SUMBER: (1) Pertanyaan dari salahsatu anggota, saya buatkan post baru menyesuaikan dengan standar post di FAFHH
(2) http://www.seputar-indonesia.top/…/presiden-jokowi-di-dalam…, per klarifikasi ini dibuat tautan sudah tidak aktif dan laman sudah tidak dapat dibuka:
“Site is temporarily unavailable.
Scheduled maintenance is currently in progress. Please check back soon.
We apologize for any inconvenience.
—“

NARASI: Dari https://goo.gl/2xz5yn (laman lain yang mengambil sumber dari tautan di atas), “JAKARTA – Saat di temui para sejumlah wartawan yang memang pada penasaran dengan rencana Presiden Jokowi tentang pemutaran film G30 S PKI, Presiden Jokowi mengusulkan untuk segera pembaharuan film tersebut di lakukan karna dinilai film tersebut tidak sesuai dengan jalur sejarah yang sebenarnya, ujar Jokowi saat di temui di istana merdeka 19, September 2017.
Presiden Jokowi menanggapi dengan serius tentang pembaharuan film tersebut . Beliau mengatakan sedikit tentang isi dari dokumen yang sebenarnya,bahwa sebenarnya PKI tidak dapat di salahkan sepenuhnya, mereka ( PKI ) tidak dapat di pandang dari segi negativ nya saja, mereka banyak melakukan perjuangan di jaman itu mereka juga banyak terkena fitnah di jaman itu, maka dari itu tujuan saya sebagai pemimpin mengusulkan adanya pembaharuan film tersebut.
Kita tidak mau sejarah itu salah, sebagai masyarakat ini sudah menjadi tugas kita semua untuk meluruskan sejarah yang pernah ada di negri ini, ujar Presiden Jokowi .
Berita di atas benar atau tidak, masih dalam pemantauan redaksi dan publik. Dan kalau ternyata hoax, maka harus dianggap tak ada dan dianggap sampah informasi saja. .( Seputar Indonesia-top, 19 September, 2017 )”

PENJELASAN: (1) https://goo.gl/mJknQU < berdasarkan penelusuran, hasilnya dimuat di situs non kredibel
(2) https://goo.gl/3CWrnx < sudah ada klarifikasi dari Sindonews.com: “Hati-hati Banyak Situs Menyerupai Koran SINDO dan Sindonews.com
Yudi Setyowibowo
Kamis, 21 September 2017 – 10:33 WIB
JAKARTA – Di tengah gencarnya teknologi digital dan informasi membuat siapa saja makin mudah membuat situs berita. Sayangnya ada beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab membuat situs berita dengan mendompleng nama media yang sudah besar.
Kondisi ini dialami oleh Koran SINDO dan SINDOnews yang merupakan media cetak dan media online besar di Indonesia. Sebuah situs berita menyerupai tampilan milik Seputar Indonesia. Seperti diketahui, sebelum berubah nama menjadi Koran SINDO, media ini dulunya bernama Harian Seputar Indonesia.
Redaktur Pelaksana SINDOnews Puguh Hariyanto menyayangkan adanya media online dengan memakai nama seolah-olah media tersebut satu group dengan SINDOnews dan Koran SINDO. “Tindakan ini jelas merugikan kami,” ujar Puguh, Kamis (21/9/2017).
Puguh yakin masyarakat dan pembaca setia SINDOnews dan Koran SINDO tidak tertipu dengan media online tersebut karena isinya tidak bisa dipertanggungjawabkan. “Kami yakin masyarakat sudah cerdas dan bisa menilai mana media yang asli dan palsu,” ujarnya.
Saat ini, situs resmi yang dimiliki oleh Koran SINDO adalah www.koran-sindo.com dan www.sindonews.com.
Sebelumnya, beredar sebuah media online dengan nama Seputar Indonesia. Dengan logo Rajawali di dalam lingkaran menyerupai logo Koran SINDO dan tayangan berita di RCTI. Keberadaan situs www.seputar-indonesia.top ini jelas merugikan SINDOnews dan Koran SINDO karena bisa membuat masyarakat terkecoh.
(ysw)”

CATATAN: (1) “Disclaimer” dengan narasi “Dan kalau ternyata hoax, maka harus dianggap tak ada dan dianggap sampah informasi saja.” saya anggap upaya mengelak (ngeles) saja, seharusnya CEK DAHULU VALIDITASNYA sebelum dipublikasikan.
(2) Beberapa akun lain yang ikut menyebarkan: (1) https://goo.gl/M1q2c4 akun “Berita Cyber Muslim”, (2) https://goo.gl/zh5kS6 akun “BhoemiPutra Menggugat”, (3) https://goo.gl/AwAMYY akun “Ronnie Dumbela”, (4) https://goo.gl/JkFa25 akun “Ahmed Louzha Smith”, (5) https://goo.gl/UkjNZT akun “Smith Junior”, (6) https://goo.gl/ThdhPQ akun “Rahmat Bekam”, (7) https://goo.gl/7uciCj akun “Meinar Fariana Idrus Chatibe”, (8) https://goo.gl/83WAbn akun “Jennifer Alyasmin” Moderator grup “MENCARI RIDHA ALLAH” (https://goo.gl/oDMjx4) di Google+.

 

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/531463730519500/