release berita pada situs FB kementan ini: https://web.facebook.com/kementanRI/posts/1822776414672700?_rdr telah banyak dikutip media. di antaranya situs-situs di bawah ini

1. Republika ini: http://www.republika.co.id/…/ohv32t377-warga-cina-tanam-ben….

2. http://www.mediapribumi.com/…/cabe-berbakteri-yang-ditanam-…

3. http://www.antaranews.com/…/legislator–bakteri-cabai-ancam…

4. https://bisnis.tempo.co/…/temuan-pemerintah-bakteri-ini-ter…

5. http://megapolitan.kompas.com/…/5.000.batang.cabai.ilegal.d…

Di sini disebutkan bahwa para warga china ilegal menanam cabai yg mengandung bakteri berbahaya yg bernama “erwinia chrysantemi.” di sana tertulis

“Mengingat bibit dan tanaman itu membawa bakteri yang belum pernah ada di Indonesia dan belum bisa diberikan perlakuan apa pun terhadap tanaman yang terindikasi.”

Faktanya, Bakteri “erwinia chrysantemi” itu sudah lama ada di Indonesia, jauh sebelum penangkapan para china tahun 2016 kemarin itu. Tahun 1999 saja Mailawati, T. dari Universitas Lampung sudah meriset formula bubur Burdoex untuk mengatasi penyakit busuk akar pada tanaman nanas yang disebabkan bakteri ini. Tidak percaya? ini link abstrak hasil penelitian itu, malah masuk situ badan pangan dunia (FAO): http://agris.fao.org/agris-search/search.do…

Bakteri ini memang menyerang banyak tanaman, khususnya bagian akar. Bahkan akar tanaman padi pun bisa busuk bila diserang bakteri ini. Tahun 2015 kemarin, Haerani dari IPB juga meneliti bakteri ini pada tanaman kentang di kota Malang dan Dieng, Jateng. Lihat linknya di sini, resmi dari IPB coy. bukan hoax. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76893(setelah dicermati ternyata penelitian ini hasilnya negatif). Tapi ini penelitian lain, juga di IPB, diterima di jurnal mei 2015, jurnalnya terbit 2016. Intinya sama, bakteri itru sudah ada di Indonesia sebelum peristiwa penangkapan WNA china ilegal tsb. http://journal.ipb.ac.id/…/jurnalagr…/article/view/13491/pdf

jadi bukan berarti bakteri ini datangnya dari China akibat dibawa para petani ilegal WNA china tadi, tapi dari dulu memang sudah ada. peristiwa penangkapan dan pengamanan barang bukti memang benar adanya, bahwa telah terjadi penangkapan thd para wna china ilegal. Visa wisata tetapi dipakai untuk kerja dikebun cabai. secara kebetulan cabai yang mereka tanam di indikasi terserang bakteri tersebut.

Klaim bhwa bakteri ini belum pernah ada di indonesia sebelumnya dan para wna china itulah yg memasukkannya ke indonesia adalah berlebihan. Bakteri tsb sudah lama “jalan” di indonesia.

Klaim bhwa bkteri ini ganas dab blum ada obatnya juga berlebihan. Riset mailawati dr univ. Lampung di atas menunjukkan formula burdeoux untuk mengatasi bakteri tersebut.

 

REFERENSI:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/386739124991962/

http://www.republika.co.id/…/ohv32t377-warga-cina-tanam-ben….

http://www.mediapribumi.com/…/cabe-berbakteri-yang-ditanam-…

http://www.antaranews.com/…/legislator–bakteri-cabai-ancam…

https://bisnis.tempo.co/…/temuan-pemerintah-bakteri-ini-ter…

http://megapolitan.kompas.com/…/5.000.batang.cabai.ilegal.d…

http://agris.fao.org/agris-search/search.do…

http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76893

http://journal.ipb.ac.id/…/jurnalagr…/article/view/13491/pdf