Sumber : Media Sosial

Narasi :

Penjelasan & Fakta :

Aksi damai 212 pada Jumat (2/12) akan disusul dengan aksi bertema berbeda namun juga melibatkan masyarakat luas. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa Aksi Kebangsaan Indonesia di Jakarta, Minggu (4/12), bukan untuk menandingi aksi damai 212 yang diikuti oleh sekitar 1 juta orang.

Khofifah tidak ingin aksi kebangsaan dianggap sebagai tandingan. “Bukan tandingan. Nanti kesannya justru seperti persaingan,” kata Khofifah saat ditemui seusai peluncuran kartu disabilitas di Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (3/12), seperti dilansir dari Antara.

Menurut Khofifah Aksi Kebangsaan Indonesia atau AKI mirip dengan pentas budaya yang digelar masyarakat.

“(Aksi) itu lebih sebagai ekspresi dari berbagai elemen masyarakat untuk membangun kebhinnekaan,” ucap Khofifah.

Khofifah juga menyangkal mewajibkan para pegawai negeri sipil untuk menghadiri AKI tersebut.

“Atas dasar apa kami mewajibkan mereka untuk hadir,” ujarnya balik bertanya.

Meskipun demikian, pihaknya tidak menampik jika ada pegawai negeri sipil di Kementerian Sosial yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

“Kalau mereka tahu (ada acara itu), ya tidak apa-apa. Apalagi di Kemensos ada Direktur Kepahlawanan dan Keperintisan Kepahlawanan,” tutur Khofifah.

Aksi Bela Islam III atau yang dikenal aksi damai 212 diikuti oleh sekitar 1 juta orang yang terkonsentrasi di lapangan Tugu Monas, Jakarta. Aksi yang berjalan dengan damai dan tertib itu bakal disusul aksi yang melibatkan massa dalam jumlah yang besar.

Referensi : https://cnnindonesia.com/nasional/20161203143655-20-177109/menteri-khofifah-aksi-kebangsaan-bukan-tandingan-212/

https://news.detik.com/berita/3361701/partai-pendukung-pemerintah-akan-gelar-parade-bhinneka-tunggal-ika-besok#top

 

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/383022225363652/