Sumber: Portal Media Daring
Ringkasan: Beredar isu bahwa pembangunan Akademi Komunitas Negeri terkait kepentingan Agama Budha. Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh melakukan klarifikasi bahwa pembangunan itu tidak terkait kepentingan agama apapun. Adapun, pembangunan gedung tersebut merupakan sumbangan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan murni bentuk aksi kemanusiaan pascagempa Pidie Jaya tahun 2016.
Isi Lengkap Klarifikasi:
Di masyarakat sekitar Pidie Jaya, Aceh muncul isu bahwa pembangunan gedung Akademi Komunitas Negeri terkait kepentingan Agama Buddha. Menanggapi isu tersebut, dilansir dari Tribunnews, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya melakukan klarifikasi. Bupati Pidie Jaya, H Aiyub Abbas, mengatakan, pembangunan Akademi Komunitas Negeri (AKN) tidak ada unsur agama apapun, melainkan hanya untuk kepentingan kemanusiaan terutama dalam pendidikan pascabencana gempa.
Adapun, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tersebut sudah berdiri sejak tahun 2015. Hanya saja, proses belajar mengajarnya masih dilakukan sementara di gedung SMP Unit Ulim. Pada tahun 2016, barulah dibangun satu gedung perkuliahan.
Namun, seiring terjadinya bencana gempa di Pidie Jaya pada tahun 2016, beberapa pihak ingin memberikan bantuan, salah satunya Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Bantuan itu berupa kesediaan membangun satu unit ruang kuliah dan ruang praktikum yang representatif sampai dengan selesai dan kemudian akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. Setelah itu, bangunan itu akan dihibahkan kepada AKN.
Terkait munculnya isu pembangunan gedung kuliah AKN ada kepentingan Agama Buddha disinyalir karena dalam seremonial peletakan batu pertama pada Senin (12/2/2018) menggunakan tradisi ala budaya Tionghoa, berupa mengaduk semen dengan menggunakan skrup.
Selain itu, isu itu muncul, dilansir dari Beritakini.co, Wakil Bupati Pidie Jaya, H Said Mulyadi SE MSi, menambahkan, dikarenakan berdirinya baliho dengan tulisan China dengan posisi tegak seperti sebuah tugu. Said mengatakan, banyak yang beranggapan bahwa saat itu tengah dilakukan pembangunan tugu, padahal itu hanya bagian dari seremonial.
Adapun, pada keseluruhan pelaksanaan acara peletakan batu pertama itu dilakukan secara Islami sesuai dengan adat istiadat setempat. Rangkaian acara itu seperti pembacaan Ulumul Quran, peusijuek (Tepung tawar) serta pembacaan doa.
Hal senada diutarakan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Pidie Jaya, Tgk H Said Abdullah. Ia mengatakan, setelah melakukan penelaahan bersama pemerintah, bahwa pembangunan gedung kuliah AKN oleh Yayasan Buddha Tzu Chi tidak ada kaitan dengan agama sama sekali. Menurutnya, bantuan tersebut murni untuk kemanusiaan pascabencana gempa Pidie Jaya tahun 2016.
Melihat kondisi masyarakat yang belum nyaman, pihak MPU menyarankan kepada semua pihak agar pembangunan gedung AKN sementara waktu dapat dipending dahulu hingga menunggu waktu yang lebih kondusif.
Referensi:
http://aceh.tribunnews.com/…/pidie-jaya-klarifikasi-isu-mir…
http://beritakini.co/…/pembangunan-gedung-akn-tu…/index.html
http://aceh.tribunnews.com/…/budaya-tionghoa-warnai-peletak…