Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial pesan singkat disertai video yang menunjukkan apa yang tampak seperti mi dikeluarkan dari usus. Narasi yang menyertainya menyebut bahwa video diambil oleh seorang dokter bernama Harish Shukla dari Apollo Hospitals dan menunjukkan sebuah kasus penyumbatan usus.
“Penyumbatan usus karena konsumsi mi diangkat melalui operasi. Sangat menyeramkan. Tolong sebarkan tunjukkan ini ke anak-anak terutama anak kecil,” tulis pesan tersebut.
Menurut penelusuran yang dilakukan oleh grup Indonesian Hoaxes, sebelum pesan penyumbatan usus oleh mi viral sudah ada video serupa yang dipublikasi pada tahun 2013 lalu. Hanya saja video memiliki keterangan operasi pengangkatan cacing parasit.
“Setelah dilakukan penelusuran ditemukan jika video yang berdurasi 1:16 itu bukanlah video operasi penyumbatan atas mie atau Spaghetti, melainkan operasi diangkatnya intestinal parasite (parasit usus),” tulis Indonesian Hoaxes seperti dikutip pada Kamis (26/10/2017).
Parasit usus adalah parasit yang dapat menginfeksi saluran gastro-intestinal (saluran pencernaan) manusia dan hewan. Mereka dapat hidup di seluruh tubuh, tetapi kebanyakan berada di dinding usus. Menurut University of Maryland Medical Center dalam situs umm.edu, parasit usus terbagi menjadi dua jenis, cacing dan protozoa (tidak semua cacing dan protozoa menjadi parasit usus).
Jenis cacing seperti cacing pita, cacing kremi, cacing gelang dan cacing dengan banyak sel adalah salah satu cacing yang paling umum menghuni usus manusia. Dalam bentuk dewasa, cacing tidak dapat berkembang biak di dalam tubuh manusia. Dalam kasus cacing, parasit usus dapat merusak atau membuat sakit inangnya melalui infeksi yang disebut helminthiasis.
Parasit usus menimbulkan berbagai gejala pada mereka yang terkena dampak, sebagian besar menjadi komplikasi gastrointestinal dan gejala umum. Komplikasi gastrointestinal mencakup diare, mual, disentri, dan nyeri perut.
Gejala-gejala ini berdampak pada kualitas gizi, termasuk penurunan penyerapan mikronutrien, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, dan kehilangan darah pada usus yang biasanya dapat mengakibatkan anemia. Hal ini juga dapat menyebabkan cacat fisik dan mental, tertundanya pertumbuhan pada anak-anak, dan iritasi kulit di sekitar anus dan vulva.
Ahli pencernaan dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan bahwa mi dan sejenisnya merupakan bahan makanan yang mengandung tepung, lemak, dan protein. Oleh karena itu tentunya mi akan hancur bila dicerna.
Hanya saja memang seseorang tidak disarankan mengonsumsi mi terlalu sering karena gizinya yang tidak sempurna seperti diutarakan oleh pakar gizi teknologi pangan Profesor Made Astawan dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
KESIMPULAN:
klaim bahwa video yang dimaksud merupakan operasi pengangkatan mie pada usus manusia adalah tidak benar.
REFERENSI:
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/543337715998768/
http://www.hoaxes.id/2017/08/video-operasi-bedah-usus-mengeluarkan.html
https://health.detik.com/read/2017/10/26/115455/3700825/763/isu-hoax-banyak-makan-mi-sebabkan-penyumbatan-usus