Sumber: Whatsapp

Ringkasan:
Melalui media pesan Whatsapp tersebar isu teror penyerangan kepada KH Endang Darwis di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Jannah Karawang. Menanggapi isu tersebut, dilansir dari kompas.com, republika.co.id, antaranews.com, dan detik.com, Kapolres Karawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan menyatakan isu tersebut tidak benar. Sebab, menurut AKBP Hendy, KH Endang Darwis bukanlah pengurus Ponpes Miftahul Jannah dan santri yang disebutkan dalam pesan tersebut (Sopyan, Deny, dan Hamdan) tidak ada dalam daftar santri. Dengan demikian, isu tersebut adalah HOAX.

Narasi:
Ada 3 orang mondar-mandir menggunakan motor dengan jaket grab. Murid Kyai banyak yang stay di Musholla MJ.
Yang saat itu mengawasi Kang Deni, Hamdan, dan Sofyan.
Pada jam 3 dini hari ketiga orang itu berdiri lama memandang ke dalam rumah Kyai.dan ketiga nya membawa HT.
kebiasaan Kyai tiap jam 3.30 membuka pintu rumah dan membangunkan murid nya.
Disaat itu dari dalam Musholla Hamdan sms ke Kyai utk tidak keluar pintu karena gelagat mencurigakan ketiga orang tersebut memiliki senjata (senjata api) yang bisa diletuskan dari pagar menuju sasaran yaitu Kyai..disaat itu pula Kyai sebelum menerima sms Hamdan merasa panas ketiga berada satu ubin sebelum pintu rumah..jadi niat membuka pintu urung dilakukan Kyai..
skenario ﷲ SWT.
_saat ini di Miftahul Jannah sudah dijaga murid,jawara serta FPI_

Penjelasan Lengkap:
Melalui media pesan Whatsapp tersebar isu bahwa akan terjadi penyerangan di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Jannah. Sasaran penyerangan tersebut dikatakan dalam pesan ialah KH Endang Darwis.

Menanggapi isu tersebut, dilansir dari republika.co.id, Kapolres Karawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan mengatakan, informasi tersebut adalah hoaks. “Informasi yang beredar terkait isu teror terhadap Kiai Haji Endang Darwis di Ponpes Miftahul Jannah itu hoaks,” ujar Hendy pada Kamis (22/2).

Hal tersebut didasari atas beberapa hal. Menurut Hendy, dilansir dari kompas.com (22/2), ketika pihaknya melakukan penelusuran, tidak ada nama KH Endang Darwis tercatat sebagai pengurus Ponpes Miftahul Jannah. Lalu, nama santri yang ada dalam pesan tersebut (Sopyan, Deny, dan Hamdan) juga tidak termasuk dalam daftar nama santri.

Adapun, Hendy mengatakan, informasi pemimpin Ponpes Miftahul Jannah yang sebenarnya adalah KH Omu Yazid Bustomi. Pihak kepolisian, tutur Hendy, sudah menanyakan isu tersebut kepada KH Omu Yazid Bustomi dan beliau sudah menyatakan tidak ada teror kepada Ponpesnya.

Tak hanya mengklarifikasi pihak Ponpes, dilansir dari antaranews.com(22/2), Hendy mengatakan, pihak kepolisian pun mencari informasi kepada warga sekitar. Warga sekitar pun memberikan informasi atau keterangan bahwa tidak terjadi ancaman atau teror kepada Ponpes Miftahul Jannah.

Beredarnya isu penyerangan ini, dilansir dari detik.com (22/2), Hendy menduga, disebarkan oleh orang tertentu untuk propaganda agar Karawang tidak kondusif. “Belum dipastikan penyebar itu dari Karawang atau luar Karawang. Kami akan mendalami lebih lanjut,” kata Hendy.

Untuk itu, Hendy mengimbau, bila ada informasi yang mencurigakan maka warga diharapkan segera melapor kepada pihak kepolisian. “Segera lapor kalau ada informasi yang mencurigakan,” pungkasnya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka isu mengenai penyerangan di Ponpes Miftahul Jannah adalah tidak benar. Dengan demikian, isu tersebut masuk kategori HOAX.

Referensi:
http://regional.kompas.com/…/kabar-teror-penyerangan-ulama-…
http://nasional.republika.co.id/…/p4k6d9330-polisi-rencana-…
https://www.antaranews.com/…/kabar-rencana-penyerangan-kiai…
https://news.detik.com/…/polisi-selidiki-penyebar-hoax-ulam…