Sumber: Media Sosial
(https://www.facebook.com/groups/prabowofornkri/permalink/893416970810596/)
Narasi:
Semalam beberapa teman ayah saya dari anggota Kostrad TNI ada menyambangi rumah kediaman ayah saya yang juga anggota kostrad TNI,saya pun ikut mengikuti pembicaraan mereka.
” Indonesia siaga 1,setelah pilkada nanti entah itu ahok menang atau pun kalah , tentara cina komunis dan sekutunya ingin melakukan makar berdarah diindonesia ingin mengambil alih kekuasaan indonesia dengan dalih mengamankan warga cina di indonesia dari teroris padahal sebenarnya mereka ingin mengambil kekuasaan diindonesia,tentara myanmar pun sedang menuju aceh untuk membalas atas warga budha yang dihukum cambuk diaceh,kekuatan TNI terpecah ada yang diaceh dan dijakarta,anak-anakn TNI pun diperintahkan menjaga pilkada dki.
Wisya apriani,komplek kostrad tanah kusir bintaro , jakarta-selatan.
Penjelasan:
Beredarnya status dari akun Wisya Apriani Glautama memunculkan anggapan bahwa Pemerintah Indonesia akan menerapkan status siaga 1. Akan tetapi, status tersebut tidak dijelaskan apakah status keamanan tinggkat sipil ataupun militer. Menanggapi status tersebut, Pusat Penerangan TNI, melalui akun Fanpagenya menyatakan bahwa kabar tersebut hoax.
Memang bila ditelisik dari narasinya, klaim Wisya tidak terstruktur dan tidak memiliki narasumber yang jelas. Dengan begitu, keaslian klaim tersebut dipertanyakan. Dengan demikian, status tersebut masuk ke dalam kategori hoax.
Referensi:
https://www.facebook.com/pg/PENERANGAN.TNI/posts/?ref=page_internal