Sumber: Whatsapp, BBM, Media Sosial, dan Media Daring

(https://www.nahimunkar.org/beredar-broadcast-20-dosa-ahok-umat-islam-yuk-ikut-sebarkan/)

Narasi:
MASIH TERASA UMAT ISLAM DKI AKAN HAL INI…. ????
“Dosa-dosa” Ahok terhadap umat Islam:
1…Ahok menghancurkan Masjid Baitul arif di jatinegara, Jakarta Timur, sehingga warga setempat tidak bisa shalat jum’at dan melakukan kajian Islam sampai saat ini.
2…Ahok juga menghancurkan masjid bersejarah Amir Hamzah di Taman Ismail Marzuki (TIM). Dengan dalih renovasi namun hingga hari ini tidak ada tanda-tanda akan dibangun kembali…
3. Tidak puas dengan menghancurkan masjid-masjid, Ahok mengganti para pejabat Muslim dengan pejabat-pejabat kafir seperti Lurah Susan, lurah grace, dan sebagainya.
4. Tak hanya itu, kepala sekolah Muslim di DKI juga banyak yang diganti dengan alasan lelang jabatan. Hasilnya, banyak kepala sekolah kristen sekarang.
5. Merasa didukung media-media sekuler, Ahok terus menghapus simbol-simbol Islam. Melalui kadisdik DKI yang kafir, Lasro Masbun…dia mengeluarkan aturan mengganti busana muslim di sekolah-sekolah DKI setiap jum’at dengan baju betawi…padahal sebenarnya baju betawi bisa di hari lain, seperti aturan di sekolah-sekolah Bandung, yaitu hari rabu untuk baju daerah (Sunda), sedangkan jum’at tetap dengan busana Muslim.
6. Setelah sukses menghancurkan masjid dan menghilangkan simbol-simbol Islam di DKI Jakarta…Ahok juga membatasi kegiatann syiar Islam seperti malam takbiran dengan alasan macet. Padahal perayaan tahun baru yang dipimpin AHOK JAUH LEBIH PARAH macetnya dengan menutup jalan-jalan protokol jakarta.
7. Ahok juga mendukung legalisasi pelacuran yaitu lokalisasi prostitusi, dan menyebut yang menolaknya adalah munafik, termasuk Muhammadiyah. Akhirnya Muhammadiyah resmi melaporkan Ahok ke polisi dengan pasal penghinaan.
8. Ketika umat Islam mati-matian memprotes Miss World, Ahok justru mendukung total bahkan bangga jika Jakarta jadi tuan rumah final kontes umbar aurat itu.
9. Tak kalah parahnya adalah Ahok mendukung wacana penghapusan Kolom Agama di KTP.
10. Ahok juga mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan : BOLEH MINUM BIR, asal jangan mabok. Tak cuma mendukung Miss World, Ahok juga mendukung penuh konser maksiat Lady Gaga.
11. Ahok dengan berani melecehkan ayat suci. Dia bilang, ayat suci wajib tunduk pada ayat konstitusi.
12. Pada lebaran yang lalu, situasi yang adem tiba-tiba menjadi panas kembali dengan wacana Ahok untuk menghapuskan cuti bersama saat lebaran. Apa dia tidak izinkan umat Islam berlebaran dan silaturahmi…? Kenapa pula tidak dicontohkan melalui pencabutan cuti bersama natal/tahun baru…? Mengapa hanya dan harus lebaran yang dibidik ?
13. Ahok juga menentang habis manifesto Partai Gerinda tentang pemurnian agama dari aliran sesat.
14. Ada yang bilang, tidak apa-apa pemimpin kafir asal tak korupsi. Nah, ternyata Ahok patut diduga terlibat korupsi pengadaan bus Transjakarta sebesar 1,6 Triliun. Sumber Waras, dll . Koruptor-koruptor BLBI juga kebanyakan “sejenis” dengan Ahok, yaitu konglomerat-konglomerat dari warga/golongan “keturunan” kafir dibelakang Ahok yang jelas memusuhi umat Islam dari dulu.
15. AHOK LARANG TABLIGH AKBAR, lagi-lagi dengan alasan bikin macet. Padahal perayaan tahun baru yang Ahok buat lebih parah bikin macet dengan menutup sejumlah jalan protokol.
16. Terkait sex bebas, Ahok dengan lantang sebut bahwa Melacur lebih baik daripada Selingkuh.
17. Ahok menganjurkan Sex bebas bahkan di usia remaja, dengan syarat pakai kondom.
18. Ahok menghina Nabi umat Islam terkait prostitusi dgn sebut prostitusi tak bisa dihilangkan, dgn mencontohkan zaman Nabi umat Islam pun ada masih prostitusi.
19. Ahok larang TAKBIRAN Keliling Jakarta dn alasan kemacetan, sementara TAHUN BARU dibuatkan panggung khusus di jalan utama ibukota.
20. Ahok larang kegiatan zikir di Monas padahal kegiatan Paskah diijinkan.
Belum termasuk pengusuran rumah masyarakat besar-besaran di DKI Jakarta yg menghancurkan rumah tempat tinggal mereka..
– Pembangunan reklamasi demi kepentingan mafia mafia cukong..
– dan masih banyak lagi..
Ayo…
#TolakAhok
#TolakPemimpinKafir

Penjelasan:

Klaim yang beredar tersebut merupakan sekumpulan isu mengenai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Pembahasan dilakukan satu-persatu dengan mempertimbangkan ada beberapa klaim yang sama. Untuk klaim yang sama, pembahasannya akan dijadikan satu. Berikut penjelasannya:

  1. Klaim: Ahok menghancurkan Masjid Baitul Arif, Jakarta Timur.

Penjelasan: Pembongkaran masjid tersebut memang terjadi, namun lahan bekas masjid itu berdiri untuk lahan rumah susun dan masjid baru untuk warga sekitar. Berikut kutipan pemberitaan mengenai latar belakang pembongkaran masjid tersebut:

[…]GATRAnews – Pemerintah DKI Jakarta membenarkan adanya pembongkaran tempat ibadah mesjid di kawasan Jakarta Timur. Rencananya, akan bangun rusun peruntukan bagi warga ibukota. “Itu untuk bangun rusun, saya sudah cek. Jadi mereka (warga) sudah mereka bisa pakai shalat di tempat yang lain atau di rusun itu kita lengkapi masjid untuk warga,” ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9). Pria yang kerap disapa Ahok ini menegaskan, pembongkaran mesjid tersebut tidak menghilangkan fungsi ibadah. Nantinya di bagian bawah bagian rusun bisa difungsikan sebagai mesjid untuk melaksanakan ibadah solat. Pembangunan tempat ibadah, mesjid dengan rusun juga di Marunda, Jakarta Utara dan Daan Mogot, Jakarta Utara. Masyarakat, dikatakan Ahok bisa melaksanakan ibadah sholat di mesjid lain di sekitar lokasi tersebut.[…]

(https://www.gatra.com/nusantara-1/jawa-1/38946-bongkar-mesjid,-pemprov-dki-bangun-rusun-dilengkapi-mesjid%E2%80%8F.html)

Kesimpulan: DISINFORMASI & HASUT.

  1. Klaim: Ahok menghancurkan masjid bersejarah Masjid Amir Hamzah di lingkungan TIM.

Penjelasan: Masjid Amir Hamzah dibongkar untuk direnovasi dan sudah mendapat izin dari seluruh stakeholder TIM, terutama akademi Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Berikut kutipan pemberitaan mengenai isu tersebut: […]Okezone Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membenarkan adanya pembongkaran Masjid Amir Hamzah di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Pembongkaran ini dilakukan sejak Agustus 2013 lalu. “Tapi seluruh proses sudah dikomunikasikan dan disetujui oleh stakeholder TIM terutama civitas akademi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) sejak tahun lalu. Jadi tidak benar apabila pihak TIM dan IKJ merasa keberatan dengan pembongkaran tersebut,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Arie Budiman, melalui pesan singkat kepada Okezone, Rabu (16/10/2013). Arie menuturkan, pembongkaran yang yang dilakukan terhadap Masjid Amir Hamzah tak sekedar pembongkaran, namun masjid tersebut akan direnovasi untuk diperbesar. “Kegiatan dan fungsi masjid sudah dipindahkan sementara di salah satu Gedung IKJ. Keberadaan masjid ini akan menjadi bagian dari fasilitas ibadah komplek TIM. Jadi justru akan diperbesar dan dipercantik,” jelas Arie.[…]

(https://news.okezone.com/read/2013/10/16/500/882331/pemprov-dki-akui-bongkar-masjid-bersejarah-di-tim)

Kesimpulan: DISINFORMASI & HASUT.

  1. Klaim: Penggantian pejabat muslim dengan pejabat nonmuslim di jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta.

Penjelasan: Penggantian pejabat tidak hanya kepada beberapa pejabat muslim semata. Ada ribuan pejabat yang dirotasi oleh Ahok. Berikut kutipan beritanya: […]KOMPAS.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memutasi 1.042 pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ada beberapa pejabat eselon II atau setingkat kepala dinas yang juga dilantik Jumat (8/1/2016) sore ini. Pelantikan pejabat eselon II dilakukan berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 13 Tahun 2016 pada 7 Januari 2016 tentang pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan pimpinan tinggi pratama. Pejabat yang dilantik seperti Yurianto sebagai Kepala Badan Pembinaan BUMD dan Penanaman Modal DKI Jakarta. Yurianto menggantikan posisi Catur Laswanto yang dirotasi Basuki menjadi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Kemudian Sopan Adrianto dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Subagyo sebagai Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Yayan Yuhana sebagai Kepala Biro Hukum DKI Jakarta, dan Bowo Irianto sebagai Wakil Kepala Dinas Pendidikan. Pelantikan pejabat eselon III dilakukan berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Nomor 14-52 Tahun 2016 tanggal 7 Januari 2016 tentang pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan administrator. Kemudian pelantikan pejabat eselon IV dilakukan berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 53-100 Tahun 2016 pada 7 Januari 2016 tentang pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan pengawas.[…]

(http://megapolitan.kompas.com/read/2016/01/08/17414511/Ahok.Mutasi.Ribuan.Pejabat.DKI.Termasuk.Kadis.Pariwisata.dan.Kebudayaan)

Kesimpulan: DISINFORMASI & HASUT.

  1. Klaim: Pergantian kepala sekolah muslim di sekolah negeri dengan kepala sekolah nonmuslim.

Penjelasan: Isu tersebut muncul dikarenakan adanya mutasi dan rotasi kepala sekolah di DKI Jakarta. Padahal, rotasi kepala sekolah itu bagian dari program pembinaan karier kepala sekolah Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta. Rotasi atau mutasi tersebut tidak dilandasi latar belakang agama. Berikut kutipan berita mengenai rotasi atau mutasi kepala sekolah di DKI Jakarta:[…]Detiknews Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta melakukan mutasi Kepala Sekolah untuk jenjang SD, SMP dan SMA sebanyak 259 orang. Kepala Dinas Pendidikan Arie Budiman mengatakan mutasi kepala sekolah ini sebagai sistem pembinaan karir. “Alih tugas ini merupakan bagian dari sistem pembinaan karir kepala sekolah dan sekaligus upaya peningkatan motivasi dan dedikasi para kepala sekolah di Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional,” ujar Arie Budiman di acara pelantikan para kepala sekolah di Ruang Aula Gedung Nyi Ageng Serang Jalan HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (8/5/2017).[…]

(https://news.detik.com/berita/2910070/dinas-pendidikan-dki-jakarta-mutasi-259-kepala-sekolah-sd-smp-dan-sma)

Kesimpulan: DISINFORMASI & HASUT.

  1. Klaim: Ahok terus menghapus simbol-simbol Islam melalui penghapusan penggunaan seragam muslim dengan seragam adat Betawi di sekolah-sekolah DKI Jakarta.

Penjelasan: Aturan mengenai penggunaan seragam adat Betawi tidak berkaitan dengan pelarangan menggunakan baju muslim untuk seragam sekolah. Adapun, orang tua murid pun melakukan protes atas kebijakan tersebut. Protes para orangtua murid itu pun sudah sampai kepada Ahok, ketika itu masih menjabat Plt Gubernur DKI Jakarta, dan dia pun mempertanyakan kebijakan itu kepada Lasro Masbun, selaku Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Berikut kutipan beritanya: […]Metrotvnews.com Beredarnya surat dari Dinas Pendidikan DKI yang mewajibkan siswa untuk memakai pakaian khas Betawi setiap Jumat ditanggapi oleh Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku tidak tahu soal kewajiban baru bagi siswa tersebut. “Saya saja enggak tahu (awalnya). Dapat SMS masuk dari warga, baru saya tahu. Saya juga bingung, orang miskin bagaimana caranya kalo harus pake sadariah,” ucapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2014) petang. Ahok pun mengaku langsung menghubungi Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun melalui pesan singkat. Ia kemudian membacakan pesan balasan dari Lasro. “Jadi saya baru tanya ke Pak Lasro. Ini isi BBM-nya, ‘Lapor Pak, kami tidak memaksakan Pak. Dan, terus kami monev (monitor dan evaluasi). Pasca-Lebaran kami evaluasi lagi Pak. Saya sudah kumpulkan seluruh kepsek supaya tidak memaksakan penerapan Permendikbud No 45 Tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah, disesuaikan dengan sikon murid. Saya akan evaluasi’,” terangnya.[…]

(http://news.metrotvnews.com/read/2014/07/26/270829/ahok-tahu-kewajiban-pakai-baju-betawi-dari-sms-warga)

Kesimpulan: DISINFORMASI & HASUT.

  1. Klaim: Ahok melarang takbiran keliling.

Penjelasan: Klaim tersebut kiranya kurang tepat. Sebab, perihal pelarangan takbir keliling sebenarnya sudah sudah dilakukan sejak zaman Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Berikut cuplikan beritanya: […]Kompas.com Untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalanan, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengimbau warga Jakarta agar tidak melakukan takbir keliling di jalan-jalan arteri maupun protokol. Kendati demikian, warga masih bisa melakukan aktivitas takbir di lingkungan masing-masing. “Imbauan ini juga berlaku bagi warga yang berada di daerah tetangga Kota Jakarta agar tidak melakukan takbir keliling masuk Jakarta,” kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (19/8/2011). Selain itu, imbauan untuk tidak melakukan takbir keliling ini juga untuk mencegah kemacetan di beberapa jalan di Jakarta. Untuk itu, ia mengatakan para walikota dan bupati harus mengimbau warganya tidak keluar dari lingkungannya saat melakukan kegiatan pawai takbir keliling.[…]

(http://megapolitan.kompas.com/read/2011/08/19/17160580/Foke.Larang.Warga.Takbir.Keliling)

Kesimpulan: DISINFORMASI & HASUT.

  1. Klaim: Ahok mendukung legalisasi pelacuran.

Penjelasan: Ahok memang pernah berpendapat bahwa dirinya setuju bila lokalisasi dilegalkan. Akan tetapi, hal itu hanya wacana yang dilontarkannya sebagai salah satu upaya pemberantasan lokalisasi ilegal. Wacana tersebut memang hanya sebagai lontaran idenya semata. Faktanya malah Ahok menutup tempat lokalisasi yang cukup terkenal, yakni kawasan Kalijodo. Berikut kutipan berita mengenai penutupan Kalijodo: […]Liputan6 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akhirnya menertibkan kawasan Kalijodo. Sebenarnya kawasan ini sudah lama ingin ditertibkan, tapi ada saja yang membuat penertiban batal dilakukan. Ahok menilai ada beberapa masalah yang menyebabkan penertiban selalu gagal. Salah satunya pejabat selalu berlindung di balik sosialisasi dan berbagai teori. “Soalnya kenapa, dulu kan saya susun anggaran, terlalu banyak mulut nih, ngoceh, sosialisasi, akhirnya enggak jadi bongkar. Kalijodo kegagalannya adalah kita terlalu banyak dengerin-dengerin,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (29/2/2016). Berbeda dengan sekarang. Ahok hanya butuh waktu 20 hari untuk benar-benar menertibkan kawasan itu. Pemerintah cukup menyediakan tempat tinggal, menjamin pendidikan dan masa depan warga.[…]

(http://news.liputan6.com/read/2448070/ahok-ungkap-rahasia-sukses-bongkar-kalijodo-hari-ini)

Kesimpulan: DISINFORMASI & HASUT.

  1. Klaim: Ahok mendukung atas pelaksanaan Miss World di Jakarta.

Penjelasan: Ahok memang benar memberi dukungan pelaksanaan ajang Miss World di Indonesia, khususnya di Jakarta. Namun, dukungannya itu dalam perspektif pariwisata. Berikut kutipan beritanya: […]Okezone JAKARTA akan menjadi salah satu kota yang menjadi lokasi penyelenggaraan Miss World 2013. Hal ini, menurut Basuki Purnama Tjahaja, dapat mendorong Jakarta menjadi kota festival. September 2013 menjadi momen istimewa bagi Indonesia. Sebab, inilah tahun di mana Indonesia menjadi tuan rumah ajang Miss World yang ke-63. Dua kota telah dipastikan menjadi lokasi event bergengsi ini, yakni Bali dan Jakarta. Basuki Tjahaja Purnama pun menyambut ajang ini dengan positif. Pasalnya, bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan budaya dan pariwisata di Indonesia. Termasuk saat berkunjung ke Jakarta, menurutnya, para finalis bisa melihat apa yang menjadi potensi baik dari Jakarta. […]

(https://lifestyle.okezone.com/read/2012/10/02/29/697953/ahok-miss-world-2013-jakarta-bisa-jadi-kota-festival)

Kesimpulan: FAKTA.

  1. Klaim: Ahok mendukung wacana penghapusan kolom agama di KTP.

Penjelasan: Ahok memang mendukung wacana itu sebagai pendapat pribadinya. Berikut kutipan beritanya: […](Pos Kota) – Wakil Gubernur Ahok mendukung wacana dihapuskannya agama di Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang tengah berkembang di media sosial. Kolom agama dalam kartu identitas dinilainya tidak terlalu penting dan bersifat pribadi. “Di seluruh dunia juga begitu. Malaysia saja KTP-nya tidak ada menuliskan agama. Padahal, negara itu agamanya kuat. Cuma di UU kita saja, kolom agama harus dicantumkan,” kata Ahok, di Balaikota, Jumat (13/12).[…]

(http://poskotanews.com/2013/12/14/ahok-dukung-kolom-agama-di-ktp-dihapus/)

Kesimpulan: FAKTA.

  1. Klaim: Ahok memperbolehkan orang minum bir selama tidak mabuk.

Penjelasan: klaim tersebut muncul lantaran ada wacana Ahok memperbolehkan mini market untuk menjual bir lagi. Ahok memang membolehkan orang untuk minum bir, namun ia melarang orang untuk mabuk-mabukan. Konteks memperbolehkannya hanya pada tamunya bukan kepada masyarakat umum. Berikut kutipan beritanya: […]REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui sempat menyediakan bir pada pertemuannya dengan 20 penggiat media sosial beberapa waktu lalu. Namun ia menegaskan tak ada yang mabuk pada pertemuan itu. Pria yang kerap disapa Ahok itu mengatakan tak meminum bir dalam pertemuan itu. Tetapi ia menyebut beragam minuman mulai dari sirup buah, jus, bir hingga wine memang ada di rumahnya. Ia merasa wajar saja jika ada beberapa orang dalam pertemuan itu yang menenggak bir. “Kalau dari sekian puluh orang, dua puluh lebih orang, ada tujuh orang yang lihat ada ngebir. Dia mau minum, salah enggak? Kulkas saya penuh. Jadi anda mau bir, mau apa silahkan bertamu ke rumah saya. Tapi kalau kamu mabuk, gue tempeleng loh. Kalau cuma satu botol, satu botol, silahkan. Satu kaleng silahkan,” katanya kepada wartawan di Balai Kota, Senin (114).[…]

(http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/16/04/11/o5gaxq330-ahok-minum-bir-boleh-kalau-mabuk-gue-tempeleng)

Adapun, wacana mengenai rencana Ahok ingin memperbolehkan mini market menjual bir bukan merupakan ide yang berasal darinya. Ia mengungkapkan bahwa wacana itu sudah tertuang dalam Perdanya. Berikut kutipan beritanya: […]TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berpandangan, bir bukanlah minuman keras. Sebab, ia menyebut kadar alkohol yang terkandung di dalam bir hanya 5 persen. Pernyataan itu dilontarkan Ahok menanggapi kritikan dari anggota DPD RI Fahira Idris atas wacana kembali diperbolehkannya bir dijual di minimarket. “Bir itu gue kasih tahu ke lo, itu di bawah 5 persen, bukan miras. Jadi kita bisa berdebat soal bir,” kata Ahok di Balai Kota, Rabu (25/5/2016). Lewat akun Twitter miliknya, Fahira melontarkan kritik terhadap rencana diperbolehkannya kembali bir dijual di minimarket. Kritikannya ini disampaikan mengacu pernyataan Ahok sebelumnya yang menilai bir seharusnya bisa kembali dijual di minimarket. Selain karena kadar alkoholnya di bawah 5 persen, menurut Ahok, bir diperbolehkan kembali dijual di minimarket karena tidak ada larangan yang diatur dalam Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. “Bukannya saya yang membolehkan, itu kan perda. Patokan kita perda. (Kalau mau dilarang) berarti harus minta kawan-kawan di DPRD merevisi Perda dong. Itu saja kan,” ujar Ahok. Untuk di Jakarta, kata Ahok, tidak ada perda yang melarang penjualan miras. Perda yang ada, yakni Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, berisi pengaturan lokasi penjualan miras.[…]

(http://www.tribunnews.com/metropolitan/2016/05/26/kata-ahok-bir-bukan-miras-karena-alkoholnya-hanya-5-persen)

Kesimpulan: DISINFORMASI.

  1. Klaim: Ahok mendukung konser Lady Gaga.

Penjelasan: Ahok pernah mengeluarkan pendapatnya tentang konser Lady Gaga. Namun, pendapatnya itu bukan sebuah dukungan melainkan kritikan atas pelarangan konser Lady Gaga. Berikut kutipan beritanya:

[…]Sindonews.com – Desakan dari sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) banyak diamini oleh Pemerintah maupun pihak kepolisian. Terutama, desakan soal pelarangan konser Lady Gaga. Ketidaktegasan pemerintah maupun pihak kepolisian ini pun mendapat sorotan banyak kalangan. Salah satunya adalah Basuki T Purnama, salah seorang calon Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 ini. “Pemerintah kita memberi contoh yang salah. Harusnya pemerintah itu taat pada konstitusi. Bukan taat konstituen. Soal Lady Gaga gak bener segala macem, saya tak mungkin nonton kok. Karena saya jarang mau nonton,”ujar Basuki T Purnama (Ahok) yang berpasangan dengan Joko Widodo (Jokowi) ini kepada wartawan usai acara diskusi calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di aula Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5/2012).[…]

(https://metro.sindonews.com/read/632037/31/ahok-menantang-ormas-penentang-lady-gaga-1337420782)

Kesimpulan: DISINFORMASI.

  1. Klaim: Ahok melecehkan ayat suci dengan mengatakan ayat suci posisinya di bawah ayat konstitusi.

Penjelasan: Ahok memang pernah mengatakan bahwa dalam hidup bernegara, ayat ayat konstitusi lebih penting. Namun, ia tidak mengambil menyerang satu ayat suci tertentu dari kitab suci agama manapun. Berikut kutipan beritanya:

[…]TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kitab suci merupakan sesuatu yang sangat penting. Namun dalam kehidupan bernegara, kata Basuki, Konstitusi harus tetap dikedepankan ketimbang kitab suci. Menurutnya, Indonesia terdiri dari berbagai macam golongan. Jika kehidupan bernegara harus mengedepankan kitab suci dibanding konstitusi, maka sulit untuk menyatukan satu sama lain. “Tidak akan ketemu-ketemu satu sama lain,” ucapnya saat menjadi pembicara dalam acara Kanisius Education Fair di SMA Kolese Kanisius, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2013). Menurut Basuki, setiap golongan akan mempunyai tafsirnya masing-masing terkait kitab sucinya. Karena itu, menaati konstitusi merupakan cara yang paling tepat dalam kehidupan bernegara.[…]

(http://www.tribunnews.com/metropolitan/2013/09/22/ahok-konstitusi-lebih-penting-ketimbang-kitab-suci-dalam-bernegara)

Kesimpulan: DISINFORMASI.

  1. Klaim: Ahok menghapuskan cuti bersama.

Penjelasan: Ahok tidak menghapus cuti bersama Hari Raya Idul Fitri. Dia hanya menginstruksikan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) untuk tidak libur selama Hari Raya. Alasannya ialah untuk membantu pihak kepolisian melakukan pengamanan rumah-rumah warga yang ditinggal mudik dan melakukan pembersihan sampah-sampah selama libur lebaran. Berikut kutipan beritanya:

[…]KOMPAS.com – Basuki mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan ambil andil dalam pengamanan Hari Raya. Pria yang akrab disapa Ahok ini menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) untuk tidak libur selama Hari Raya. “Kami siagakan Satpol PP dan PPSU, semua enggak boleh cuti,” ujar Ahok. Pada saat sebelum dan sesudah Lebaran, tenaga ekstra dari PPSU sangat dibutuhkan dalam penanganan sampah. Bahkan tidak hanya di pinggir jalan, di tempat-tempat keramaian juga akan banyak ditemukan sampah sehingga perlu tenaga banyak untuk membersihkannya. Sementara itu, anggota Satpol PP dilarang cuti karena diperlukan dalam mengawasi lingkungan masyarakat. Mereka harus menjaga rumah-rumah warga yang ditinggal mudik oleh pemiliknya. Mereka juga harus ikut menjaga masjid-masjid dan tempat hiburan selama musim libur lebaran ini.[…]

(http://megapolitan.kompas.com/read/2016/06/30/08480901/ahok.satpol.pp.dan.ppsu.enggak.boleh.cuti.lebaran)

Kesimpulan: DISINFORMASI.

  1. Klaim: Ahok menolak manifesto Partai Gerindra tentang pemurnian agama.

Penjelasan: Ahok memang menolak manifesto tersebut. Alasannya, bila manifesto itu direalisasikan maka akan terjadi bentrokan dan kekacauan. Berikut kutipan beritanya:

[…]GATRAnews – Politisi Partai Gerindra Basuki Tjahaja Purnama tidak sepenuhnya setuju dengan manifesto partainya sendiri. Terutama dengan kalimat ‘Negara juga dituntut untuk menjamin kemurnian ajaran agama yang diakui oleh negara dari segala bentuk penistaan dan penyelewengan dari ajaran agama’. Plt Gubernur DKI Jakarta yang kerap disapa Ahok ini mengatakan, tidak mungkin negara mana pun di dunia melakukan pemurnian agama. Ia mengkhawatirkan jika dilakukan akan terjadi bentrokan dan kekacauan.[…]

(https://www.gatra.com/nusantara-1/jawa-1/55128-ahok-tolak-manifesto-pemurnian-agama-gerinda.html)

Kesimpulan: FAKTA.

  1. Klaim: Ahok mengeluarkan pernyataan tidak apa-apa pemimpin kafir asal tak korupsi.

Penjelasan: Ahok tidak mengeluarkan komentar seperti itu. Namun, ia berkomentar dirinya selalu diserang dengan fitnah. Menurutnya, fitnah yang sering menyerangnya karena dia keturunan tionghoa dan nonmuslim. Ahok berkelakar, ingin membuat kaus dengan kalimat ‘saya bangga jadi kafir yang penting tidak korupsi.’ Berikut kutipan beritanya:

[…]CNN Indonesia — Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menganggap selalu ada saja riak perlawanan dan fitnah-fitnah yang ditujukan kepadanya terkait program dan kebijakan yang ia kerjakan. Namun, ia mengaku tak peduli dengan penilaian apapun selama masih dalam koridor yang benar. “Orang DKI dari dulu miras dijual, kok gara-gara saya. Kalijodo, lokalisasi, saya mau beresin ributnya ke yang lain,” kata Ahok -sapaan akrab Basuki- dalam acara Demokrasi Tanpa Korupsi, di Museum Nasional, Ahad (14/12). Ahok menilai, banyak orang yang menyerangnya, mengaitkan program atau kebijakan yang dilakukannya dengan isu politik sampai isu rasisme. “Kalau saya paling gampang cari kelemahan saya. Udah Cina, kafir. Komplit,” ujarnya. Mengenai isu rasisme yang ditujukan padanya, ia pun bersenda gurau akan membuat sebuah kaos yang melambangkan dirinya. “Saya pikir saya musti cetak kaos juga, tulisannya, saya bangga jadi kafir yang penting tidak korupsi,” ucap Ahok dan disambut dengan gelak tawa dari hadirin.[…]

(https://www.cnnindonesia.com/nasional/20141214203321-20-18046/ahok-saya-bangga-jadi-kafir-yang-penting-tidak-korupsi)

Kesimpulan: DISINFORMASI.

  1. Klaim: Ahok larang tabligh akbar dan zikir di Monas.

Penjelasan: Ahok memang melakukan pelarangan tabligh akbar di Monas. Alasannya, event organizer (EO) acara tersebut menyewakan lahan kepada Pedagang Kaki Lima (PKL). Solusi yang ditawarkan Ahok kepada penyelenggara tabligh akbar dan zikir sebenarnya sudah ada, yakni melaksanakannya di Masjid Istiqlal. Berikut kutipan beritanya:

[…]Detiknews –  Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengungkap alasan kenapa dirinya melarang kegiatan tabligh akbar atau zikir bersama di kawasan Monas. Dia kesal karena penyelenggara kegiatan sejenis kerap menyewakan lapak-lapak ke PKL, sehingga Monas kotor. “Orang mau minta zikir di Monas saya larang karena Bung Karno bilang kalau mau zikiran ya di (Masjid) Istiqlal. Lalu bilang (kamu) bisa kehilangan pemilih dari NU,” ujar Ahok dalam video yang diunggah akun Pemprov DKI & Basuki TP oleh Berita TyoJB di YouTube. Pernyataan itu diungkapkan Ahok saat dirinya menjadi pembicara di hadapan pengusaha di Kedutaan Besar Indonesia, 7 Chatsworth Road, Singapura, Senin (19/10/2015). Mantan Bupati Belitung Timur itu bukan tanpa alasan melarang berzikir bersama di kawasan Monas. Dijelaskan Ahok, dulu semasa dirinya masih menjadi wagub dari Joko Widodo pernah membuka kawasan Monas untuk sejumlah acara rakyat, termasuk kegiatan tabligh akbar. Namun yang terjadi kesempatan itu dimanfaatkan para penyelenggara untuk jual beli lapak. Ahok bukannya melarang tanpa ada solusi. Dia sendiri menyarankan agar Masjid Istiqlal dimanfaatkan untuk kegiatan tabligh akbar dan dzikir tersebut. Namun solusinya itu ditolak. “Saya juga minjamin (Monas) dulu buat zikir, tapi malah orang-orang masuk buat PKL. Enggak bisa dong. Itu EO-nya dapat duit nyewain lapak, saya setengah mati 6-7 bulan beresin. Ditawarin di Istiqlal nolak karena kalau di Istiqlal dagang enggak laku. Monas kan laku banyak yang dagang jalan-jalan. Ya saya enggak kasih!” kata dia.[…]

(https://news.detik.com/berita/3049471/larang-kegiatan-zikir-di-monas-ahok-eo-nya-nyewain-lapak-ke-pkl)

Kesimpulan: Disinformasi.

  1. Klaim: Ahok mengatakan melacur lebih baik dari selingkuh sebagai dukungan seks bebas.

Penjelasan: Ahok mengeluarkan pernyataan itu menanggapi mengenai penutupan Hotel Alexis yang diduga ada praktek prostitusi. Namun, pendapatnya itu bukan pernyataan dukungan atas seks bebas. Berikut kutipan beritanya:

[…]Republika – Menurut Ahok, pihaknya tidak bisa seenaknya menutup izin hotel gara-gara adanya prostitusi. Dia menyatakan, kalau ada orang terlibat prostitusi, itu salah orangnya.

“Sekarang saya tanya, hotel ketemu ada orang melacurkan diri hotelnya ditutup gak? Enggak! Di rumah bisa selingkuh gak? Di kantor bisa selingkuh gak? Selingkuh sama main pelacur lebih baik mana? Mungkin masih lebih baik melacur gak ngerusak keluarga orang. Tapi, dua-dua berdosa gak? Dosa! Urusan dosa masuk neraka, masuk surga, bukan urusan saya, urusan Tuhan!”[…]

(http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/16/03/02/o3de1m334-saya-tegaskan-sama-kamu-ahok-mendukung-lokalisasi)

Kesimpulan: DISINFORMASI.

  1. Klaim: Ahok menganjurkan seks bebas di usia remaja asalkan pakai kondom

Penjelasan: Ahok tidak mengatakan bahwa dirinya menganjurkan orang untuk melakukan seks bebas selama pakai kondom. Namun, ia menganjurkan penggunaan kondom bila ingin melakukan hubungan seks untuk terhindar dari penyakit seks. Berikut kutipan beritanya:

[…] Merdeka.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok meminta semua warga Jakarta memakai kondom bila melakukan seks bebas. Cara itu diyakini mampu mengurangi penyebaran virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). “Kalau mau nakal tetap pakai kondom jangan macam-macam saya kira itu,” kata Ahok ketika meresmikan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah Koja Jakarta Utara, Selasa (10/11). Menurut Ahok, imbauan ini bukanlah hal tabu melainkan demi kebaikan bagi semua warga DKI Jakarta. Karena tak dipungkiri, perilaku seksual bebas itu banyak dilakukan di masyarakat. “Ini bukan hal yang memalukan, daripada Anda macam-macam terjadi sesuatu,” ungkapnya. Bekas politisi Partai Gerindra ini juga menyarankan seluruh warga DKI Jakarta lakukan tes HIV. Itu harus dilakukan sehingga penanganan lanjutan bisa sebelum menjadi AIDS. “Seluruh orang Jakarta harus tahu status HIV-nya, karena HIV bisa diobati sebelum jadi AIDS,” ujarnya. Terkait itu, Ahok memerintahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Kusmedi, lakukan pemeriksaan kepada masyarakat. Langkah ini memang perlu “pemaksaan” sehingga masyarakat sadar terhadap bahaya ini. “Jadi semua orang Indonesia harus dipaksa tanda kutip memeriksa periksa status HIV,” tukas Ahok. Ahok juga berpesan kepada warga Jakarta tidak melakukan seks bebas sehingga penularan HIV bisa dicegah sedini mungkin. “Tapi kalau sudah tahu status bersih jangan jualan ya, jangan jualan (tawarin diri) ‘gue yakin, gue bersih’ nggak ada HIV,” jelas Ahok.[…]

(https://www.merdeka.com/jakarta/ahok-ingatkan-warga-dki-jakarta-pakai-kondom-kalau-ingin-nakal.html)
Kesimpulan: DISINFORMASI.

  1. Klaim: Ahok menghina Nabi umat Islam dengan menyebutkan prostitusi tidak dapat dihilangkan karena sudah ada sejak zaman Nabi.

Penjelasan: Dalam pernyataan Ahok mengenai isu prostitusi tersebut tidak ditemukan penyebutan Nabi umat Muslim. Dia hanya menyebutkan ‘sejak zaman nabi’ dan tidak diperjelas ‘nabi’ yang disebutkan apakah mengacu kepada Nabi di ajaran Islam atau agama lainnya. Berikut kutipan beritanya:

[…]rmol.com – “Tanya sama yang ngelarang prostitusi supaya kasih tahu saya caranya. Karena saya dari kecil, dari jaman nabi sudah ada prostitusi. Saya juga bingung caranya,” ujar Ahok saat ditemui di Balaikota, Jakarta (Senin, 9/5).Begitu juga soal pelacur kelas atas yang bertarif puluhan bahkan ratusan juta. Juga bukan hal yang baru.[…]

(http://www.rmol.co/read/2015/05/11/202121/Ahok:-Dari-Zaman-Nabi-Sudah-Ada-Prostitusi,-Saya-juga-Bingung-Mengatasinya-)

Kesimpulan: DISINFORMASI.

Dari berbagai pembahasan klaim tentang Ahok, secara keseluruhan, isu tersebut masuk ke beberapa kategori, yakni fakta, disinformasi, dan hasut. Adapun, 20 klaim tersebut memiliki unsur hasut yang kuat dengan tujuan character assasination kepada figur Ahok. Meski begitu, beberapa klaim tersebut memang muncul lantaran karakter Ahok saat mengeluarkan pendapatnya tidak menyaring ucapannya dan cenderung terbuka.