Sumber : Media Sosial
Narasi :
Sekira pukul 19.00 WIB di salah satu rumah yang berada di Jln. Mustika Bumi Sooko Permai (BSP), dan kebetulan di lantai duanya di pakai untuk game on line ada seseorang yang sedang main game on line meninggal dunia.
Korban yang diketahui bernama Naufal Hanifa Fadlurrahman 18 tahun, warga Kemantren wetan, RT. 02, RT.01, Ds. Gedeg, Mojokerto.
Sesuai informasi almarhum yang merupakan putra dari dr. Zulfakar spObgym pemilik dari klinik Mutiara Hati, bermain sejak pukul 16.00 WIB ditempat tersebut.
Setelah mendapat telepon dari Kanit Reskrim Polsek Sooko, Team PMI segera bergerak menuju ke lokasi kejadian di mana korban meninggal dengan posisi masih duduk dan menghadap ke komputer yang masih menyala.
Tetapi atas permintaan keluarga korban tidak mau di evakuasi menggunakan mobil PMI dan bahkan di masukkan kantong jenasah pun tidak berkenan.
Akhirnya jenasah yang baru lulus SMA tahun 2016 dan sudah di terima di fakultas kedokteran Universitas Brawijaya di evakuasi menggunakan mobil milik Klinik Mutiara Hati.
Bahaya kecanduan game. Banyak di RRC skrg jg kejadian di Indonesia. Ortu anak ini lulusan FK Unair Surabaya
Penjelasan & Fakta :
Dilansir dari beritajatim.com, Naufal Hanifa Fadlurrahman (18), pemuda asal Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto diketahui tewas di dalam sebuah warung internet (warnet) Perum Bumi Sooko Permai, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Sebelum diketahui tak bernyawa, pemuda yang baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) tersebut kejang-kejang.
Ketua RT 16, Darmanto mengatakan, korban datang ke warnet milik Hari di Jalan Mustika, Perum Bumi Sooko Permai. “Korban datang ke warnet Hari sekitar pukul 18.30 WIB untuk bermain game online. Tapi setengah jam berikutnya, saat korban bermain game online tiba-tiba kejang-kejang,” ungkapnya, Jum’at (5/8/2016).
Masih kata Darmanto, awalnya pemilik warnet dan pengunjung warna mengira korban becanda. Namun setelah dicek, lanjut Darmanto, korban sudah tak bernyawa. Istri pemilik warnet kemudian menghubungi Darmanto melalui handphone jika salah satu pengunjung warnet miliknya meninggal mendadak di dalam warnet.
“Istri pemilik warnet yang menghubungi saya, saya kemudian ke lokasi untuk memastikan kabar tersebut. Setelah saya cek benar, saya kemudian menghubungi pihak Polsek Sooko,” katanya.
Selang satu jam kemudian, anggota dari Polsek Sooko dan orang tua korban tiba di lokasi. Orang tua korban yang melihat anaknya sudah tak bernyawa langsung histeris, saat jenazah korban hendak dievakuasi menggunakan mobil milik Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto ditolak orang tua korban.
Setelah mendapat penjelasan dari petugas kepolisian, akhirnya jenazah korban di evakuasi ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto menggunakan mobil pribadi milik orang tua korban. Sementara itu, pemilik warnet langsung dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait kematian korban.
Kapolsek Sooko, AKP Purnomo mengaku, belum mengetahui terkait penyebab kematian korban. “Kami belum mengetahui apa penyebab kematian korban. Kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit,” tegasnya.
Referensi : http://beritajatim.com/peristiwa/273119/asyik_nge-game,_remaja_tewas_di_warnet.html
https://news.okezone.com/read/2016/08/05/519/1456518/remaja-di-mojokerto-tewas-saat-asyik-main-game-online
http://regional.liputan6.com/read/2577551/cerita-tragis-tewasnya-pemuda-mojokerto-saat-main-gim-online
http://www.tribunnews.com/regional/2016/08/15/viral-di-dunia-maya-kisah-remaja-yang-tewas-akibat-kecanduan-game-onlinehttps://www.dream.co.id/news/kecanduan-game-online-remaja-di-mojokerto-tewas-160811c.html
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/325648591101016/