SUMBER
(1) Post yang sebelumnya saya hapus karena sudah berjam-jam tidak disunting untuk menyertakan klarifikasi.
(2) https://web.facebook.com/photo.php?fbid=1893905544272345&set=a.1375719886090916.1073741829.100009587521637&type=3&theater, sudah tidak bisa diakses per post ini disusun.
NARASI
“Btw. Inilah Revolusi Mental Pancasila ala Jokowi, membumikan bikini di tempat umum dengan selfie. “For woman, just use bra & panties is OK OK aja dan bisa selfie with Mr President.” Aku cuma mau kasih tau inilah Icon Negara Kamu! Bukan OWI namanya klo tidak begitu, yang jadi aurat agama harus di lawan, pesta kawinin anak dibulan Asyura-Arbain, agama nyuruh tutup aurat doi proklamirkam anti Tuhan dengan selfienya. Ya inilah junjungan Islam NUsantara dan Syiah Imam 9 Naga ??”.
PENJELASAN
(1) Tidak ada kata-kata “For woman, just use bra & panties is OK OK aja dan bisa selfie with Mr President.” di vlog tersebut seperti yang dinarasikan (transkrip selengkapnya di bagian REFERENSI).
(2) Di vlog beliau di https://www.youtube.com/watch?v=GgamzCCLoD4 tidak muncul, yang muncul adalah ketika posisi turis tersebut di belakang. Kemungkinan vlog sudah melalui proses penyuntingan. Ini soal perspektif dan framing, satu gambar bisa diartikan banyak, tergantung narasi yang digunakan. Ada yang mengambil gambar ketika Pak Jokowi nge-vlog, fotonya beredar, tinggal ditambah narasi sesuai keinginan. Di Bali, dan di daerah wisata lainnya misalnya di Gili-gili (Pulau-pulau) di Lombok, pakaian yang seperti itu sudah biasa. Sekali lagi, ini soal perspektif, frame, dan narasi.
REFERENSI
Transkrip vlog: “Sore hari ini saya berada di Pulau Dewata, Pulau Bali, dan, Bali aman, Bali aman. Kalau kita lihat ini, sore hari ini, saya berada di Pantai Kuta. Ramai sekali. Coba lihat. Ramai, ramai, ramai, ramai, ramai sekali, ramai sekali, ramai sekali, ramai sekali, ramai sekali.”.
Sumber: https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/577017375964135/