Sumber: Portal Daring

(https://beritatribun.wordpress.com/2017/03/20/anies-ada-percobaan-pembunuhan-oleh-ahok-terhadap-saya-dalam-kasus-jatuhnya-lift/)*

Narasi:

Portal dari tersebut memuat berita dengan headline ‘Anies: Ada Percobaan Pembunuhan oleh Ahok terhadap saya dalam kasus jatuhnya lift.’ Isi dari berita tersebut menyebutkan Anies Baswedan menuduh Basuki Tjahaja Purnama ingin membunuhnya dengan menyabotase lift di Blok M Square.

Penjelasan:

Pemberitaan tersebut merupakan berita palsu. Sebab, Anies Baswedan, Calon Gubernur DKI Jakarta, tidak pernah mengeluarkan pernyataan atau tuduhan kepada Basuki Tjahaja Purnama, Calon Gubernur Petahana, ingin membunuhnya.

Berdasarkan pemberitaan dari Tribunnews, pernyataan Anies hanya seputar terkejutnya dia saat kejadian lift jatuh. Sebab, dirinya tengah ada di Blok M Square. Dalam pemberitaan tersebut, tidak ada satupun pernyataan tuduhan yang diklaim dalam portal beritatribun.wordpress.com. Berikut kutipan berita Tribunnews terkait Anies dan peristiwa jatuhnya lift:

[…]Calon gubernur Jakarta Anies Baswedan mengaku kaget mendengar informasi adanya peristiwa lift jatuh di Blok M Square, Jakarta selatan, Jumat (17/3/2017) siang.

Anies mengatakan dirinya sedang berada di sekitar lokasi, saat peristiwa nahas tersebut terjadi.

Hanya saja dirinya baru mengetahui insiden tersebut setelah diberitahu wartawan.

Usai menunaikan ibadah solat Jumat di masjid Nurul Iman lantai 7 Blok M Square dirinya hendak turun.

Karena banyak lift penuh dan banyak yang antri, dia kemudian diarahkan turun menggunakan tangga.

‎”Jadi pada saat selesai Salat Jumat kemudian biasa banyak foto-foto rame-rame,” kata Anies di Hotel Bidakara, Jakarta selatan.

Kemudian setelah itu dirinya diarahkan berjalan menuju kantor takmirnya.

“Kemudian setelah dari kantor takmirnya kemudian jalan. Nah memang diarahkan ke Lift, Eskalator,” katanya.

‎Anies mengaku kaget setelah ditanya wartawan ada lift jatuh.

Lebih kaget lagi ternyata lift yang jatuh tersebut berada di blok M square.

“Saya tiba-tiba keluar kaget melihat banyak sekali kok kerumunan di belakang teman teman media,” papar Anies.

Anies mengaku tidak terlalu ingat apakah lift yang jatuh tersebut merupakan lift yang tadi mau dia gunakan atau bukan.

Ia tidak memperhatikan karena langsung diarahkan turun menggunakan tangga.

‎”Kalau saya tadi di awal ngelawatin tempat kaca kemudian masuk. Dan ada Eskalator. Pas awal dari Eskalator (lantai 5) pakai tangga jalan kaki,” ucapnya.

‎Sebelumnya satu unit lift terjatuh di pusat perbelanjaan Blok M Square, Jakarta Se‎latan, Jumat (17/3/2017) sekitar pukul 12.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, lift itu jatuh dari lantai 7 Blok M Square hingga ke Basement.

Sebanyak 25 korban luka akibat jatuhnya lift di mal Blok M Square.

Mereka pun dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.

Para korban dibawa ke Unit Gawat Darurat dan langsung mendapat penanganan medis.

Sebagian korban mengalami luka dan patah tulang di bagian kaki, tangan, leher dan kepala.[…]

Bila dicermati, portal daring yang menyebarkan isu Anies menuduh Ahok, sapaan karib Basuki Tjahaja Purnama, memiliki kejanggalan. Portal tersebut meminjam nama Tribun sehingga bagi yang tidak teliti akan mengiranya portal daring Tribunnews.

Selain itu, perihal jatuhnya lift bukan didasari atas sabotase, melainkan karena kelebihan beban. Hal itu disampaikan oleh Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono. Berikut kutipan pernyataannya dalam portal Tempo.co:

[…]Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, memastikan tidak ada sabotase dalam kejadian lift jatuh di pusat perbelanjaan Blok M Square, Jakarta Selatan. “Ini faktor teknis karena over capacity, tidak ada unsur sabotase atau lainnya. Murni,” kata Sumarsono di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Jumat, 17 Maret 2017.

Sumarsono menyampaikan, ada kemungkinan banyak orang menggunakan lift setelah salat Jumat. Apalagi, kata dia, saat itu ada calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang melaksanakan salat di masjid yang terletak di lantai 7 itu.

“Sehingga mereka rebutan mau ketemu, salaman, atau apalah, yang jelas kapasitas harusnya diisi 16 orang, sampai 22, 23, 31 ke bawah,” ujarnya.

Karena kelebihan muatan, Soni menilai rem penahan lift tidak kuat menahan beban. Namun, ia mengatakan korban masih beruntung lantaran lift jatuh tidak langsung ke basemen, melainkan merosot, dari lantai 7 ke lantai 5, lalu ke 3, lantai 1, dan ke basemen.[…]

Dari penjelasan Sumarsono tersebut, maka dapat didisimpulkan penyebab jatuhnya lift bukan karena sabotase. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka isi dari portal daring beritatribun.wordpress.com adalah fitnah dan hoax.

Referensi:

http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/03/18/anies-nyaris-menggunakan-lift-yang-jatuh-di-blok-m-square

http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/03/18/anies-nyaris-menggunakan-lift-yang-jatuh-di-blok-m-square?page=2

https://metro.tempo.co/read/857063/lift-blok-m-square-jatuh-sumarsono-tidak-ada-sabotase