Gerakan penarikan uang secara besar-besaran dan serentak di industri perbankan (rush money) tidak terbukti kebenarannya. Di dalam media sosial menyebar ajakan untuk melakukan rush moneypada Jumat (25/11/2016).

Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk Rohan Hafas mengatakan, aktivitas bank saat ini berjalan dengan normal. Dia mengatakan, tidak ada penarikan uang besar-besaran sebagaimana isu dimaksud itu.

“Tidak ada, normal-normal semua, dan isu itupun banyak yang hoax,” kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (25/11/2016).

Rush money merupakan satu hal yang mengancam perekenomian. Jika rush money terjadi maka akan menimbulkan efek berkelanjutan.

“Jadi perbankan itu perekonomian kalau ganggu perbankan ganggu perekonomian. Bukan mengganggu segelintir orang, yang terendah terbawah juga berdampak. Pabrik juga berdampak. Istilahnya begitu, jadi bukan sesedarhana itu. Tapi alhamdullilah normal,” jelas dia.

Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta agar masyarakat tidak terpengaruh terhadap informasi gerakan penarikan uang secara besar-besaran atau rush money. Isu itu tersebar melalui media sosial.

Gerakan rush money berkembang bersamaan dengan rencana aksi demonstrasi jilid III terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Tito mengatakan, informasi mengenai rush money merupakan kebohongan.

Sebab, informasi tersebut berasal dari sumber-sumber yang tak jelas. Selain itu, fakta yang dipaparkan dalam informasi itu juga tak tepat.

“Saya menyatakan itu adalah hoax karena sumbernya tidak jelas, faktanya juga tidak jelas,” ujar Tito di Kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Tito mengatakan, kondisi Indonesia saat ini masih sangat aman, kendati ada rencana aksi susulan terkait kasus Ahok.

Tito berkaca pada demonstrasi pada 4 November 2016 lalu yang berlangsung aman dan tertib.

Adapun insiden yang terjadi pasca demonstrasi, kata Tito, hanya dilakukan kelompok-kelompok kecil yang ingin merusak kegiatan aksi damai tersebut.

“Jadi keadaan Indonesia saat ini sangat aman. Masyarakat yang melakukan demo itu murni hanya masalah proses hukum, makanya itu berakhir dengan baik. Kalau ada insiden itu hanya kelompok kelompok kecil saja,” kata Tito.

Menurut Tito, informasi mengenai gerakan rush money sangat provokatif dan dapat mengganggu stabilitas negara.

Dirinya menghimbau agar masyarakat tetap tenang. Ia telah memerintahkan kepada Badan Reserse Kriminal dan Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas isu rush money tersebut.

Melalui unit cyber, kepolisian segera melacak dan menangkap pihak-pihak yang menyebarkan isu tersebut di media sosial.

 

SUMBER:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/379385879060620/

http://m.liputan6.com/bisnis/read/2661692/rush-money-tak-terbukti

http://nasional.kompas.com/read/2016/11/18/16124061/kapolri.gerakan.rush.money.itu.hoax.

https://nasional.tempo.co/read/821443/soal-ajakan-rush-money-tito-karnavian-itu-hoax