“Kejadian sebenarnya bukan di Bojonegoro tetapi di India: “Tiga tewas, ratusan luka-luka. Diterbitkan 14 Oktober 2015 pada dimensi 720 × 477 di The Panjab Polisi Telah Digunakan Beban Bambu, Air Cannon Dan Hidup Amunisi Terhadap Damai Memprotes Sikh Dalam Moga, Panjab.” (Google Translate).”

SUMBER
(1) Pesan berantai Whatsapp.
(2) https://goo.gl/LLFuBk < tap atau klik untuk melihat yang membagikan (public posts).

NARASI
(1) “Tlg bantu share sebanyak banyak nya agar jadi pelajaran bagi kita semua. Seorang pria di Dander Bojonegoro meninggal akibat menggunakan Hp. Dia mendengar musik pakai Handset, saat Hpnya di Charge dan ketiduran. Arus Listrik masuk melalui telinga sampai ke sekujur tubuhnya. Kulitnya meletup letup sampai membentuk lubang2 di seluruh tubuh nya… Sekali lagii, jangan pernah gunakan Hp saat sedang di charge sepenting apapun keadaannya karena ini bisa mengancam keselamatan.”.
(2) Beberapa variasi narasi lainnya.

PENJELASAN
Kejadian sebenarnya bukan di Bojonegoro tetapi di India: “Tiga tewas, ratusan luka-luka. Diterbitkan 14 Oktober 2015 pada dimensi 720 × 477 di The Panjab Polisi Telah Digunakan Beban Bambu, Air Cannon Dan Hidup Amunisi Terhadap Damai Memprotes Sikh Dalam Moga, Panjab.” (Google Translate).

REFERENSI
https://goo.gl/GZCQBu, “Three dead, hundreds injured. Published October 14, 2015 at dimensions 720 × 477 in The Panjab Police Has Used Bamboo Charges, Water Cannon And Live Ammunition Against Peacefully Protesting Sikhs In Moga, Panjab.”.

CATATAN
Sebelumnya dibahas di https://goo.gl/464cwg (2016) dan di https://goo.gl/wjxmMa (2015).

Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/572840999715106/