Sumber: Blog Ayah Edy
(http://ayahkita.blogspot.co.id/2009/06/mungkin-anak-kita-bukan-bodoh-atau.html?m=1)
Narasi:
Di dalam artikel tersebut membahas mengenai tumbuh kembang anak, khususnya tumbuh kembang anak yang dominan otak kanannya. Salah satu poin yang diangkat dalam tulisan Ayah Edy itu ialah ciri-ciri anak dominan otak kanan. Berikut ciri-cirinya:
[…] Ciri-ciri umum anak dominan otak kanan:
Penjelasan:
Perihal ciri-ciri anak dominan otak kanan yang diangkat oleh Praktisi Pendidikan Anak Edy Wiyono. Pria yang karib disapa Ayah Edy itu menuliskan dalam blognya mengenai ciri-ciri anak yang dominan otak kanan.
Akan tetapi, ciri-ciri itu tidak sepenuhnya tepat. Sebab, ciri-ciri yang dituliskan dalam blognya itu lebih masuk ke dalam ciri-ciri penyandang disleksia atau kesulitan belajar spesifik. Berikut kutipan mengenai ciri-ciri penyandang disleksia:
[…]Kesulitan mengenali huruf atau mengejanya
Kesulitan membuat pekerjaan tertulis secara terstruktur misalnya essay
Huruf tertukar tukar, misal ’b’ tertukar ’d’, ’p’ tertukar ’q’, ’m’ tertukar ’w’, ’s’ tertukar ’z’
Membaca lambat lambat dan terputus putus dan tidak tepat misalnya
Menghilangkan atau salah baca kata penghubung (“di”, “ke”, “pada”).
Mengabaikan kata awalan pada waktu membaca (”menulis” dibaca sebagai ”tulis”)
Tdak dapat membaca ataupun membunyikan perkataan yang tidak pernah dijumpai
Tertukar tukar kata (misalnya: dia-ada, sama-masa, lagu-gula, batu-buta, tanam-taman, dapat-padat, mana-nama)
Daya ingat jangka pendek yang buruk
Kesulitan memahami kalimat yang dibaca ataupun yang didengar
Tulisan tangan yang buruk
Mengalami kesulitan mempelajari tulisan sambung
Ketika mendengarkan sesuatu, rentang perhatiannya pendek
Kesulitan dalam mengingat kata-kata
Kesulitan dalam diskriminasi visual
Kesulitan dalam persepsi spatial
Kesulitan mengingat nama-nama
Kesulitan / lambat mengerjakan PR
Kesulitan memahami konsep waktu
Kesulitan membedakan huruf vokal dengan konsonan
Kebingungan atas konsep alfabet dan simbol
Kesulitan mengingat rutinitas aktivitas sehari hari
Kesulitan membedakan kanan kiri[…]
Selain itu, mengenai perbedaan otak kiri dan otak kanan, sudah dilakukan penelitian lanjutan. Penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti University of Utah menemukan bahwa tidak ada orang yang memiliki dominan fungsi otak kanan ataupun kiri. Temuan tersebut didapatkan setelah meneliti lebih dari 1000 otak manusia.
Dr. Jeff Anderson, Direktur FMRI Neurosurgical Mapping Service University of Utah, Kepala Penelitian tersebut, mengatakan, seseorang memang memiliki kecenderungan menggunakan separuh otaknya untuk melakukan kegiatan tertentu. Misalnya, sebagian besar orang ketika menulis menggunakan tangan kanan memfungsikan otak kirinya ketika menulis. Namun, hal itu bukan berarti otak kirinya dominan ketimbang otak kanannya.
Anderson pun mengatakan, terjadi miskonsepsi di masyarakat mengenai kinerja otak, yakni orang kreatif lebih menggunakan satu bagian otaknya saja. Fakta yang sebenarnya, menurut Anderson, manusia menggunakan seluruh bagian otaknya untuk melakukan berbagai kegiatannya, baik itu untuk berpikir kreatif ataupun menganalisis suatu persoalan. Jadi, Anderson menambahkan, tidak benar adanya pernyataan orang dengan logika yang kuat menggunakan otak kiri atau orang kreatif lebih menggunakan otak kanan. Berikut kutipan mengenai pernyataan Jeff Anderson tersebut:
[…]Popular culture would have you believe that logical, methodical and analytical people are left-brain dominant, while the creative and artistic types are right-brain dominant. Trouble is, science never really supported this notion.
Now, scientists at the University of Utah have debunked the myth with an analysis of more than 1,000 brains. They found no evidence that people preferentially use their left or right brain. All of the study participants — and no doubt the scientists — were using their entire brain equally, throughout the course of the experiment.
The preference to use one brain region more than others for certain functions, which scientists call lateralization, is indeed real, said lead author Dr. Jeff Anderson, director of the fMRI Neurosurgical Mapping Service at the University of Utah. For example, speech emanates from the left side of the brain for most right-handed people. This does not imply, though, that great writers or speakers use their left side of the brain more than the right, or that one side is richer in neurons.
There is a misconception that everything to do with being analytical is confined to one side of the brain, and everything to do with being creative is confined to the opposite side, Anderson said. In fact, it is the connections among all brain regions that enable humans to engage in both creativity and analytical thinking.
“It is not the case that the left hemisphere is associated with logic or reasoning more than the right,” Anderson told LiveScience. “Also, creativity is no more processed in the right hemisphere than the left.”[…]
Dengan demikian, klaim Ayah Edy dalam artikelnya dapat dikatakan sebagai kabar disinformasi. Sebab, pernyataan dalam tulisannya tidak menampilkan informasi yang lengkap.
Referensi:
https://www.livescience.com/39373-left-brain-right-brain-myth.html