SUMBER: (1) Pertanyaan dari salah satu anggota FAFHH: “Nanya. Apa yang sebenarnya terjadi di video berikut ini?”, saya post ulang agar sesuai dengan aturan standar post.
(2) https://goo.gl/BCspx4, Laman “Media Propaganda”. Sudah dibagikan 7.204 kali pada saat tangkapan layar dibuat.
NARASI: “Punya Pistol FN saja sudah berani begini kepada TNI, apa lagi sudah punya RPG, senjata anti tank, bisa2 Polisi melakukan kudeta.”
PENJELASAN: https://youtu.be/fUGdGBITQwY < sumber video, deskripsi:
“Indonesia Pilihan
Published on Jun 16, 2017
Tiga orang TNI gadungan yang selesai melakulan perampokan dengan kekerasan (curas) berhasil diamankan jajaran Polres Dharmasraya dan jajaran Koramil Pulau Punjung, Jumat (9/6), sekira pukul 18.00 WIB.
Penangkapan terhadap ke tiga pelaku langsung dibawah pimpinan Kapolres Dharmasraya AKBP Roedy Yoelianto.
Mantan Kapolres Padang Pariaman ini ketika di wawancarai wartawan mengatakan, penangkapan terhadap ke semua pelaku berawal saat ia beserta anggotanya memberikan takjil (Pabukoan) kepada pengendara di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya depan Kantor Polres Dharmasraya.
Saat itu, tiba-tiba datang mobil Daihatsu Xenia abu-abu BH 1339 LK, dari arah Muaro Bungo Provinsi Jambi menuju ke Padang, Namun, saat dilakukan penyetopan oleh anggota polisi, mobil yang dikendarai oleh pelaku menerobos dengan kecepatan tinggi hingga menghampiri menyerempet anggota.
Curiga itu pelaku kejahatan Roedy dan anggotanya yang saat bertugas langsung mengejar pelaku dan langsung menghubungi Danramil Pulau Punjung. Pasalnya diketahui saat mobil menerobos terlihat didalam mobil tiga orang memakai seragam lengkap TNI AD.
Antara pelaku dengan aparat terjadi pengejaran bak film-film. Namun, tidak hitungan beberapa menit dalam pengejaran, polisi berhasil menangkap tiga orang yang ada di dalam mobil tepatnya Jalinsum depan Polsek Pulau Punjung.Tiga orang TNI gadungan yang selesai melakulan perampokan dengan kekerasan (curas) berhasil diamankan jajaran Polres Dharmasraya dan jajaran Koramil Pulau Punjung, Jumat (9/6), sekira pukul 18.00 WIB.
Tidak mau tertipu begitu saja, Kapolres Dharmasraya Roedi perintahkan untuk mencari penyelesaian di kantor Polsek, ternyata saat dilalukan introgasi dua orang pelaku Deswandi Iwan (28) warga Parak Karaka Padang, Endang Putra (20) warga Pengambiran Lubeg Padang, mengakui perbuatannya dan mengaku tidak anggota TNI.
Sedangkan satu orang bernama Edo Permadi Putra (25) warga Pengambiran, Kecamatan Lubeg, Padang, bersitegang bahwa dirinya anggota TNI, Namun, saat dilontarkan puluhan pertanyaa oleh polisi bersama anggota TNI dari Koramil Pulau Punjung di bawah komando Mayor Inf Irwan Basuki,
Edo menjawab berbelit belit akhirnya ia mengaku anggota TNI yang gagal dilantik 2012 dengan alasan berkelahi.
“Saat kami melakukan penangkapan berkordinasi dengan Polsek Jujuhan ternyata benar telah terjadi curas di wilayah Jujuhan, dengan modus pelaku mau lakukan penarikan mobil kepada korbannya secara paksa,” ungkap Roedy didampingi Irwan.
Barang bukti yang berhasil diamankan yakni tiga seragam TNI lengkap yang di pakai pelaku, tiga ransel loreng, dua pucuk senjata jenis sofgan, satu senjata mainan, dan satu buah sangkur.”.
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/536437283355478/