[SUMBER] akun Facebook atas nama Suryo Prabowo
(https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10212440114056146&set=a.10206870547300458.1073741826.1180308793&type=3&theater)

[NARASI] PANIK karena gak punya duit ?
Apakah sudah sebegitu bernafsunya
pemerintah ingin menarik ‘uang segar’ dari rakyat guna membiayai mereka kerja dan kampanye (?).
Tidak cukup dengan menggunakan Tax Amnesty, memaksa menggunakan e-Money dan e-Toll, lalu sekarang ….. Ditjen Pajak menerbitkan brosur/leaflet yang berisi anjuran untuk meningkatkan kesadaran membayar pajak dengan menggunakan kutipan ayat-ayat Injil dan gambar kartun Tuhan Jesus.
Apa iya, harus bawa-bawa agama dalam urusan perpajakan. Ntar dibilang nyari duit koq bawa-bawa SARA, ….. marah lageeee ?!?
O ya, …..
menerbitkan leaflet dipajekin juga ya.
____________________
http://www.hidupkatolik.com/…/kartun-yesus-dan-ayat-kitab-…/
http://amp.kompas.com/…/per-agustus-2017-realisasi-penerima…

[PENJELASAN] Pihak Ditjen Pajak memang mengeluarkan brosur atau pamflet tersebut pada saat acara sosialisasi pengampunan pajak atau tax amnesty di gereja-gereja. Di luar dari acara sosialisasi, Ditjen Pajak tidak menuyebarkan brosur tersebut.

[…] Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) Ditjen Pajak, Hestu Yoga Saksama, mengatakan brosur-brosur tersebut sebenarnya dibuat untuk sosialisasi pengampunan pajak atau tax amnesty beberapa waktu lalu. Namun materi dalam brosur tersebut masih relevan dengan kondisi saat ini.

“Brosur itu juga sudah lama ada. Jadi waktu tax amnesty kemarin, teman-teman yang sosialisasi ke gereja, mereka bagikan itu (brosur). Yang sosialisasi ke para ulama atau tokoh atau kalangan Islam seperti NU dan Muhammadiyah, mereka bagikan brosur materi pajak dari perspektif agama Islam. Demikian juga untuk kalangan umat beragama lainnya,” ujar Yoga kepada kumparan (kumparan com), Minggu (8/10).

Pada waktu tax amnesty lalu, lanjutnya, para petugas pajak sosialisasi sambil membagikan brosur. Adapun brosur tersebut hanya dibagikan ketika sosialisasi.

“Biasanya enggak disebar-sebar langsung ke tempat-tempat ibadah tanpa suatu kegiatan sosialisasi dari kantor pajak,” katanya. […]

Url: https://kumparan.com/…/brosur-pajak-memuat-konten-agama-unt…

Adapun, saat pembuatan brosur atau leaflet tersebut, Ditjen Pajak telah menyesuaikan materinya dengan materi kesadaran pajak yang sudah dimasukkan ke dalam Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) Pendidikan Agama Islam, Kristen/Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu untuk pendidikan tinggi. Dengan demikian, pembuatan brosur itu tidak sertamerta mencatut ayat tanpa dasar tertentu.

[…] Yang jelas, sambung Yoga, materi yang ada dalam leaflet tersebut juga disesuaikan dengan materi kesadaran pajak yang sudah dimasukkan ke dalam Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) Pendidikan Agama Islam, Kristen/Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu untuk pendidikan tinggi.

“Semua itu dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman pajak di Indonesia,” tegasnya.‎

Dia menambahkan, materi sosialisasi pajak berdasarkan ajaran agama tersebut tentunya diperuntukkan bagi penganut masing-masing agama. Sehingga diharapkan tidak menimbulkan permasalahan yang tidak semestinya.[…]

Url: https://www.merdeka.com/…/ini-penjelasan-djp-soal-brosur-ye…

[CATATAN]
1. Akun atas nama Suryo Prabowo tersebut tidak diketahui apakah benar milik tokoh Letnan Jenderal TNI (Purn.) Johannes Suryo Prabowo. Sebab, tidak ada bukti penanda verified dari Facebook akan akun tersebut. Dengan demikian, ada kemungkinan akun tersebut bisa memang miliknya atau milik orang lain yang mengatasnamakan beliau.
2. Penyebaran isu tersebut disinyalir sebagai hasutan untuk menyudutkan pemerintah.
3. Post ini buat dari postingan Abdul Ghofur yang sudah diminta untuk menyunting postingannya tapi tidak ada respon.

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/538918343107372/