SUMBER : MEDIA SOSIAL
NARASI :
1. Pertanyaan dari akun Raffi Duriyat Banten,
2. Postingan di Fanbase Shooting Volleyball pada tanggal 7 September 2017 dengan url https://www.facebook.com/shootingvolleyballvideos/photos/a.1005517759583010.1073741828.750787095056079/1079892938812158/?type=3&theater
3. akun Google Plus Grup Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) yang diposting oleh akun rajesh sharma pada tanggal 11 September 2017 dengan alamat urlnya: https://plus.google.com/106716474462314…/posts/dEjVWCu5Zyz).
PENJELASAN : foto tersebut merupakan hasil photoshop foto peristiwa eksekusi ISIS. Sumber gambar asli bisa dilihat pada web Dailystar. Berikut linknya:
http://www.dailystar.co.uk/…/ISIS-decapitation…
Dari foto tersebut, korban eksekusi diganti dengan gambar Biksu Wirathu yang kini tengah disorot dalam peristiwa Rohingya.
Bukti photoshop sangat jelas terlihat pada bagian foto biksu Wirathu yang cukup kasar cropping-nya dan tidak begitu menyatu dengan gambar background-nya. Berdasarkan hal itu maka dapat dikatakan bahwa foto tersebut termasuk ke dalam bentuk Hoax gambar.
LINK FAFHH : https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/527307900935083/