Sumber : Media Daring

Narasi :

 

AGENT CIA [STEVEN O’BRIEN] :
JOKOWI BERMUKA DUA

1]. Agen CIA steven O’brien saat ditemui di daerah kuningan jakarta mengatakan | jokowi calon presiden yang bermuka dua

2]. Bermuka dua adalah jalan untuk menjadi seorang pengkhianat | bangsa yang dipimpin seorang pemimpin berkarakter seperti itu sangat berbahaya

3]. Menurut O’brien | saya tidak pernah membayangkan seorang pemimpin menjijikan seperti jokowi | yang selalu menawarkan bangsa nya

4]. Jokowi melalui pbicaraan telepon dan surat pribadi kpd negara negara kuat seperti amerika, inggris, memberikan pembuka ‘apa yang kalian mau’

5]. Jokowi adalah tipe pemimpin ‘marketing’ | yang memiliki otak target seorang manager pemasaran | tambah steven O’brien agen CIA

6]. Kalau di negeri kami | pemimpin seperti jokowi tidak akan lebih menjadi seorang negoisiator diplomatik saja | yang kerjanya cuma menjilat

7]. Suatu malam jokowi bilang ‘yes’ kpd israel | besok dia bilang ‘yes’ kpd kami (amerika;red) | hari ini dia juga bilang ‘yes’ pada china

8]. Semua dijadikan tuan oleh mister jokowi | sementara hubungan dua negara didalam dukungannya butuh sebuah kepercayaan terkait sang capres

9]. Mister jokowi adalah sebuah simbol keterwakilan jiwa ambisius dan tidak patriotik tambah O’brien | selalu bicara menawarkan

‘menawarkan apa bangsa kalian bisa berikan kepada kami demi simpati dukungan dari kami’ kata O’brien

10]. penuturan steven O’brien ini pada sebuah dialog pertemuan didaerah kuningan | antara staf ahli didephan dengan simbol simbol keamanan dunia

Apakah rakyat indonesia masih tertidur dan belum sadar juga :

Solo Ditinggal 1/2 main
Jakarta Ditinggal 1/2 main
President Hanya Di bilang petugas partai
Akankah Kita Semuanya Membiarkan Jongos PKI [Komunis] Memimpin Negeri Indonesia Tercinta ?

Sumber:
Bang Dewa

Penjelasan & Fakta :

Pertama, yang di foto adalah Tony Blair, bukan Agent CIA Steven O’Brien atau siapapun yang diklaim.

Kedua, ini bahan gorengan tahun 2014. Bisa ditebak di tahun itu sedang ada perhelatan politik apa.

Ketiga, tidak ada informasi kontak yang bisa dihubungi untuk konfirmasi. Hoax ini menggunakan teknik “the Power of Katanya”, tidak beda jauh dengan yang menggunakan narasi “INFO A1” “INFO DARI TEMAN/BAPAK/SAUDARA/SIAPALAH YANG JADI POLISI/TENTARA/PEJABAT/APALAH” tapi tidak menyebutkan sumber yang bisa dikonfirmasi, CUMA BERDASARKAN KATANYA.

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/531558797176660/