan-fakta-kapal-mo…
http://news.metrotvnews.com/…/ybJMnO6N-tni-ad-kmc-komando-t…
https://www.medcom.id/…/8koJOlWb-tni-bantah-kapal-komando-t…
http://www.tribunnews.com/…/mabes-tni-ad-bantah-kmc-komando…
http://keamanan.rmol.co/…/TNI-AD-Bantah-KMC-Komando-AD-16-0…