Menurut dr Roy, virus HIV tidak akan mampu bertahan hidup jika sudah keluar dari host atau tubuh manusia.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

SUMBER: (1) Pertanyaan dari anggota FAFHH: “Pagi Abang Imin Eteh Omon juga warga dumay hehe..
Saya mau nanya, ini saya dapatkan dari group WA (WhatsApp).
Saya kan menjual sebagian dari barang tersebut, saya menjadi resah dan gelisah, benarkah berita ini ? Kalau memang benar mengapa barang-barang tersebut masih tetap di produksi dan menyebar di pasaran. Apakah pemerintah khususnya badan yang terkait tidak bertindak ?
Terimakasih.”, saya post ulang agar sesuai dengan standar aturan post.
(2) Siaran (broadcast) Whatsapp.

NARASI: (1) “Maaf yaa BC krn Penting ,tolong beritahukan anak2 ,suami ,isteri dan semua teman2 mu.
Perhatian ;
mulai saat ini jangan makan makanan kalengan2an, terutama buah2an, termasuk merek taiwan keluaran Thailand.
Karena di negara nya ada kira2 dua ratus orang penyakit aids kerja di pabrik kalengan ,dan mereka masukkan darah ( racun )mereka ke dalam kalengan2 itu , dan hari ini masalah tersebut telah diketahui bagian Tim Kesehatan thailand, dan kaleng2an nya tersebut telah di sita.
Contoh ; lecy ,rambutan ,lengkeng ,mangga puding ,dll.
setelah terima cepat kirim ke teman2mu semua. Agar ťίδαĸ konsumsi kalengan apapun…… Demi kesehatan.trimakasih”
(2) “IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI):Saat ini sdg ada wabah pengerasan otak & sumsum tulang blkg.Jangan minum produk:EXTRA JOSS, M-150, KOPI SUSU GELAS, KIRANTI,KRATINGDAENG,HEMAVITON, NEO HORMOVITON,MARIMAS, FRUTILLO,SEGAR SARI, POP ICE,SEGAR DINGIN VIT C, OKKY JELLY DRINK, INACO,GATORADE,NABATI, ADEM SARI, NATURADE GOLD, AQUA SPLASH FRUIT, krn mengandung ASPARTAME (lebih keras dari Biang Gula) racun yg menyebabkan diabetes, kanker otak dan bisa mematikan sumsum tulang. Diteruskan kpd orang2 yang kita cintai & kita sayangi dr.H.ISMUHADI, MPH
(0811-323601).”

PENJELASAN: Hoax lama yang disebarkan ulang,
(1) “dr Roy mengatakan bahwa BPOM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV. Selain itu menurut dr Roy, virus HIV tidak akan mampu bertahan hidup jika sudah keluar dari host atau tubuh manusia.
“Virus AIDS tidak bisa bertahan di luar hostnya, yakni tubuh manusia. Darah juga kalau keluar dari tubuh kan akan kering. Apalagi makanan kaleng melalui proses sterilisasi,” lanjut dr Roy.”
(2) “Kamis lalu, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat, Badan Pengawas kembali menegaskan bahwa Aspartam aman dikonsumsi. Asalkan sesuai ambang batas konsumsi yakni 600 mg/ per kg produk (aturan Codex)”.

CATATAN: (1) https://goo.gl/2U71Gm, “Beredar Kabar Virus AIDS di Makanan Kalengan, BPOM: Itu Hoax
M Reza Sulaiman – detikHealth
Kamis, 05/06/2014 16:47 WIB
Pesan yang masuk ke detikHealth
Jakarta, Beredar kabar bahwa ada virus HIV-AIDS di dalam kemasan makanan kalengan impor. Pesan yang dikirim melalui broadcast message blakberry messenger tersebut mengatakan bahwa para pekerja positif HIV-AIDS tempat makanan tersebut dibuat memasukkan darah mereka ke dalam kemasan makanan tersebut.
Lalu apakah benar seperti itu? Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dr Roy Sparringa mengatakan bahwa berita tersebut hoax dan menyesatkan.
“Itu berita hoax. Sudah lama beredar, tidak benar dan menyesatkan. Tolong hal ini diluruskan kepada masyarakat,” tutur dr Roy ketika dihubungi detikHealth, Kamis (5/6/2014).
dr Roy mengatakan bahwa BPOM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV. Selain itu menurut dr Roy, virus HIV tidak akan mampu bertahan hidup jika sudah keluar dari host atau tubuh manusia.
“Virus AIDS tidak bisa bertahan di luar hostnya, yakni tubuh manusia. Darah juga kalau keluar dari tubuh kan akan kering. Apalagi makanan kaleng melalui proses sterilisasi,” lanjut dr Roy.
Pesan tersebut diterima detikHealth baru-baru ini. Isi pesan tersebut berbunyi:
Maaf yaa BC krn Penting ,tolong beritahukan anak2 ,suami ,isteri dan semua teman2 mu.
Perhatian ;
mulai saat ini jangan makan makanan kalengan2an, terutama buah2an, termasuk merek taiwan keluaran Thailand.
Karena di negara nya ada kira2 dua ratus orang penyakit aids kerja di pabrik kalengan ,dan mereka masukkan darah ( racun )mereka ke dalam kalengan2 itu , dan hari ini masalah tersebut telah diketahui bagian Tim Kesehatan thailand, dan kaleng2an nya tersebut telah di sita.
Contoh ; lecy ,rambutan ,lengkeng ,mangga puding ,dll.
setelah terima cepat kirim ke teman2mu semua. Agar ťίδαĸ konsumsi kalengan apapun…… Demi kesehatan.trimakasih
(up/up)”
(2) https://goo.gl/YjMLBW, “Hati-Hati Pesan HOAX Soal Bahaya Aspartam
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Sabtu, 19 Februari 2011 09:48 WIB
Minuman berenergi. foto : holamun2.com
TEMPO Interaktif, Jakarta – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengakui hingga saat ini tak berhasil menemukan penyebar pesan bahaya Aspartam (pemanis buatan) yang mengatasnamakan Ikatan Dokter Indonesia. “Itu SMS bukan dari IDI,” kata Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia Priyo Sidipratomo ketika dihubungi Sabtu (19/2)
Dalam situs www.idionline.org, Pengurus Besar IDI sudah membantah pesan berantai tersebut sejak 2 Maret 2010.
Isi pesannya ialah : IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI):Saat ini sdg ada wabah pengerasan otak & sumsum tulang blkg.Jangan minum produk:EXTRA JOSS, M-150, KOPI SUSU GELAS, KIRANTI,KRATINGDAENG,HEMAVITON, NEO HORMOVITON,MARIMAS, FRUTILLO,SEGAR SARI, POP ICE,SEGAR DINGIN VIT C, OKKY JELLY DRINK, INACO,GATORADE,NABATI, ADEM SARI, NATURADE GOLD, AQUA SPLASH FRUIT, krn mengandung ASPARTAME (lebih keras dari Biang Gula) racun yg menyebabkan diabetes, kanker otak dan bisa mematikan sumsum tulang. Diteruskan kpd orang2 yang kita cintai & kita sayangi dr.H.ISMUHADI, MPH
(0811-323601).
Menurut Priyo dokter yang disebut tak merasa mengirimkan pesan itu. Setelah beredarnya pesan tersebut setahun lalu, IDI langsung mengkonfirmasi dengan dokter Ismuhadi. “Namanya dicatut,” ucap dia.
Ikatan Dokter, Ia menambahkan, tak bisa melaporkan penyebar pesan sesat tersebut ke kepolisian. “Lha wong orangnya aja gak ketemu, nomernya itu sekarang tak bisa dihubungi,” tutur Priyo.
Kini Ikatan Dokter menyerahkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk meluruskan berita tersebut. “Karena mereka yang berkompetensi soal itu,” Priyo beralasan. Kalau Badan Pengawas sudah menjamin bahwa Aspartam itu aman, maka Ikatan Dokter pun memegang itu.
Kamis lalu, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat, Badan Pengawas kembali menegaskan bahwa Aspartam aman dikonsumsi. Asalkan sesuai ambang batas konsumsi yakni 600 mg/ per kg produk (aturan Codex)
dianing sari”
(3) https://goo.gl/rzxNsS, post bantahan hoax (1) sebelum post ini.
(4) https://goo.gl/52WhnZ, post bantahan hoax (2) oleh Valeria Frilianne sebelum post ini.