“(1) Video pertama adalah video konser “The Symphony of My life” yang diadakan di 3 Desember 2011: “TITAH merupakan karya Fero Aldiansya yang khusus diciptakan untuk konser ini. Komposisi ini diangkat dari surat Al Hujuraat ayat 13, yang menyatakan bahwa manusia diciptakan berbeda-beda tapi pada hakekatnya adalah satu keturunan, dan perbedaan itu justru diciptakan agar manusia dapat lebih mengenal dan dapat saling belajar satu dengan yang lainnya. Konsep pluralisme inilah yang menjadikan karya ini begitu berharga bagi Avip Priatna sebagai konduktor yang berhasil membawa Indonesia dan ke-Indonesia-an ke ajang internasional. Solis tenor Farman Purnama akan tampil membawakannya.”. Sempat diberitakan di 2015 oleh beberapa media, salah satunya Republika.
.
(2) Video kedua adalah video Majelis Dzikir Al Huda Gogagoman di acara Ibadah Natal Yesus Kristus 2017 di Kotamobagu, klarifikasinya: “BERDASAR PADA URAIAN DIATAS, DISIMPULKAN SBB :
I). BENAR, Bahwa Ibu-ibu Berjilbab yang menyanyikan Lagu Rohani dlm acara Ibadah Natal Yesus Kristus 2017 di Kotamobagu, adalah dari Umat Islam.
Dengan demikian, Isu yg beredar bahwa ada Pihak Gereja yg PERINTAHKAN Pengikutnya memakai Kerudung/Jilbab agar terkesan ada org Islam Murtad, isu itu TIDAK BENAR.
(Suport Kepada Pihak Gereja (Umat Kristen) mengusut dan Proses Hukum Penyebar Fitnah Tsb).
II). MUI Kotamobagu Sudah Berulang Ingatkan Batasan Toleransi Antar Umat Beragama, Tetapi Majelis Dzikir Al Huda Gogagoman TIDAK MEMATUHI.
Dengan demikian, Konsekwensi Hukum atas Partisipasi Majelis Dzikir dlm Ibadah Perayaan Natal Yesus Kristus, diluar tanggungjawab MUI Kotamobagu.”.
.
(3) Video ketiga adalah video “Himne SMA N 1 Karawang”, tidak ada hubungannya dengan agama.”

SUMBER
(1) Pertanyaan dari salah satu anggota FAFHH.
(2) https://goo.gl/eCtoFz, sudah dibagikan 18.739 kali ketika tangkapan layar dibuat.
(3) https://goo.gl/tchqKo < tap atau klik untuk melihat akun-akun yang membagikan.

NARASI
(1) “Assalamu alaikum.
Tlg bantu sebarkan/viralkan.
MENGERIKAN LIHAT VIDEO INI: AGAMA BARU YG MENIRU ISLAM, HARUS BACA!!!!
BERITA GEMPAR DARI
INDONESIA..
Agama baru kristian ortodok dari Syria & Lebanon.. Gereja spt Masjid.. Bila denger bacaan mereka itu macam alunan ayat Al-Quran. Takut rasanya utk anak2 kita generasi akan dtg kalau kurang tauhid INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI’UN… Musibah Besar Mengintai Umat Islam. Ada agama baru yg masuk di Indonesia dari Syiria & Libanon, Agama Kristian yg menyerupai Islam. Namanya Kristen Ortodoks Syiria (KOS) Mereka shalat, puasa, zakat, Gerejanya berbentuk Masjid, dll.. Demi Islam & Kaum Muslimin, buka segera & sebarkan ke yang lain, sebelum di BLOCK. Wajib di sebarkan. Video Ini pula cara agama baru KOS (Kristen Ortodoks Syria) Sekarang sedang berleluasa di Indonesia.. Yg dibaca itu bukan Al-Quran tapi Injil dlm bahasa Arab. KOS ini semua cara dia tiru Islam… bacaan2 dll… KOS ini macam Islam tapi masih berpegang Tuhan 3.
Ada orang Islam, beli Al-Quran cetakan terbaru, ada 4 surah palsu ciptaan kafir laknatullah. Surah tersebut : 1. AL-IMAN 2. AL-WASAYA 3. AL-TASAJUD 4. AL-MUSLIIN. Sebarkan informasi ini ke umat Nabi Muhammad S.A.W.. Jangan takut,WAALLAHU A’LAM….
Silahkan simak video Pertama ?
Terkait video ibu” berhijab yg ikut”an merayakan di gereja brsm ummat kristiani, menurut kami adlh #Toleransi yg kebablasan.
Jgn mengikuti tata cara ibadah umat lain kalo tdk ingin dikatakan murtad sebagaimana yg telah disabdakan Rasulullah Saw.
” Akan Menjadi Golongan Mrk “.
Mrk udah diragukan ke Islamanx dan hrs Bersyahadat lg.
Cek video ke 2 dan 3 ?
Waspada…!!
Dgn misionaris gereja saat ini dlm misi mengkristenisasi ummat lain.???”
.
(2) Variasi narasi lainnya.

PENJELASAN
(1) Video pertama adalah video konser “The Symphony of My life” yang diadakan di 3 Desember 2011: “TITAH merupakan karya Fero Aldiansya yang khusus diciptakan untuk konser ini. Komposisi ini diangkat dari surat Al Hujuraat ayat 13, yang menyatakan bahwa manusia diciptakan berbeda-beda tapi pada hakekatnya adalah satu keturunan, dan perbedaan itu justru diciptakan agar manusia dapat lebih mengenal dan dapat saling belajar satu dengan yang lainnya. Konsep pluralisme inilah yang menjadikan karya ini begitu berharga bagi Avip Priatna sebagai konduktor yang berhasil membawa Indonesia dan ke-Indonesia-an ke ajang internasional. Solis tenor Farman Purnama akan tampil membawakannya.”. Sempat diberitakan di 2015 oleh beberapa media, salah satunya Republika.
.
(2) Video kedua adalah video Majelis Dzikir Al Huda Gogagoman di acara Ibadah Natal Yesus Kristus 2017 di Kotamobagu, klarifikasinya: “BERDASAR PADA URAIAN DIATAS, DISIMPULKAN SBB :
I). BENAR, Bahwa Ibu-ibu Berjilbab yang menyanyikan Lagu Rohani dlm acara Ibadah Natal Yesus Kristus 2017 di Kotamobagu, adalah dari Umat Islam.
Dengan demikian, Isu yg beredar bahwa ada Pihak Gereja yg PERINTAHKAN Pengikutnya memakai Kerudung/Jilbab agar terkesan ada org Islam Murtad, isu itu TIDAK BENAR.
(Suport Kepada Pihak Gereja (Umat Kristen) mengusut dan Proses Hukum Penyebar Fitnah Tsb).
II). MUI Kotamobagu Sudah Berulang Ingatkan Batasan Toleransi Antar Umat Beragama, Tetapi Majelis Dzikir Al Huda Gogagoman TIDAK MEMATUHI.
Dengan demikian, Konsekwensi Hukum atas Partisipasi Majelis Dzikir dlm Ibadah Perayaan Natal Yesus Kristus, diluar tanggungjawab MUI Kotamobagu.”.
.
(3) Video ketiga adalah video “Himne SMA N 1 Karawang”, tidak ada hubungannya dengan agama.

REFERENSI
(1) https://goo.gl/w5CJ5e, “The Symphony of My Life in -DISCOGRAPHY-, -Sold Out-, 2011, BMS, JCO | No Comments
The Symphony of My life
Konser 20 tahun Avip Priatna berkarya
Avip Priatna, conductor
Jakarta Concert Orchestra
Batavia Madrigal Singers
Paduan Suara Universitas Katolik Parahiyangan
Bettina Jensen, Sopran
Farman Purnama, Tenor
Hari/Tanggal/Jam :
Sabtu/ 3 Desember 2011 / 19:30 WIB
Tempat:
Aula Simfonia Jakarta
Kemayoran, Jakarta
SYNOPSIS
Avip Priatna:
The Symphony of My LifePementasan Requiem karya Mozart bersama paduan suara mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 1991 merupakan awal karier Avip Priatna menjadi konduktor profesional seperti saat ini. Untuk menandai 20 tahun perjalanan kariernya, Avip Priatna akan menggelar konser yang berjudul The Symphony of My Life, yang merupakan ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan dan kepada para pecinta musik yang telah mendukung kariernya selama ini, dengan menampilkan solois Bettina Jensen (Soprano) dan Farman Purnama (Tenor), Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers, dan Paduan Suara Universitas Katolik Parahyangan. The Symphony of My Life akan digelar pada tanggal 3 Desember 2011 pukul 19.30 WIB di Aula Simfonia Jakarta.Sepanjang kariernya yang diawali bersama PSM Unika Parahyangan, Avip Priatna telah berhasil memajukan dunia musik klasik di Indonesia khususnya musik paduan suara. Pengaruhnya sangat besar terhadap perkembangan musik paduan suara sepanjang 20 tahun kariernya. Avip berhasil mendudukkan musik paduan suara pada posisi yang lebih terhormat dan mendapat tempat di masyarakat Indonesia pada umumnya.Avip Priatna adalah konduktor yang mempunyai kepekaan artistik yang sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan-penghargaan yang diterimanya di berbagai kompetisi paduan suara internasional, yaitu penghargaan atas interpretasinya dalam karya-karya musik klasik dari zaman Renaissance hingga karya-karya kontemporer, interpretasi yang selalu dinilai terbaik. Prestasi Avip baru-baru ini adalah predikat dirigen terbaik dalam kompetisi paduan suara internasional di Torrevieja, Spanyol, 2011, selain memperoleh empat penghargaan prestisius lainnya bersama Batavia Madrigal Singers di kompetisi yang sama.
Dalam konser The Symphony of My Life , sebagai konduktor choral dan orchestral, Avip Priatna akan mempersembahkan tiga karya monumental yang dibawakan tiga kelompok musik yang merupakan bagian penting dalam kariernya: Jakarta Concert Orchestra, yaitu orkestra yang dibangunnya, Batavia Madrigal Singers, paduan suara yang didirikannya bersama beberapa alumni paduan suara UNPAR, dan Paduan Suara Unika Parahyangan, di mana Avip Priatna mengawali kariernya.
Konser ini akan dibuka dengan SIMFONI nr. 7 karya LV Beethoven. Karya ini merupakan karya simfonik pertama, dan dibawakan oleh Avip Priatna saat menempuh diploma di University of Music and Performing Art Vienna, Austria. Dengan karya ini pula lah Avip berhasil memperoleh predikat distinction, dengan pujian dari semua profesor penguji di sekolah tersebut.
TITAH merupakan karya Fero Aldiansya yang khusus diciptakan untuk konser ini. Komposisi ini diangkat dari surat Al Hujuraat ayat 13, yang menyatakan bahwa manusia diciptakan berbeda-beda tapi pada hakekatnya adalah satu keturunan, dan perbedaan itu justru diciptakan agar manusia dapat lebih mengenal dan dapat saling belajar satu dengan yang lainnya. Konsep pluralisme inilah yang menjadikan karya ini begitu berharga bagi Avip Priatna sebagai konduktor yang berhasil membawa Indonesia dan ke-Indonesia-an ke ajang internasional. Solis tenor Farman Purnama akan tampil membawakannya.
Karya penutup dalam konser ini adalah GLORIA karya Francis Poulenc. Saat pertama kali mendengarkan komposisi ini ketika masih mahasiswa di Fakultas Teknik Arsitektur Unika Parahyangan, Avip Priatna tergerak hatinya untuk lebih mendalami dunia paduan suara. Inilah yang membuat komposisi ini monumental. Dalam karya ini akan tampil solis soprano yang merupakan salah satu solis ternama di Komische Oper Berlin, Jerman, yaitu Bettina Jensen.
The Symphony of My Life
Aula Simfonia Jakarta
Sabtu, 3 Desember 2011
Pukul 19.30 WIB
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
The Resonanz Music Studio: 021 720 19 18 dan 0858 1414 2277.”.
.
(2) https://goo.gl/j5J95q, “Rabu , 20 Mei 2015, 05:07 WIB
Kontroversi Nada Alquran
Ini Video Tilawah Alquran dengan Langgam Seriosa
Red: Agung Sasongko
Tilawah Alquran dengan langgam seriosa
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tilawah Alquran dengan langgam Jawa dalam peringatan Isra Miraj di Istana Negara belum lama ini menjadi perdebatan. Beragam komentar muncul terkait masalah ini.
Ada pendapat menyatakan hal itu dibolehkan asal merujuk pada aturan membaca Alquran. Pendapat lain mengatakan Alquran berisi kalam Allah yang harus dibaca sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasulullah.
Namun, di jejaring sosial video Youtube, muncul video dimana seorang Qari membacakan surat Al-Hujurat ayat 12 dengan langgam seriosa. Dalam video itu tampak, tilawah Alquran dimulai dengan penampilan okestra. Selang berapa lama, barulah Qari membacakan ayat suci Alquran.
Tidak diketahui dimana dan kapan tilawah bergaya seriosa ini dilaksanakan. Yang pasti, video ini segera direspons para netizen. Banyak yang mempertanyakan, apa diperbolehkan ayat suci Alquran dibawakan secara seriosa. Ada juga netizen yang menyatakan video itu memperlihatkan tanda kiamat dimana ayat suci Alquran dibawakan dengan nyanyian.
Berikut videonya:”.
.
(3) https://goo.gl/5Q7RBJ, “Di tengah dua babak, terselip karya musik singkat berdurasi 10 menit saja. Walau pendek, pilihan lagu berjudul Titah ini merupakan perlambang obsesi Avip sebagai seorang konduktor. Titah yang khusus diciptakan Fero Aldiansyah untuk konser ini diangkat dari surah Al-Hujuraat ayat 13. Isinya menyatakan bahwa manusia memang diciptakan berbeda-beda, tapi pada hakikatnya satu keturunan. Perbedaan itu justru ada supaya manusia dapat lebih mengenal dan belajar satu dengan yang lainnya. “Ini obsesi saya untuk membawa nuansa berbeda dalam orkestra klasik yang umumnya didominasi musik-musik gereja,” kata Avip.”.
.
(4) https://goo.gl/BRXesN, “KLARIFIKASI..!!! Majelis Dzikir Nyanyikan Lagu Rohani Pada Perayaan Natal Yesus Kristus
Bela Ulama
Published on Jan 4, 2018
KLARIFIKASI.
Majelis Dzikir Nyanyikan Lagu Rohani Pada Acara IBADAH Perayaan Natal Yesus Kristus.
Terkait Peran Majelis Dzikir Al Huda Kelurahan Gogagoman-Kotamobagu yg Hadir dalam Acara IBADAH Perayaan Natal Yesus Kristus 2017 dilaksanakan oleh Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kotamobagu, Bertempat di Halaman Gedung Bobakidan-Ktgu, kemudian direkam video dan beredar luas jadi Viral di Media Sosial (FB, WA, Twt, Instagram, dll) dgn berbagai tanggapan Kontra oleh ratusan ribu netizen tersebar di seluruh Dunia, Pada hari ini, Jum’at, 29 Desember 2017, Bpk Vany Pudul, S.Sos selaku Lurah/PEMERINTAH Gogagoman mengadakan Pertemuan Klarifikasi dgn menghadirkan : 1). Majelis Dzikir Al Huda Gogagoman; 2). Ketua Majelis Ulama Indonesia – Kotamobagu; 3). Ketua Dewan Masjid Indonesia-Kotamobagu; 4). Pemuka Agama, dan 5). Pengurus Karang Taruna Gogagoman, dgn hasil sbb :
1). Dra. Hj. Jaiyah Usman Ruru, selaku Ketua Majelis Dzikir Al Huda Gogagoman MENGAKUI, bahwa BENAR mereka Hadir dan Berpartisipasi menyanyikan Lagu Rohani dalam acara IBADAH Perayaan Natal Yesus Kristus Thn 2017 yg dilaksanakan oleh Badan Musyawarah Antar Gereja se- Kota Kotamobagu (Sulawesi Utara).
2). H. Yusuf Danny Pontoh, S.Ag. M.HI Selaku Ketua MUI Kotamobagu, menjelaskan :
I). Dalam Berbagai Kesempatan, MUI Kotamobagu sudah berulang Ingatkan Batasan Toleransi, dan Sikap Islam dalam Perayaan Natal.
II). Berdasar Syari’at/Hukum Islam, bahwa Toleransi Islam terhadap Agama lain, batasannya adalah :
“Tidak Memaksakan Orang Lain Utk Memeluk/Mengimani Agama Islam, Menghormati dan Memberikan Kesempatan Beribadah kpd Agama lain dgn Tidak Mengganggu, Tidak Mencampuri dan Memberikan Rasa Aman, Damai serta Nyaman dalam Beribadah”.
3). Bahwa, Terkait dgn Pelaksanaan Ibadah Perayaan Natal Yesus Kristus, berdasar pada Syariat Islam, MUI Pusat sudah mengeluarkan Fatwah pd 7 Maret 1981, yg intinya :
I). Mengikuti Upacara (Ibadah) Natal Bersama Bagi Umat Islam, Hukumnya Tidak Boleh (Haram).
II). Agar Umat Islam tidak terjerumus pada Syubhat dan Larangan Allah SWT, dianjurkan untuk Tidak Mengikuti Kegiatan Perayaan Natal.
4). Mengacu pd poin 2 dan 3 diatas, jelas terjawab bahwa Kehadiran Majelis Dzikir Al Huda dan Berpartisipasi Menyanyikan Lagu Rohani dalam Ibadah Perayaan Natal Yesus Kristus 2017 sbgmana disebutkan pd poin (1), adalah Tidak Dibolehkan alias HARAM.
BERDASAR PADA URAIAN DIATAS, DISIMPULKAN SBB :
I). BENAR, Bahwa Ibu-ibu Berjilbab yang menyanyikan Lagu Rohani dlm acara Ibadah Natal Yesus Kristus 2017 di Kotamobagu, adalah dari Umat Islam.
Dengan demikian, Isu yg beredar bahwa ada Pihak Gereja yg PERINTAHKAN Pengikutnya memakai Kerudung/Jilbab agar terkesan ada org Islam Murtad, isu itu TIDAK BENAR.
(Suport Kepada Pihak Gereja (Umat Kristen) mengusut dan Proses Hukum Penyebar Fitnah Tsb).
II). MUI Kotamobagu Sudah Berulang Ingatkan Batasan Toleransi Antar Umat Beragama, Tetapi Majelis Dzikir Al Huda Gogagoman TIDAK MEMATUHI.
Dengan demikian, Konsekwensi Hukum atas Partisipasi Majelis Dzikir dlm Ibadah Perayaan Natal Yesus Kristus, diluar tanggungjawab MUI Kotamobagu.
Sekian, InsyaAllah Klarifikasi ini bernilai Ibadah/Kebaikan. Aamii.
Kotamobagu, 29 Desember 2017.
Moderator Klarifikasi :
Denny MB Mokodompit (Ketua Dewan Masjid Kotamobagu).
Catatan :
1. Untuk Mencegah Fitnah Berlebihan, Kiranya Bapak/Ibu yg sempat Membaca Topik Klarifikasi ini, berkenan Membagikan/Share.
2. Hal lumrah menyampaikan tanggapan thd topik diatas. Namun diingatkan :
@. Jika Tujuan Baik, Sampaikanlah Tanggapan Secara BAIK.
@. Jika peran Majelis Dzikir dinilai SALAH, mk Kritik/Koreksilah dgn cara yg BENAR agar peroleh Kebaikan/Pahalala. Bukan Sebaliknya.
3. Jika Majelis Dzikir Al Huda dinilai telah Keliru/Salah berbuat, kita sama2 berdoa, Semoga Mereka dan kita semua peroleh Ampunan Allah SWT. Aamiin YRA.”.
.
(5) https://goo.gl/jrPFN8, “HAHAHA, LAGU SESAT INI TERNYATA HIMNE SMA N 1 KARAWANG
REDAKSI 30 DESEMBER 2017
[MOJOK.CO] “Welcome to Zaman Jahiliyah 2.0.”
Sesungguhnya redaksi ingin menuliskan tiga paragraf “hahaha” untuk membuka tulisan ini saking tidak kuatnya menahan tawa. Tapi, baiklah, tidak baik tertawa sendiri. Mari simak kisah ini agar kita bisa menulis “hahaha” bersama-sama.
Ini tentang video yang tidak viral-viral amat, tapi mungkin sebentar lagi akan viral. Diunggah pada 26 Desember 2017 oleh akun yang tampaknya bukan anonim.
Dalam video tersebut, tampak puluhan orang dalam satu ruangan tengah menyanyikan lagu. Yang hadir adalah bapak-bapak dan ibu-ibu yang sebagiannya berjilbab. Jelas lagu yang dinyanyikan adalah lagu berbahasa Indonesia dan tempat pertemuan berlokasi di Indonesia. Sekilas, suasana di video memang tampak seperti acara kebaktian karena hadirinnya menyanyi sambil membaca lirik lagu di kertas dengan diiringi musik organ.
Oleh si pengunggah, pada video tersebut disertakan kepsyen yang berbunyi,
“IBU2 YG BERJILBAB INI APA AGAMANYA KIRA2. ADA YG TAU?”
Video ini baru ditonton 9.200 kali, di-”emotin” 51 kali, dibagikan 96 kali, dan dikomen 30 akun. Menyambut pertanyaan si pengunggah, sejumlah komentator menjawab,
“Ya Kristen laaah…. Pencitraan (Penipuan) itumah. Menghalalkan segala cara. Dikiranya kita akan terbias terwarnai heuheu. Amit2 ah.”
“Dia cuma pengen adu domba umat Islam…mudah2 dapet hidayah.”
“Di kampung sawah, bekasi, orang-orang kristianinya kebanyakan pakai jilbab dan peci ketika ke gereja, termasuk pas natal kemarin.”
“Mmg ada kristen yg menyerupai islam, mrk jg sholat…tp imamnya perempuan….”
“mungkin kristen ortodok .kristen ortodok persis ky islam tp bkn islam pernah dgr ga pak ustadz.”
Tapi, setelah disetel, mau tak mau kita akan berkomentar: ini lagu kebaktian macam apa? Kok ada lirik, “SMA 1-ku sayaaang….”
Dan sebenarnya ini memang video temu alumni SMA N 1 Karawang yang sedang menyanyikan himne sekolah. HAHAHAHAHAHA.
Di Facebook, sejumlah alumni SMA N 1 Karawang membagikan video itu sembari mengklarifikasi.
“Sebagai alumni, saya tidak menyangka bahwa lagu SMAN 1 Karawang menjadi viral. Ini berkat pejuang-pejuang medsos yang pikirannya rada aneh,” tulis Muhamad Rivai.
“Konyol bgt sumpah, ini Hymne almamater saya SMAN 1 Karawang dibilang lagu ‘kebaktian, dll’, dulu setiap upacara hari senin selalu dinyanyikan. Jelas2 lagunya ada kata ‘SMA 1 ku sayang kota manis Karawang’ kayaknya video ini diambil ketika acara reuni, jd bukan lagu natal dsb. Please yaa stop sebar berita hoax, harap dicerna terlebih dahulu info yg didapat sebelum disebarluaskan, karena ini jelas bgt lagu Sekolah bukan lagu ‘kebaktian gereja’,” tulis Maya Farida Alawiyah.
Tapi, yang paling hilarious tetep status Agin Bayu,
“LAGU SESAT INI
.
.
.
.
.
FYI: lagu yg dinyanyikan lagu hymne SMA saya.”
Baiklah, cukup kisah ini sampai di sini. Kami mau tertawa lagi membayangkan bagaimana kelas pelajaran agama Kristen ortodoks di SMA N 1 Karawang.
SMA 1-ku sayaaaaaang….”.
.
(6) https://goo.gl/SmoCyX, “Netizen yg posting video terduga kegiatan krestenisasi itu akhirnya mengedit caption nya. Wakakakakaka. Setelah disindir ratusan org di group anti hoax. Kolom komentar pun akhirnya dimatikan. Lha wong itu hymne SMA 1 Karawang!
Itu Himne SMAN 1 Karawang dan bukan nyanyian ibadah agama tertentu.
Ini lirik lengkapnya :
*HYMNE SMA NEGERI 1 KARAWANG*
“Di sini kami berteduh
Belajar dan diasuh
Kau tumpahkan dharma bakti
Demi hari depan kami
SMA Satu kusayang
Kota manis Karawang
Tak ‘kan terhitung jasamu
Kami bela namamu””.

Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/580924465573426/