Sumber: Portal Daring

(http://www.rakyatsumatera.online/2017/10/pesta-g4y-kembali-digrebek-sultan.html)

Narasi:

PESTA G4Y KEMBALI DIGREBEK, SULTAN BRUNEI : MENJIJIKKAN, APAKAH MASIH ADA AGAMA DI INDONESIA?

Terbongkarnya kembali pesta gay di Sauna dan Gym, Jakarta membuat tokoh muslim yang dihormati, Sultan Hassanal Bolkiah marah.

Sultan Kerajaan Brunei Darussalam yang menerapkan hukum rajam bagi kelompok homoseksual, pezina dan pelaku “kejahatan” seksual ini mempertanyakan agama yang dianut rakyat Indonesia.

“Setahu saya, di dalam agama samawi, praktek homoseksual sangat diharamkan. Sering terbongkarnya praktek menjijikkan ini di Indonesia membuat saya sering bertanya dalam hati. Apakah masih ada agama di Indonesia?,” ujar Sultan terkaya ini.

Sultan Hassanal Bolkiah memuji penerapan hukum cambuk bagi para gay di NAD.

“Saya kira pemerintah Indonesia bisa menerapkan hukum cambuk seperti yang diberlakukan Aceh,” sambungnya.

Dalam penerapan hukum Syariah Islam, Sultan Bolkiah mengatakan, eksekusi berlaku bagi siapa pun melakukan berbagai “kejahatan” seksual, termasuk sodomi, perzinahan dan pemerkosaan.

”Dengan karunia Tuhan, undang-undang ini berlaku. Tugas kita kepada Tuhan telah terpenuhi,” ucap Bolkiah pada konferensi hukum di Brunei setahun silam.

Penjelasan:

Peristiwa penggerebekan aparat kepolisian Republik Indonesia (Polri) di sebuah tempat sauna & spa yang terjadi di T1 Sauna, Harmoni, Gambir, Jakarta Pusat, yang di dalam tempat tersebut diadakan pesta seks gay. Dari hasil penggerebekan tersebut, terdapat 51 pemuda yang sedang melakukan pesta seks sesama jenis.

Kasus yang membuat heboh masyarakat Indonesia ternyata ikut menyorot mata dunia Internasional. Salah satu tokoh dunia yang ikut angkat bicara adalah Sultan Hassanal Bolkiah, selaku Sultan Brunei. Komentar Sultan Hassanal Bolkiah terkait pesta gay itu dimuat dalam laman media berita online rakyat sumatera.online yang berjudul ‘PESTA G4Y KEMBALI DIGREBEK, SULTAN BRUNEI : MENJIJIKKAN, APAKAH MASIH ADA AGAMA DI INDONESIA?’.

Ternyata, komentar Sultan Hassanal Bolkiah yang dimuat dalam laman tersebut merupakan komentar hoax alias bohong. Dikutip dari jpnn.com, melalui pencarian di google tidak ada satu pun media kredibel yang menulisnya. Baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

Terkait komentar Sultan Brunei soal penerapan hukum syariat Islam di Brunei memang ada internet. Banyak media berita online yang memuat komentarnya tersebut. Ketika itu, Sultan Hassanal Bolkiah sedang berpidato mengumumkan penerapan hukum syariat Islam pada 30 April 2014.

Referensi:

http://whois.domaintools.com/rakyatsumatera.online

https://www.jpnn.com/news/kabar-miring-ini-bawa-bawa-nama-sultan-brunei?page=1