SUMBER: Siaran (broadcast) Whatsapp yang dibagikan ulang di media sosial.
NARASI: “*BANK MUAMALAT JADI DICAPLOK LIPPO…*
Assalamu’alaikum.
Baru saja mendpt info dr org dalam Bank Plat Merah…
Gerakan Proyek Meikarta sungguh cerdik dan licin…
Dan lagi2 umat islam sepertinya kalah…
Lippo group baru saja membeli Bank Muammalat melalui konsorsium Minapadi…
Saat ini Bank Muammalat sdh milik Lippo… dan sdh siap akan digunakan sbg Bank resmi supporter pembiayaan apartemen2 Meikarta.
Mereka cerdik… melihat gerakan 212 kmrn… skrg kaum kuffar jg siap2 berubah wujud “musang berbulu domba”… dia tahu gerakan umat Islam itu sungguh dahsyat jika bersatu… makanya diam2 dibelilah Bank Muammalat, kemudian menampilkan diri sbg Bank penyedia pembiayaan pembelian Apartemen Meikarta…
So… tetap waspada…
Mereka bersatu padu utk mencoba mencerai beraikan kita…
Mari bersatu memperkuat diri utk kepentingan umat.
Teman sy dan kita sedih dgn info Bank Mummalat telah tergadai ke kaum kuffar ini….”.
PENJELASAN: https://goo.gl/HRr3Hv, “ARUN Bakal Polisikan Pembuat Info Hoax Soal Bank Muamalat
SABTU, 07 OCT 2017 23:59 | EDITOR : DIMAS RYANDI
Ilustrasi bank Muamalat (Radar Lampung)
JawaPos.com – Kabar hoax yang beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa Bank Muamalat telah dibeli oleh Lippo Group disesalkan oleh Advokasi Rakyat untuk Nusantara (ARUN).
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima JawaPos.com, kata Ketua Umum ARUN, Bob Hasan meminta agar aparat penegak hukum segera menangkap pelaku pembuat dan penyebar informasi hoax itu.
“Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, kami akan mengambil langkah hukum,” kata Bob, Sabtu (7/10).
Untuk melengkapi laporan, Bob mengaku, pihaknya akan melakukan proses klarifikasi terlebih dahulu sebagai yuridis formal agar bisa memenuhi unsur formal yang kemudian masuk dalam unsur materil, yang bisa dijadikan bahan untuk mengadukan ini ke penegak hukum.
“Langkah ini harus cepat diambil, agar isu ini tidak menjadi bola liar yang bisa meresahkan masyarakat,” ujarnya.
Bob juga berharap dengan adanya langkah hukum ini, masyarakat jadi makin waspada dengan banyaknya informasih hoax yang sengaja dibuat untuk kepentingan tertentu.
“Kita melihat Bank Muamalat ini adalah Bank Syariah pertama di Indonesia. Karena publik wajib waspada juga dengan informasi yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Diketahui, dalam pesan berantai yang diterima wartawan disebutkan bahwa Bank Muamalat diakusisi oleh Lippo. Tulisan tersebut menjelaskan jika info tersebut didapat dari orang dalam Bank plat merah.
Disebutkan juga jika Bank Muamalat ini akan dijadikan supporter pembiayaan bisnis property Lippo. Padahal jelas pembelian Bank Muamalat tidak ada kaitannya dengan hal itu.
(dms/JPC)”.
CATATAN: (1) beberapa akun yang menyebarkan hoax tersebut per post ini disusun (public posts): https://goo.gl/aCD1Rf, https://goo.gl/urjs77, https://goo.gl/Fb1BDH, https://goo.gl/cTVDpV, https://goo.gl/mdMqrG, https://goo.gl/fNSAAR, https://goo.gl/pVfFoS, https://goo.gl/mEzsE8, https://goo.gl/MpxkRn, https://goo.gl/nkwntn, https://goo.gl/zh1P4J, https://goo.gl/nhX4zz, https://goo.gl/Tk58Ks, https://goo.gl/apBvPj, https://goo.gl/vBwUwE, https://goo.gl/JqYnDb, https://goo.gl/m32NN2, https://goo.gl/51yvNM
(2) Ekspos terhadap akun-akun di poin (1) tidak ada maksud lain selain teguran dan himbauan untuk tidak lagi menyebarkan status yang sumbernya dari sumber yang tidak bisa dipastikan kebenaran informasinya.
LINK FAFHH : https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/538090469856826/