Sumber: Pesan Berantai Whatsapp

Narasi:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهُ وَبَرَكَاتُهُُ

Selamat Pagi Sahabatku

Renungan Pagi :

Bagaimana Ucapan Idul Fitri yang Sesuai Sunnah?

Oleh : Penulis: Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.

Sehubungan dengan akan datangnya Idul Fitri, sering kita dengar tersebar ucapan:

“MOHON MAAF LAHIR & BATHIN ”.

Seolah-olah saat Idul Fitri hanya khusus untuk minta maaf.

Sungguh sebuah kekeliruan, karena Idul Fitri bukanlah waktu khusus untuk saling maaf memaafkan.

Memaafkan bisa kapan saja tidak terpaku dihari Idul Fitri…

Demikian Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,, mengajarkan kita

Tidak ada satu ayat Qur’an ataupun suatu Hadits yang menunjukan keharusan mengucapkan “Mohon Maaf Lahir dan Batin” disaat-saat Idul Fitri.

Satu lagi, saat Idul Fitri, yakni mengucapan :

“MINAL ‘AIDIN WAL FAIZIN”.

Arti dari ucapan tersebut adalah :

“Kita kembali dan meraih kemenangan”

KITA MAU KEMBALI KEMANA?

Apa pada ketaatan atau kemaksiatan?

Meraih kemenangan?

Kemenangan apa?

Apakah kita menang melawan bulan Ramadhan sehingga kita bisa kembali berbuat keburukan?

Satu hal lagi yang mesti dipahami, setiap kali ada yang mengucapkan

“ Minal ‘Aidin wal Faizin ”

Lantas diikuti dengan kalimat,

“ Mohon Maaf Lahir dan Batin ”.

Karena mungkin kita mengira artinya adalah kalimat selanjutnya.

Ini sungguh KELIRU luar biasa…

Coba saja sampaikan kalimat itu pada saudara-saudara seiman kita di Pakistan, Turki, Saudi Arabia atau negara-negara lain….

PASTI PADA BINGUNG….

Sebagaimana diterangkan di atas, dari sisi makna kalimat ini keliru sehingga sudah sepantasnya kita HINDARI.

Ucapan yang lebih baik dan dicontohkan langsung oleh para sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam , yaitu :

“TAQOBBALALLAHU MINNA WA MINKUM”

(Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).

Jadi lebih baik, ucapan / SMS /BBM / WA,, kita :

” Selamat Hari Raya Idul Fitri. Taqobbalallahu minna wa minkum ”

Barakallahu Fiikum

Kewajiban kita hanya men-syiar kan selebihnya kembalikan kepada masing-masing.. Krn kita tdk bisa memberi hidayah kpd orang lain hanya Allah lah yg bisa memberi hidayah kepada hamba NYA yg IA kehendaki

Semoga Bermanfaat..

Penjelasan:

Pesan tersebut bukanlah tulisan dari Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. Sebab, Ustad Syafiq sudah melakukan klarifikasi melalui akun fanpage Facebooknya. Berikut kutipan klarifikasi beliau:

[…]بسم الله الرحمن الرحيم

akhi ukhti…

salam alaikum warahmatullah wabarakatuh

Iedul fitri semakin dekat…

Ramadhan hampir berakhir

semoga Allah memberikan taufiqnya kepada kita agar kita bisa menyempurnakan ibadah kita dan menerimanya sebagai sebuah cinta dan ridha

ana doakan

MINAL AIDZIN WAL FAIZIN

semoga menjadi orang-orang yang kembali kepada Allah

dan sukses serta berhasil dalam menjalani ujian kehidupan ini

mungkin engkau termasuk yang mendapatkan tulisanku

bahwa aku melarang mengucapkan ucapan selamat

MINAL AIDZIN WAL FAIZIN

dengan berbagai vonis yang cukup keji

entah siapa yang menulisnya dan menyebarkannya atas namaku

semoga Allah mengampuni dosa-dosaku dan dia.

ini bukan pertama kalinya, tulisan-tulisan dinisbatkan kepadaku, padahal aku tidak menulisnya, mungkin dia menyimpulkan dari ceramah-ceramahku kemudian menisbatkannya kepadaku.

ucapan selamat apapun yang mengandung doa dan harapan kebaikan itu diperbolehkan pada waktu hari raya idul fitri dan iedul adha

ataupun pada kesempatan-kesempatan kebaikan, seperti lulusnya seseorang dari sebuah ujian dan sebagainya

hal itu kembali kepada tradisi(menurut pendapat yang lebih kuat) selama tidak menangandung hal-hal yang dilarang

yang pernah aku kritisi dari ucapan :

MINAL AIDZIN WAL FAIZIN

adalah mengartikannya dengan

MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

maka aku berlepas diri dari tulisannya yang dinisbatkan kepadaku akan larangan mengucapkan

MINAL AIDZIN WAL FAIZIN

Dan kalau memang ana pernah mengatakannya

Maka Ana meralat hal itu

dan ana ucapkan kepada seluruh umat islam yang menerima pesanku ini

تقبل الله منا ومنكم

من العائدين والفائزين والمقبولين

كل عام وأنتم بخير

TAQABBALLAHU MINNA WA MINKUM

MINAL AIDIN WAL FAIZIN WAL MAQBULIN

KULLU AAMIN WA ANTUM BIKHAIR

JEMBER, SABTU, 27 RAMADHAN 1437 H[…]

Berdasarkan klarifikasi tersebut sudah jelas bahwa pesan berantai yang beredar adalah hoax dengan mencatut nama sang penceramah. Penulis pesan berantai itu tidak diketahui siapa. Hanya saja, penulis itu mencatut nama Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.

 

Referensi:

https://www.facebook.com/UstadzDrSyafiqRizaBasalamah/posts/541377776054095

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/308823099450232/