“Isu lama yang sudah diklarifikasi tahun lalu: “Menanggapi hal ini Johnny Andrean selaku pendiri dan pemilik gerai J.CO mengatakan bahwa pihaknya sedang mengurus proses sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia. Sejauh ini, Johnny mengatakan bahwa baru gerai J.CO di daerah Banten yang telah mengantongi sertifikat halal dari MUI.
“Di awal tahun ini kami sudah mendapat sertifikat halal terutama untuk daerah Banten karena pengurusannya harus per daerah. Banten merupakan store pertama kami sehingga sertifikasi halal kami mulai dari store ini,” ujar Johnny pada temu media J.CO Fun Run 2016 di Mall @Alam Sutera Tanggerang, Kamis (12/5/2016).”.”

 

SUMBER
https://goo.gl/iWfmZy, akun Facebook atas nama “Jamiludin”.

NARASI
“Bermula siang tadi ketika perut udah berasa sedikit lapar….
Diruang staf tempat kerja ada beginian…
Dan dilihat masih utuh……
Lalu ane bawa lah buat di tawarin ke temen2 kerja……
Dan anehnya mereka bilang udah pada kenyang,….
Ane penasaran ada apa nih, dan ternyata salah satu temen bilang, …..begini bilang nya…
“Kata tante saya yang non muslim dan juga sebagai petinggi di perusahaan jco kamu mah jangan makan ini (sambil menunjuk jco) karna ini mah buat yang non muslim aja”,
“Coba dech liat di bungkusan jco engga ada label halalnya……..Dan jco memang mengandung minyak Babi…….”
Astagfirullah………..dimana kah negara
Bahwa sebagaian rakyatnya tidak dapat hak untuk mengetahui makanan halal dan haram
BERHENTILAH DARI SEKARANG MEMAKAN JCO”.

PENJELASAN
Isu lama yang sudah diklarifikasi tahun lalu: “Menanggapi hal ini Johnny Andrean selaku pendiri dan pemilik gerai J.CO mengatakan bahwa pihaknya sedang mengurus proses sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia. Sejauh ini, Johnny mengatakan bahwa baru gerai J.CO di daerah Banten yang telah mengantongi sertifikat halal dari MUI.
“Di awal tahun ini kami sudah mendapat sertifikat halal terutama untuk daerah Banten karena pengurusannya harus per daerah. Banten merupakan store pertama kami sehingga sertifikasi halal kami mulai dari store ini,” ujar Johnny pada temu media J.CO Fun Run 2016 di Mall @Alam Sutera Tanggerang, Kamis (12/5/2016).”.

REFERENSI
https://goo.gl/FvkJxE, “J.CO Pastikan Bahan Baku dan Kemasannya Halal
Esti Utami | Firsta Nodia
Minggu, 15 Mei 2016 | 18:32 WIB
J.CO Pastikan Bahan Baku dan Kemasannya Halal
Persembahan dari J.Coffee (suara.com)
Sebagian gerai donat milik pengusaha salon, Johnny Andrean ini sudah mengantungi sertifikat halal dari MUI.
Suara.com – Sejak hadir di industri kuliner Tanah Air 10 tahun silam, J.CO berhasil mengambil hati masyarakat Indonesia. Jumlah gerai yang menyajikan produk donat dalam berbagai varian milik Johnny Andrean ini terus bertambah. Dan, semuanya selalu terlihat ramai.
Meski demikian, logo halal MUI belum terpampang nyata di kemasan J.CO. Isu bahwa donat J.CO mengandung bahan non halal pun sempat berembus. Namun nyatanya isu ini tak berhasil mengusik para penikmat J.CO untuk meninggalkan donat lokal yang melegenda itu.
Menanggapi hal ini Johnny Andrean selaku pendiri dan pemilik gerai J.CO mengatakan bahwa pihaknya sedang mengurus proses sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia. Sejauh ini, Johnny mengatakan bahwa baru gerai J.CO di daerah Banten yang telah mengantongi sertifikat halal dari MUI.
“Di awal tahun ini kami sudah mendapat sertifikat halal terutama untuk daerah Banten karena pengurusannya harus per daerah. Banten merupakan store pertama kami sehingga sertifikasi halal kami mulai dari store ini,” ujar Johnny pada temu media J.CO Fun Run 2016 di Mall @Alam Sutera Tanggerang, Kamis (12/5/2016).
Johnny menyadari pentingnya mengantongi sertifikat halal pada produk kuliner yang dimilikinya, mengingat Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk muslim. Ia pun berani menjamin, meski belum seluruh gerai J.CO di Indonesia mengantongi sertifikat halal, bahan baku dan kemasan yang digunakan pada produk J.CO mendapat sertifikasi halal.
“Kita memberi jaminan bahwa seluruh bahan baku dan kemasan yang digunakan mendapat sertifikasi halal untuk menghormati mayoritas penduduk Indonesia yang muslim. Bahkan ketika kita buka gerai di Aceh, peminatnya sangat membludak karena mereka juga yakin bahwa kita jual produk halal,” pungkasnya.”.

CATATAN
(1) Hoax ini menggunakan teknik “Appeal to Authority”, di bagian “mereka bilang udah pada kenyang” “salah satu temen bilang” “Kata tante saya yang non muslim dan juga sebagai petinggi di perusahaan jco” tidak menyebutkan sumber jelas yang bisa dihubungi untuk klarifikasi.
(2) https://goo.gl/HrWu5T, tentang teknik “Appeal to Authority”: “Dalam kerja jurnalistik pernyataan narasumber lazimnya diverifikasi terlebih dahulu dan diberi penjelasan dalam kapasitas apa narasumber memberikan pernyataannya. Pernyataan tersebut mestinya diuji dengan pertanyaan-pertanyaan seperti, apa bukti dari pernyataan tersebut? Dalam konteks bagaimana narasumber bisa mendapat informasi tersebut?”.

Sumber: https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/563221234010416/