“Menyikapi video kekerasan atau duel yang dikatakan berlangsung di wilayah Cileungsi, Polres Bogor akhirnya mempertemukan dua kelompok suporter yakni The Jakmania dan Viking.
Hal ini dilakukan untuk mencari kejelasan terkait beredarnya video perkelahian antara pendukung Persija dan Persib tersebut di media sosial.
Kapolres Bogor, AKBP Dicky mempersilakan suporter Persib dan Persija yang hadir dalam jumpa pers untuk berbicara menyampaikan langsung pandangan mereka terkait video itu.
“Saya Cupay, dari Koordinator JakMania Bogor. Video itu hoax, hubungan kami berjalan baik dengan Persib, kondusif. Kami enggak tahu itu beredar dari mana,” kata Cupay.
Setelah Cupay berbicara, selanjutnya giliran Andri dari Viking Bogor. Dia juga menyampaikan bahwa tidak ada tawuran yang terjadi.
“Saya mengklarifikasi, tidak ada insiden itu. Itu hoax di wilayah kami kondusif dengan Jakmania,” kata Andri.”

 

SUMBER
(1) Media Sosial.
(2) Youtube, https://www.youtube.com/watch?v=2LZDpOqGLCI & https://www.youtube.com/watch?v=iWJvyGyl8-U.

PENJELASAN
Sebuah video duel 10 vs 10 antara pendukung Persija dan Persib beredar di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun instagram @casualultra, akun yang menghimpun video tawuran supporter sepak bola diseluruh dunia, dan juga menyebar lewat Youtube.
Kabar yang beredar menyebut mereka adalah suporter Persib Cileungsi dan Persija Bogor.
Menyikapi video kekerasan atau duel yang dikatakan berlangsung di wilayah Cileungsi, Polres Bogor akhirnya mempertemukan dua kelompok suporter yakni The Jakmania dan Viking.
Hal ini dilakukan untuk mencari kejelasan terkait beredarnya video perkelahian antara pendukung Persija dan Persib tersebut di media sosial.
Kapolres Bogor, AKBP Dicky mempersilakan suporter Persib dan Persija yang hadir dalam jumpa pers untuk berbicara menyampaikan langsung pandangan mereka terkait video itu.
“Saya Cupay, dari Koordinator JakMania Bogor. Video itu hoax, hubungan kami berjalan baik dengan Persib, kondusif. Kami enggak tahu itu beredar dari mana,” kata Cupay.
Setelah Cupay berbicara, selanjutnya giliran Andri dari Viking Bogor. Dia juga menyampaikan bahwa tidak ada tawuran yang terjadi.
“Saya mengklarifikasi, tidak ada insiden itu. Itu hoax di wilayah kami kondusif dengan Jakmania,” kata Andri.
Pihak kepolisian akan menelusuri pihak pembuat video tersebut untuk dipertanggungjawabkan ke publik.
Dicky mengatakan ada konsekuensi hukum jika ada terlibat tawuran ataupun penyebaran berita bohong (hoax) dengan mengirim video tersebut ke media sosial.
Dia mengatakan video tersebut dapat memancing permusuhan dan potensi konflik.
Sebab, sebelumnya Jakmania dan Viking di Kabupaten sudah melakukan deklarasi damai.
AKPB Dicky melanjutkan, para pelaku akan diminta pertanggung jawabannya karena telah memancing provokasi yang berdampak pada konflik antara dua kubu.
Padahal, kata dia, tidak ada insiden keributan antara suporter Persib dengan suporter Perisja di wilayahnya.
“Ancamannya bisa enam tahun penjara dan denda Rp 1 Miliar karena menyebar informasi hoax,” tandasnya.

REFERENSI
(1) https://kumparan.com/indra-subagja/polisi-undang-fans-persib-dan-persija-video-duel-10-lawan-10-hoax
(2) https://news.detik.com/berita/3747092/beredar-video-viking-vs-jakmania-di-bogor-polisi-itu-hoax
(3) http://bogor.tribunnews.com/2017/11/28/polisi-buru-penyebar-video-hoax-duel-suporter-persib-vs-persija-di-cileungsi
(4) http://poskotanews.com/2017/11/28/beredar-video-jakmania-dan-viking-berkelahi-di-cileungsi-bikin-repot-polres-bogor/

Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/565924723740067/