Beberapa waktu lalu netizen dihebohkan oleh pernyataan Kapolda Riau, Irjen Nandang dalam acara ramah tamah dengan awak media yang menyebutkan bahwa Negara boleh tak ada tentara, tapi polisi harus ada, Karena dalam keadaan aman pun masih dibutuhkan Polisi di Indonesia ini karena bisa melayani semuanya, segala macam diurus, beda dengan negara lain.

Pernyataan tersebut dikutip oleh salah satu portal berita online di Riau. Kalimat itu pun menjadi viral dan memunculkan kontroversi, Sehingga Kapolda Riau memberikan klarifikasi dan mengadakan konferensi pers pada Minggu (22/10) malam.

Dengan tegas Irjen Nandang mengatakan bahwa berita ‘Negara Boleh Tak Ada Tentara, Tapi Polisi Harus Ada’ yang dimuat oleh media online tersebut adalah Hoax. “Itu tidak benar. Itu hoax,” jelas jenderal bintang dua itu mengklarifikasi.

Lebih jauh dijelaskan Nandang. Dalam acara ramah tamah itu, ia hanya menyampaikan tentang sinergi antara Polri, TNI dan Media.

“Saya cuma jelaskan bahwa media berperan penting dalam tugas Polri dan TNI serta pemerintah. Makanya catat dari awal pembicaraan (pengarahan) saya. Jadi tidak ditulis sepenggal-sepenggal saja,” kata Nandang. Dia pun menjelaskan ulang isi pengarahan, yang disampaikan pada acara ramah tamah dengan media di Riau beberapa hari lalu tersebut.

Pada intinya, ia mengaku hanya menyampaikan soal sinergitas seluruh stakeholder yang ada, khusunya di Riau. Begitupun dengan media sangat berperan dalam memajukan suatu daerah. “Saat itu saya cuma memberikan gambaran di negara-negara tertentu bukan di Republik ini. Jangan dianalogikan,” katanya.

Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, selaku Kabid Humas Polda Riau turut menanggapi soal berita yang diduga hoax dimuat oleh salah satu media online di Riau tersebut.

“Saya sudah cek absensi kehadiran acara ramah tamah pak Kapolda dengan media. Yang bersangkutan tidak terdaftar hadir,” kata Guntur. Dia menambahkan, berita soal Kapolda Riau menyebut ‘Negara Boleh Tak Ada Tentara, Tapi Polisi Harus Ada’, itu tidak benar. Tapi berita tersebut sudah tidak bisa lagi diakses karena sudah dihapus.

“Sore tadi sudah kami cek berita itu, tapi sudah dihapus. Kita juga cek terkait media online itu tidak terverifikasi di dewan pers,” jelasnya.

 

REFERENSI:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/544683015864238/

https://www.merdeka.com/peristiwa/polri-ucapan-kapolda-riau-hoax.html

http://riauaktual.com/news/detail/32262/%27negara-boleh-tak-ada-tentara,-tapi-polisi-harus-ada/%27,-kapolda-riau-:-isi-berita-itu.html