SUMBER: Media Daring

1. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170403182404-92-204646/pabrik-semen-rembang-diyakini-tak-ganggu-produksi-air-tanah/ (sudah dihapus)
2. https://www.wartaekonomi.co.id/read136362/pembangunan-pabrik-semen-rembang-tidak-rusak-sumber-air.html
3. https://www.antaranews.com/berita/621997/pengamat-pembangunan-pabrik-semen-tak-masalah

NARASI:
Menurut Surono, meskipun pabrik semen Rembang dibangun di wilayah Cekungan Air Tanah (CAT), namun produksi air di daerah tersebut tidak akan terganggu asalkan konstruksinya tidak menganggu sistem akuiver atau sirkulasi air tanah. “CAT itu ditandai dengan daerah imbauan air di atas permukaan tanah, kemudian daerah keluaran mata air. Jadi tidak semua CAT itu karst, tidak semua batu kapur itu karst,” kata Surono, Senin (3/4).

PENJELASAN:
Surono menyatakan bahwa dia tidak pernah diwawancara demikian, melalui komentar di situs Warta Ekonomi dan juga lewat akun FBnya.
“Mohon maaf saya tdk pernah diwwcr di media ini. Salam, Mbah Rono”

Mohon maaf saya tdk pernah diwwcr di media ini. SalamMbah Rono

Posted by Surono Mbah Rono on Monday, April 3, 2017

Selanjutnya CNN Indonesia sudah menghapus beritanya dan menyampaikan klarifikasi yang dimuat pada FBnya, mengakui adanya “pelanggaran standar jurnalistik”:

Posted by CNN Indonesia on Saturday, April 8, 2017

[KONTEKS]
Mengapa Surono?
Barangkali karena sebagai Kepala Badan Geologi ESDM dulu, dialah yang mengeluarkan rekomendasi pelarangan penambangan di kawasan cekungan air tanah (CAT) Watuputih melalui surat nomor 3131/05/BGL/2014 kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tertanggal 1 Juli 2014.

REFERENSI:
http://www.tribunnews.com/regional/2014/07/08/ganjar-minta-diadili-terkait-pro-kontra-pabrik-semen-di-rembang

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/449696448696229/