Sumber: tarbiyah.net
Narasi: Artikel tersebut mengklaim PBB membantu Bashar Assad menyerang rumah sakit dengan alat GPS yang tertanam dalam baju dokter dari PBB.
Penjelasan:
Adanya alat penanda GPS dalam baju relawan dokter dari PBB bukanlah untuk membantu Bashar Assad. Alat tersebut memiliki fungsi untuk melacak keberadaan tenaga medis di tengah daerah konflik perang. Sebab, di lokasi daerah konflik, keberadaan tenaga medis harus dilindungi. Untuk itu, alat GPS itu digunakan untuk menandai para tenaga medis dari PBB.
Alat yang sudah digunakan PBB sejak tahun 2003 itu tak hanya untuk menandai posisi tenaga medis, melainkan juga mendata keadaan sekitar di daerah konflik, baik itu dampak perang, kondisi lingkungan setelah perang, hingga menegaskan garis netral yang tidak boleh disentuh oleh pihak yang berperang.
Dengan menggunakan data-data itu, PBB akan mengambil tindakan yang tepat untuk menyelamatkan banyak nyawa dari daerah berkonflik. Untuk langkah pengamanan, PBB tidak membagikan lokasi GPS tersebut kepada khalayak ramai. Sebab, data informasi itu bisa disalahgunakan.
Dengan demikian, klaim artikel tersebut tidak benar dan artikel tersebut dapat dikategorikan sebagai disinformasi dan hasut. Untuk lebih jelas mengenai fungsi alat penanda GPS tersebut, bisa dibaca di dalam artikel yang ada di bagian referensi.
Referensi:
http://www.slate.com/articles/technology/future_tense/2011/09/gps_humanitarianism.html
http://www.esri.com/news/arcnews/spring10articles/un-uses-gis.html
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/331305113868697/
http://www.worldtribune.com/humanitarian-group-stops-sharing-gps-coordinates-of-hospitals-in-syria/