“Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Semarang, Achyani mengatakan berdasarkan pantauan tim gabungan dari BPBD Kota Semarang, Dinas Pekerjaan Umum, dan Satpol PP banjir bandang mengakibatkan ratusan rumah terendam air.
“Saya berharap masyarakat tidak terpancing dengan berita hoax ratusan rumah hanyut yang menggambarkan bencana yang besar. Kami ingin meluruskan bahwa berita di pesan berantai tidak benar,” ujarnya
Achyani menambahkan jika yang jebol hanya tanggul sungai sehingga meluap ke rumah warga. “Saat ini tim gabungan sedang mengupayakan penanganan tanggul yang jebol dengan karung pasir dan pembersihan lumpur,” ujarnya.”

 

SUMBER
Facebook.

PENJELASAN
Pemkot Semarang menyatakan tidak ada rumah hanyut karena banjir bandang di Mangkang Wetan, Kota Semarang, Rabu (22/11/2017).
Hal ini meluruskan berita hoax dari pesan berantai (broadcast) banjir bandang di Mangkang Wetan mengakibatkan ratusan rumah hanyut.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Semarang, Achyani mengatakan berdasarkan pantauan tim gabungan dari BPBD Kota Semarang, Dinas Pekerjaan Umum, dan Satpol PP banjir bandang mengakibatkan ratusan rumah terendam air.
“Saya berharap masyarakat tidak terpancing dengan berita hoax ratusan rumah hanyut yang menggambarkan bencana yang besar. Kami ingin meluruskan bahwa berita di pesan berantai tidak benar,” ujarnya
Achyani menambahkan jika yang jebol hanya tanggul sungai sehingga meluap ke rumah warga. “Saat ini tim gabungan sedang mengupayakan penanganan tanggul yang jebol dengan karung pasir dan pembersihan lumpur,” ujarnya.
Rencananya, Kamis (23/11/2017) pagi akan dilakukan perbaikan tanggul dan pembersihan lumpur oleh masyarakat dan tim gabungan.
“Kami juga sedang koordinasi untuk menyiapkan bantuan logistik kepada korban banjir. PDAM segera akan kirim air bersih untuk keperluan korban. Sekali lagi kami harap masyarakat terkecoh dengan berita hoax yang beredar,” ujarnya.
Sementara itu Camat Tugu, Anton Siswartono menjelaskan dalam banjir ini tak satupun rumah warga yang terhanyut ataupun rusak.
“Tak benar kalau ada info soal rumah warga terhanyut dan rusak karena banjir, apalagi soal korban. Semuanya hanya terendam saja,” ungkap Anton kepada Tribunjateng.com, Kamis (23/11/2017).
Ia membantah soal beredarnya kabar hoax yang menyebutkan puluhan rumah warga RT 2 dan RT 3 hanyut.
Dalam hal ini, Anton ingin meluruskan karena info tersebut dapat meresahkan warga Kota Semarang.
“Dalam info hoax itu malah sampai 100 rumah hanyut. Padahal hanya terendam saja. Terbukti dari kerja bakti Tim Gabungan tak ditemukan satu pun rumah yang hanyut,” tegasnya.

REFERENSI
(1) http://jateng.tribunnews.com/2017/11/23/hoax-camat-tugu-tegaskan-tak-ada-rumah-terhanyut-banjir-bandang-di-mangkang-semarang
(2) http://jateng.tribunnews.com/2017/11/22/beredar-berita-hoax-ratusan-rumah-hanyut-di-mangkang-semarang-pemkot-semarang-itu-tidak-benar
(3) https://daerah.sindonews.com/read/1259736/22/tanggul-sungai-jebol-15-meter-puluhan-rumah-di-semarang-terendam-1511361762

Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/560372580961948/