Kenyataannya, ketika Sunita Williams berangkat menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional, Sunita Williams mengambil salinan Bhagavad Gita dan sebuah patung kecil Dewa Ganesha, dan Ia membawanya kembali ke bumi pada tanggal 22 Juni 2007, ia tidak menunjukkan tanda-tanda telah mualaf.
SUMBER : MEDIA SOSIAL
NARASI :
ASTRONOT WANITA JADI MU’ALAF
Sunita Williams, seorang wanita India pertama yang pergi ke bulan pada tanggal 9-07-2011.
Kembalinya dari Bulan langsung masuk dan memeluk Agama Islam.
Dia berkata:
“Dari Bulan seluruh Bumi kelihatan hitam dan gelap kecuali dua tempat yang terang dan bercahaya.
Ketika aku lihat dengan Teleskop, ternyata tempat itu adalah Mekkah dan Madinah. Di Bulan semua frekuensi suara tidak berfungsi, Tapi aku masih mendengar suara Adzan”
Prof Lawrence E Yoseph:
Sungguh kita telah berhutang besar kepada umat Islam, dalam Encyclopedia Americana menulis:
“…Sekiranya orang-orang Islam berhenti melaksanakan thawaf ataupun shalat di muka bumi ini, niscaya akan terhentilah perputaran bumi kita ini, karena rotasi dari super konduktor yang berpusat di Hajar Aswad, tidak lagi memencarkan gelombang elektromagnetik
Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas:
Menunjukkan Hajar Aswad adalah batu meteor yang mempunyai kadar logam yang sangat tinggi, yaitu 23,000 kali dari baja yang ada!
Beberapa astronot yang mengangkasa melihat suatu sinar yang teramat terang mememancar dari bumi, dan setelah diteliti ternyata bersumber dari Bait Allah atau Ka’bah.
Super konduktor itu adalah Hajar Aswad, yang berfungsi bagai mikrofon yang sedang siaran dan jaraknya mencapai ribuan mil jangkauan siarannya.
Prof Lawrence E Yoseph – Fl Whiple menulis:
“…Sungguh kita berhutang besar kepada orang Islam, shalat, tawaf dan tepat waktu menjaga super konduktor itu…”
Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi.
Radiasi yang berada di sekitar ka’bah ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, ertinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi.
Sebab itu lah ketika kitìa mengelilingi Ka’Bah, maka seakan- akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Makkah juga merupakan pusat bumi.
Makkah adalah Pusat dari lapisan-lapisan langit Ada beberapa ayat dan hadits nabawi yang menyiratkan fakta ini.
Allah berfirman:
‘Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.’ (ar-Rahman:33).
Menurut riwayat Ibnu Abbas dan Abdullah bin Amr bin As, dahulu Hajar Aswad tidak hanya berwarna putih tetapi juga memancarkan sinar yang berkilauan.
Sekiranya Allah subhanahu wata’ala tidak memadamkan kilauannya, tidak seorang manusia pun yang sanggup mamandangnya.
PENJELASAN :
Telah diklaim di berbagai website, blog, forum, jejaring sosial dan dalam pesan berantai melalui teks (SMS, e-mail, Broadcast BBM, Chat), bahwa ‘Sunita Williams’ telah menjadi mualaf dari Hindu ke Islam sekembalinya dari bulan. Tidak hanya itu, dalam berbagai rumor yang beredar disertai juga dengan sebuah gambar yang diklaim sebagai penampakan 2 Tempat yang berkilauan dalam gelap ketika dilihat menggunakan teleskop dari luar angkasa.
Apakah contoh 3 klaim di atas benar?
Ini Hoax yang sudah usang, mari kita telusuri bersama-sama.
Berlawanan dengan klaim, berikut fakta yang ditemukan :
1. Sunita Williams, pergi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station), BUKAN KE BULAN.
2. Sampai saat ini, pendaratan di Bulan terakhir (menggunakan Apollo 17) adalah pada tanggal 11 – 14 Desember 1972. Eugene Cernan dan Harrison Schmitt adalah, ORANG TERAKHIR yang berjalan di Bulan.
3. Sunita Williams juga bukan wanita India pertama yang pergi ke luar angkasa. Astronot India-Amerika, Kalpana Chawla, adalah wanita pertama dari etnis India yang pernah terbang ke Angkasa.
Bukti poin 3 : http://en.wikipedia.org/wiki/Kalpana_Chawla
4. Klaim menyatakan bahwa mereka memutuskan setelah kembali ke bumi mereka akan ‘menerima’ Islam (mualaf), ini tidak benar. Kenyataannya, ketika Sunita Williams berangkat menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional, Sunita Williams mengambil salinan Bhagavad Gita dan sebuah patung kecil Dewa Ganesha, dan Ia membawanya kembali ke bumi pada tanggal 22 Juni 2007, ia tidak menunjukkan tanda-tanda telah mualaf.
Bukti poin 4 : http://www.webcitation.org/query…
5. Sunita Williams, yang kembali ke bumi pada 22 Juni setelah menghabiskan 195 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional, mengatakan ia akan senang untuk terbang ke Mars atau ke Bulan.
Dia juga berterima kasih kepada semua orang di seluruh India, terutama dari negara asalnya dari Gujarat (India), yang berdoa untuk dia agar kembali dengan selamat ke Bumi.
Sunita Williams membawa salinan Bhagvad Gita dan patung Dewa Ganesha bersama dengan dia ke stasiun luar angkasa dan mengambil momen tegang dalam langkahnya. “I knew Ganesha was looking after me,” katanya. Ia akan mengunjungi Hyderabad di bulan September untuk Astronautical Congress International setelah itu ia akan mengunjungi kerabatnya di Gujarat dan Delhi (India).
Bukti poin 5 : http://www.webcitation.org/query…
6. Lebih dari tiga bulan kemudian dalam sebuah wawancara (Oktober 2007) dengan India Today, tidak ada yang berubah, dan dia menegaskan keinginannya untuk pergi ke bulan. “Up in space, the Gita and Ganesha were what kept me grounded. They put life in perspective,” kata Sunita Williams dalam wawancara Today India.
Sunita Williams membawa patung Dewa Ganesha dan salinan Bhagavad Gita di dalam ruangannya. Dia tidak pernah membaca Gita sebelum perjalanan ruang angkasanya, meskipun Ayahnya sering menceritakan kepadanya epos Ramayana dan Mahabharata ketika ia masih muda. Sunita Williams juga mengatakan:
“This may sound a bit corny, but it sort of grounds you. In a little spacecraft zipping around the earth, you are doing a lot of things, sometimes it feels like work…maybe you are taking for granted where you are, what you are doing…things like Ganesha, the Gita bring you back home. It is nice to read about Arjuna’s trials and tribulations and it puts your life in perspective.”
Di usianya ke 42, Sunita Williams masih penuh kegembiraan untuk pergi kembali ke luar angkasa. Dia mengatakan “If I have the opportunity, I would like to go to the moon.”
Bukti Poin 6 :
http://www.webcitation.org/query…
http://timesofindia.indiatimes.com/…/articlesh…/14570831.cms
Lalu bagaimana dengan rumor gambar yang beredar?
Ada beberapa hal yang dipalsukan, mari kita telusuri..
Berbagai klaim juga menyatakan bahwa Sunita Williams menyaksikan “keajaiban” sementara di bulan, dimana seluruh bumi tampak gelap, kecuali Mekah dan Madinah, yang bersinar seperti “bunga api”.
Gambar-gambar yang disertai kisah Sunita Wiliams mualaf ini adalah gambaran dari arah atas tempat yang paling suci dalam agama Islam, yaitu Masjid al-Haram di Mekkah dan Masjid al-Nabawi di Madinah, kedua gedung tampak seperti cahaya terang yang dikelilingi oleh kegelapan.
Gambar tersebut benar ada, namun sayangnya gambar ini diedit sedemikian rupa dan gambar editan ini beredar di kalangan umat Islam melalui internet dari awal Mei 2006.
Faktanya, Sunita Williams diluncurkan bersama awak pada tanggal 9 Desember 2006, dan merapat di Stasiun Antariksa Internasional pada tanggal 11 Desember 2006.
Sumber sebenarnya untuk gambar asli (belum di palsukan atau editing) adalah dari spaceimaging.com, pada bulan Desember 1999.
Meskipun Masjid al-Haram dan Masjid al-Nabawi terlihat cukup mencolok dalam gambar ini, tidak ada yang hal yang supranatural dalam gambar. Bangunan tampak mencolok dan terang, dikarenakan konstruksi yang terbuat dari marmer putih, sehingga merefleksikan cahaya, dan satu hal lagi dalam gambar tidak dikelilingi oleh kegelapan apapun.
Bukti disini : http://www.webcitation.org/query…
Faktanya, Gambar versi gratis ini boleh diunduh siapa saja, tetapi masih ada Watermark (cap hak cipta dari Spaceimaging.com). Untuk versi tanpa Watermark, gambar tersebut ditawarkan untuk dijual oleh spaceimaging.com (dengan kapasitas gambar 4MB dan kualitas lebih baik).
Namun, konyolnya, siapa pun yang berada di balik hoax ini tidak membelinya. Jika Anda melihat dengan teliti (mungkin bisa anda perbesar di Photoshop) pada gambar hoax yang beredar, Anda dapat dengan jelas melihat Watermarking (cap hak cipta) disana. Hahahaha 😀 tanggung sekali mau hoax.
Mari buktikan bersama-sama :
1. Ini gambar asli dari Spaceimaging.com :
http://www.wikiislam.net/…/Sunita_Williams_hoax_source_imag…
2. Ini gambar yang sudah di edit (tetapi watermark lupa di hapus) :
http://www.wikiislam.net/…/Sunita_Williams_photo_hoax-02.JPG
3. Ini gambar yang sudah di edit (seperti nomor 1) dan disertakan (mencatut) nama (kadang foto) dari Sunita Wiliams :
http://www.wikiislam.net/…/Sunita_Williams_photo_hoax-01.jp…
http://www.webcitation.org/getfile.php…
http://www.webcitation.org/query…
KESIMPULAN :
Kami telah menelusuri, bahwa Sunita Williams bukanlah wanita pertama dari etnis India yang terbang ke angkasa, dan Ia juga tidak pergi ke bulan. Dia juga mempunyai keyakinan terhadap Dewa Ganesha setelah dia di ruang angkasa, dan bahkan kunjungannya ke India setelah ia kembali ke bumi bertepatan dengan perayaan Ganesh (perayaan agama Hindu).
Selain itu, gambar yang digunakan sebagai bukti bahwa ia mualaf setelah menyaksikan atau melihat keajaiban, telah beredar di internet dalam bentuk yang palsu (editing) sejak Mei 2006, dan gambar aslinya sudah ada di Internet sejak Desember 1999.
Setelah melihat fakta-fakta, kita jelas bisa menyimpulkan bahwa pembuat Hoax ini tidak ada bukti apapun untuk mendukung klaim bahwa Sunita Williams (atau ada saksi lain) pernah menyaksikan sebuah keajaiban dari arah ruang angkasa, Ia juga tidak pernah menyatakan bahwa ia telah masuk Islam setelah mereka (semua awak) kembali ke bumi.
Informasi tentang Hoax ini juga telah tertulis di WIKIPEDIA ISLAM, bukan media barat atau media yang bersifat propaganda.
Lebih lanjut mengenai Hoax Sunita Wiliams, dapat anda simak di :
http://www.wikiislam.net/…/Sunita_Williams_%28Conversion_to…
Biografi Sunita Williams (yang asli) :
Sunita Williams (lahir 19 September 1965) adalah seorang perwira Angkatan Laut Amerika Serikat dan astronot NASA. Dia ditugaskan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional sebagai anggota ‘Expedition 14’, kemudian bergabung dengan ‘Expedition 15’. Dia memegang rekor penerbangan ruang angkasa terlama (195 hari) untuk perjalanan ruang angkasa dari seorang berkelamin perempuan.
Ayahnya, ‘Dr Deepak Pandya’ adalah seorang Hindustan dan ibunya ‘Bonnie Pandya’ adalah seorang Kristiani. Sunita Williams memiliki afinitas untuk kedua agama dan Ia dikenal sebagai pemuja Dewa Ganesh.
LINK FAFHH : https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/427928564206351/