“Berdasarkan “Watermark” yang ada di foto tersebut, gambar dimuat di https://goo.gl/TdfDVk dengan deskripsi “Bendera Indonesia dan bendera Palestina berkibar di Stadion Muara Kamal, Jakarta Utara, pada acara Milad FPI ke-19 sekaligus peringatan HUT RI ke-72, Sabtu (19/08/2017).”, yang artinya: lokasi kejadian bukan di Palestina. Tidak ada keterangan di status tersebut bahwa penggunaan foto hanya untuk ilustrasi.”

 

SUMBER
https://goo.gl/iyQjUn, sudah dibagikan 4.034 kali ketika tangkapan layar dibuat.

NARASI
“Alhamdulillah pasukan berani mati FPI sudah tiba di palestina takbir Allahu Akbar”.

PENJELASAN
Berdasarkan “Watermark” yang ada di foto tersebut, gambar dimuat di https://goo.gl/TdfDVk dengan deskripsi “Bendera Indonesia dan bendera Palestina berkibar di Stadion Muara Kamal, Jakarta Utara, pada acara Milad FPI ke-19 sekaligus peringatan HUT RI ke-72, Sabtu (19/08/2017).”, yang artinya: lokasi kejadian bukan di Palestina. Tidak ada keterangan di status tersebut bahwa penggunaan foto hanya untuk ilustrasi.

REFERENSI
https://goo.gl/KT3hkb, “72 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Jangan Lupakan Palestina
Sabtu, 19 Agustus 2017 – 16:23 WIB
Nurjanah menegaskan, pengakuan kemerdekaan adalah hal yang sangat penting didapatkan oleh negara yang baru memproklamasikan kemerdekaannya dan Indonesia sangat membutuhkannya pada saat itu, 72 tahun lalu.
Bendera Indonesia dan bendera Palestina berkibar di Stadion Muara Kamal, Jakarta Utara, pada acara Milad FPI ke-19 sekaligus peringatan HUT RI ke-72, Sabtu (19/08/2017).
Hidayatullah.com– Berbicara kemerdekaan Indonesia, sejatinya berhubungan erat dengan bangsa Palestina yang saat ini masih dalam kondisi dijajah oleh Zionis Israel.
Demikian disampaikan Ketua Adara Relief International Nurjanah Hulwani dalam keterangan tertulis yang diterima hidayatullah.com, Jumat (18/08/2017).
Nurjanah menjelaskan, Palestina bersama Mesir adalah negara yang pertama menyatakan dukungan bagi kemerdekaan Indonesia dari penjajahan. Termasuk membantu menggalang opini dan dukungan bagi Indonesia di kawasan Timur Tengah.
Ucapan selamat dan pengakuan pertama kali atas kemerdekaan Indonesia, sambungnya, juga disampaikan ke seluruh dunia oleh seorang mufti besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al-Husaini, melalui siaran radio Berlin berbahasa Arab.
“Di saat banyak negara masih belum mampu menyatakan sikap dan dukungan, Palestina dan Mesir tanpa ragu memberikan pengakuan dan dukungan bagi kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.
Nurjanah menegaskan, pengakuan kemerdekaan adalah hal yang sangat penting didapatkan oleh negara yang baru memproklamasikan kemerdekaannya dan Indonesia sangat membutuhkannya pada saat itu.
Karenanya, berdasarkan fakta sejarah tersebut, ia mengajak segenap elemen bangsa untuk senantiasa membantu perjuangan kemerdekaan Palestina dari penjajahan Zionis Israel.
Nurjanah menyampaikan, bahwa anak dan perempuan Palestina adalah korban terbesar dari setiap tragedi kemanusiaan yang terjadi di sana.
Membantu mereka dengan doa dan materi yang dimiliki adalah bentuk ‘balas jasa’ terhadap pengakuan dan dukungan Palestina di awal masa kemerdekaan Republik Indonesia.
“72 tahun Indonesia sudah merasakan makna kemerdekan, sedangkan Palestina sudah 69 tahun masih terjajah. Kami menyerukan kepada pemerintah agar pada momentum perayaan kemerdekaan kali ini, Indonesia perlu mengucapkan terima kasih kepada bangsa Palestina atas dukungan yang diberikan di awal kemerdekaan,” paparnya.
Permintaan itu, kata Nurjanah, sejalan dengan janji Presiden Joko Widodo yang disampaikan pada peringatan Konferensi Asia Afrika 2015 lalu di Bandung, Jawa Barat, bahwa Indonesia mendukung perjuangan bangsa Palestina.
“Jadi, jangan pernah lupakan Palestina dari benak dan hati kita, bangsa Indonesia, atas dasar keimanan dan atas dasar kemanusiaan,” pungkasnya.*
Rep: Yahya G Nasrullah
Editor: Muhammad Abdus Syakur”.