Sudah diklarifikasi melalui Twitter oleh Yusril: “Yusril Klarifikasi Tulisan Hoax, Gaya Bahasanya Jauh Beda – https://t.co/rASlXLdXsQ?amp=1” (@Yusrilihza_Mhd, 9:19 AM · Mar 6, 2017).
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
SUMBER: Siaran (broadcast) Whatsapp.
NARASI: “Copas,
Believe or Not…
Oleh : Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra
Pilihannya ada pada anda semua warga muslim sebagai pemilih di seluruh Indonesia Wallahu a’lam.
Bagi kita mungkin tidak, tapi kelak anak cucu kita akan menjalani hidup yang berat, mengapa?
Saudaraku seiman, negeri ini sedang diserang 5 kekuatan besar sekaligus dalam waktu bersamaan:
1. Komunis
2. Nasrani
3. Yahudi
4. Syiah
5. Munafikun
Penyerangan telah dimulai sejak 18 tahun yang lalu dengan sangat sistematis, kini mereka telah berhasil masuk ke berbagai bidang :
1. Pemerintah
2. Ekonomi
3. Politik
4. Media
5. Pertanian
6. Kesehatan
7. Pendidikan
8. Pesantren dsb nya.
Mereka juga telah menguasai struktur birokrasi; DPR, MPR, KPK, POLISi bahkan TNI sudah nyaris dilumpuhkan.
Kiyai Pesantren dan Tokoh Akademisi Reformasi sudah mulai mendukung mereka, penawaran bersifat duniawi sangat aktif mereka lakukan.
Paling parah adalah mereka telah berhasil mengubah konstitusi UUD 45, bahwa kini Presiden bisa dijabat oleh seorang warga negara dengan KTP Non Pribumi.
Beberapa tokoh yang berupaya mengembalikan kemurnian konstitusi UUD 45 justru kemarin ditangkap dan dicurigai sebagai makar, tanpa alasan yang dapat dibuktikan.
Fakta kasat mata adalah Reklamasi Jakarta, dengan luas 800 Hektar akan mampu menampung juta-an penduduk imigran Cina.
Seluruh imigran secara otomatis akan menjadi WNI dan memiliki KTP seumur hidup, mereka akan jadi penyumbang suara tetap setiap kali PILKADA dilangsungkan. Dengan 200 juta suara maka PILKADA akan mudah dimenangkan etnis Cina, sehingga Gubernur se Indonesia dapat dipastikan akan selalu mereka raih, untuk selamanya.
Setelah semua Pilkada dikuasai maka berikutnya 200 juta imigran akan kembali masuk mengisi berbagai pulau negeri ini hingga tahun 2020, maka PILPRES pun akan mudah sekali mereka menangkan.
Kini semua tergantung upaya kita, tak bisa lagi kita berharap pada DPR dan MPR bahkan TNI untuk menghalau ancaman ini.
Bila sahabat Muslim tak peduli dengan kondisi ini, maka semua proses destruktif ini tak bisa dihentikan, dan tak ada jaminan anak cucumu terbebas dari murtad.
Pada saat itu, setiap hari akan menjadi hari yang berat untuk dilalui, penindasan dan perang sudah pasti tak terelakan.
Buka mata buka hati wahai saudaraku, beberapa negara Muslim sudah mengalaminya, kini hancur lebur negaranya, kita adalah target mereka berikutnya.
Kondisi mungkin akan segera berubah dalam hitungan bulan, dalam kurun 1 atau 2 tahun, semua proses sudah berjalan. Lakukan sesuatu wahai saudaraku, beritakan ini pada sahabat dan pada setiap Muslim di negeri ini, sampaikan dengan pelan, dengan kadar yang saudara kita mampu menerimanya. Sungguh Allah Maha Melihat upayamu, hingga kelak Allah akan selamatkan anak cucumu karena upayamu hari ini, semoga kita semua Husnul Khotimah, Aamiin.
Kondisi sebenarnya.
Hanya mengingatkan … Akankah peduli?
[Mohon agar dapat disebar-luaskan dengan cara yang arif dan bijaksana, mudah-mudahan bermanfaat bagi segenap kaum Muslimin NKRI]
_____
*Cendikiawan Muslim Indonesia”
PENJELASAN: https://goo.gl/dgRKzy < sudah diklarifikasi melalui Twitter oleh Yusril: “Yusril Klarifikasi Tulisan Hoax, Gaya Bahasanya Jauh Beda – https://t.co/rASlXLdXsQ?amp=1” (@Yusrilihza_Mhd, 9:19 AM · Mar 6, 2017).
REFERENSI: (1) https://goo.gl/4S53k9, “Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra Besama Ketua Majelis Syuro MS Kaban
Yusril Klarifikasi Tulisan Hoax, Gaya Bahasanya Jauh Beda
ABADI KINI March 6, 2017
abadikini.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra klarifikasi tulisan hoax yang beredar di sosial media terutama WhatsApp (WA) Group dengan judul “Bagai kita mungkin tidak, tapi bagi anak cucu kita nantinya kan terasa berat dan tersisih.
“Tulisan tersebut bukan tulisan saya. Gaya bahasanya jauh beda. Saya yakin, orang yang biasa membaca tulisan saya bisa membedakan tulisan saya atau bukan,” kata Yusril kepada abadikini.com saat di konfirmasi, Minggu (5/3/2017) malam.
Yusril menambakan, masyarakat takkan mudah percaya dengan gaya tulisan seperti itu, yang ditempeli nama saya seolah olah saya penulisnya.
Berikut ini tulisan hoax yang beredar di sosial media terutama WhatsApp (WA) Group yang ditempel dengan menggunakan nama Prof Yusril Ihza Mahendra. …”
(2) https://goo.gl/9G3Lfd, “Yusril Ihza Mahendra Klarifikasi Tulisan Hoax Ini
POLITIK KAMIS, 13 APRIL 2017 , 06:52:00 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
Yusril Ihza Mahendra Klarifikasi Tulisan Hoax Ini
Yusril Ihza Mahendra/Net
RMOL. Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra meluruskan sebuah tulisan yang pernah viral di media sosial beberapa bulan lalu. Dalam hal ini, Yusril menyangkal telah menulis tulisan yang mengangkat tema memilih muslim di Pilgub DKI tersebut
“Saya tegaskan sekali lagi bahwa ini hoax, bukan tulisan saya. Ada kata “saudaraku seiman” yang tidak biasa digunakan oleh seorang muslim seperti saya,” ujar ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Kamis (13/4).
Dijelaskan penasehat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) itu bahwa gaya bahasa yang digunakan dalam tulisan tersebut juga jauh berbeda dengan gaya yang dipakainya.
“Saya mohon jangan lagi tulisan hoax ini diforward ke mana-mana. Salam hormat saya Yusril Ihza Mahendra,” ujar cendikiawan muslim itu.
Adapun tulisan yang viral tersebut adalah sebagai berikut …”